The Amriza Family

Berbagi Ilmu dan TIPS kepada siapa saja

Met Tahoen Baroe 2007

Tak terasa tiba juga di penghujung tahun 2006. Waktu serasa begitu cepat berlalu, masih teringat jelas di benak-ku saat menapaki hari-hari di January 2006, banyak suka dan duka yang terjadi di tahun itu.

Mulai dari prestasi kerja, perkembangan Ryuga bintang kecil ku di rumah, sampai dengan masalah-masalah keluarga yang selalu melibatkan emosi, mulai yang berdosis rendah sampai dengan berdosis tinggi.

Fuiihh!!! Menyenangkan... itu kata yang tepat untuk mengambarkan perjalanan-ku di tahun 2006 yang katanya adalah tahun terberat untuk orang yang ber-shio kambing. Walahualam, aku merasa tahun 2006 baik-baik saja tuh ^_*

Saat Maret 2006 aku, suami dan ryuga mudik ke Kendari, kampung halamanku. Rasanya senang sekali karena kami bisa bertemu semua keluarga, apa lagi saat balik ke Jakarta, Bokap ikut kami ke Jakarta. Ya lumayan-lah bisa melepas kerinduan walaupun bokap di Jakarta hanya bisa tinggal selama 1 bulan, itu sangat mengesankan.

And you know what, tahun ini adalah tahun yang membahagiakan untukku, karena tahun ini aku mulai tertarik lagi untuk menggeluti hobby lamaku yang sudah lama aku lupakan.

Hobby MENULIS. Hobby yang akhirnya berbuah hasil, coretan singkatku bisa lolos seleksi tim editor BLOGFAM. Kolaborasi kami terbit dalam FFF, kumpulan cerita sekelebat atau yang lebih di kenal dengan istilah Flash Fiction.

Bukan itu saja selain rajin menulis cerita iseng-iseng, aku juga masih tetap eksis menulis artikel parenting di site We R Mommies, web site yang banyak memberiku masukan dalam menggeluti dunia parenting, dunia yang membuatku hidup sejak mempunyai buah hati RYUGA.

Tapi! tidak sepanjang tahun aku merasa happy dan bersemangat, saat aroma akhir tahun mulai menyapa, sepenggal kisah membuatku down!. Benar-benar diluar nalarku, seseorang yang sangat kuhormati dengan pongah-nya mengekang impianku? Impian yang pernah menjadi mimpiku, dan akan tetap menjadi mimpi indah buatku.

No matter dia tetap ber-sebrangan dengan opiniku, aku akan tetap jalan menapaki puncak impianku itu, Amien. Wahai kau yang pongah itu!! Kau harus tau, kalau ini adalah moment yang tepat buatku untuk mencari jalanku yang lain, tanpa aku harus mengekor kesuksesan-mu, YANG tidak kau raih sendiri!!

Terlepas dari sepenggal kisah itu, aku sangat ber-Syukur kepada Allah, karena memberikan anugerah padaku dan keluargaku di tahun ini, terima kasih Allah...

Aku berharap tahun 2007 bisa jadi tahun yang lebih baik dari tahun 2006, AMIEN...

Selamat tinggal tahun 2006...

Selamat datang tahun 2007...

[A] Kiat Mengajarkan Batita Berterima Kasih

By: Shrie Amriza

Terbit 26 December, di WRM

Karena berterima kasih adalah tata krama pergaulan yang paling utama di samping mengucapkan 'permisi' atau 'maaf', maka sangatlah penting bila kita sebagai orang tua mulai mengajarkan anak batita, khususnya yang berusia 2 tahun untuk belajar mengucapkan terima kasih, sejak dini.

Tidak mudah mengajar anak usia 2 tahun untuk mengucapkan terima kasih, sebab keterampilan ini sangat baru untuk mereka dan di perlukan kiat khusus untuk mengajarkannya.

Untuk mempermudah mommies, berikut ini beberapa kiat khusus untuk mengajarkan si kecil berterima kasih:

1. Berilah teladan. Ucapkanlah terima kasih tiap kali si kecil melakukan sesuatu, walaupun sepele-untuk kita. Ingatlah bahwa si kecil selalu menyaksikan tindakan kita dan mereka akan belajar dari sana.

2. Ucapkan "Terima kasih" dengan jelas dan tulus. Anak batita akan mendengar dengan baik tiap kata yang mommies ucapkan, jika mommies ingin si kecil mampu mengucapkan "Terima kasih" maka sangatlah penting bila moms mengucapkan kata terima kasih dengan lafal yang jelas, wajah cerah dan senyum merekah. Bukan hanya mengucapkan terima kasih alakadarnya.

3. Jangan terlalu menuntut. Terkadang mommies mengharapkan anak batitanya mengucapkan terima kasih dengan sempurna dalam kesehariannya, hal ini dianggap tuntutan yang berebihan. Bila moms terlalu memaksa, mungkin saja si kecil malah jenuh dan malas melakukannya. Harus di ingat bahwa ini adalah keterampilan yang baru buat mereka, jadi sebaiknya di lakukan dengan hal-hal yang ringan dulu, seperti ucapkan terima kasih saat ia makan dan bermain dengan yang ada di rumah. Secara perlahan setelah mereka sudah bisa mengucapkannya baru mulai tingkatkan ke level yang lebih tinggi lagi seperti mengucapkan terima kasih kepada teman bermainnya, sekolah.

4. Jadikanlah "Terima kasih" sebagai kebutuhan. Begitu si kecil sudah menguasai kata terima kasih, maka jadikanlah ucapan terima kasih itu sebagai kebutuhan, kapanpun ia menerima kebaikan dari orang lain. Tugas moms dalam hal ini, lagi-lagi memberi contoh bagaiman berterima kasih pada orang lain yang terlah berjasa pada sikecil. Mungkin hal itu sepelah buat kita tapi ini sangatlah penting di lakukan, contoh; kita berterima kasih pada si Mbak yang telah menyiapkan makanan atau memandikannya, dlsb.

5. Bersikaplah Konsisten. Bersikaplah konsisten menerapkan Terima kasih pada sikecil, karena anak batita menyukai konsistensi, kecuali si kecil terlihat kewalahan dengan peraturan terima kasih yang moms terapkan.

6. Beri Penghargaan. Penghargaan - misalnya berupah pelukan, pujian atau acungan jempol bila si kecil berterima kasih lewat ucapan atau tindakannya. Namun sekalipun ia tidak melakukannya, entah karena si kecil sedang lupa atau enggan, sebaiknya moms tetap bersikap positif, perlakuan negatif seperti memarahi, mencela, apa lagi menghukum-hanya akan membuat anak semakin menolak semua usaha moms untuk mendidiknya menjadi anak yang pandai berterima kasih. (SA/2006)

** Sumber tulisan: Segala sumber

Tentang Buku ke-7 Harry Potter

Ada kabar gembira untuk kalian yang suka dengan buku Harry Potter. Tgl 21 December yang lalu Publisher Bloomsbury Publishing Plc telah mengumumkan judul buku ke 7 dari serial Harry Potter.

Judul buku ke 7 itu adalah "Harry Potter and the Deathly Hallows."

Sayangnya publisher belum mengumumkan buku ini akan terbit kapan, publisher hanya kasih gambaran bahwa buku ini akan terbit tahun 2007, jadi kita masih harus bersabar lagi menunggu final book of Harry potter ini.

Tanggal release-nya saja belum di tentukan apa lagi bocoran tentang ending ceritanya? Sama sekali tidak ada bocoran tuh.

JK Rowling, hanya memberikan sedikit bocoran alur ceritanya, simak baik-baik ya :-):

* Harry akan kembali ke rumah bibi-nya, ia akan berada di sana sampai ia ber-ulang tahun yang ke-17 "July 31" sesuai dengan mantra pelindung yang di buat oleh Dumbledore, yaitu HP akan tetap tinggal di rumah keluarga Dursleys sampaiia berusia 17 tahun.

* Harry berencanan mengunjungi Godric's Hollow, Ron Weasley dan Hermione Granger juga akan ikut menemani HP dalam perjalanan, mereka akan mencari tau tentang horcruxes.

* Harry akan menghadiri acara pernikahan Bill dan Fleur

* Dan Harry akan berduel mati-matian dengan Lord Valdemort.

Sudah itu saja info yang saya dapat dari sumber yang bisa di percaya :)

Jadi siapa tokoh yang akan di buat mati oleh JK, apakah Harry Potter atau Valdemort? Silahkan penasaran ya, sama dengan diriku :)

CP: Ibuku, Tak Mencintaiku

Category: Cerita Pendek Start: July 20, 2006 Last Edit: November 8, 2006

Aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan kedunia ini, aku juga tidak pernah menginginkan dilahirkan dari rahimnya. Tetapi aku tidak bisa menyalahkan-nya karena ini sudah takdirku.

Aku adalah buah pernikahan dari dua insan anak manusia yang tidak pernah mencintai satu sama lain. Orang tuaku dijodohkan atau tepatnya dipaksa menikah oleh eyang. Eyang melakukan itu karena ia tidak sanggup melihat anaknya merebut suami orang!

Eyang menjodohkan ibu dengan Danu, keponakannya. Ponakan yang selama ini sangat berbakti pada orang tua, cerdas dan bertanggung jawab. Tapi niat baik eyang tidak disambut baik oleh ibu, gejolak cinta telah membutahkan mata hati ibu dan cinta telah menutup akal sehatnya!.

"Lia, ibu telah menjodohkanmu dengan Danu!" ujar eyang kala itu.

"Bu! Lia pokoknya ndak mau dijodohkan, Lia sudah punya pilihan bu!" jawabnya di tengah isak tangis.

"Pilihan?" jawab eyang kecewa dengan penolakan ibu "katamu itu pilihan? dia itu suami orang nak, eling nak!" lanjut eyang.

"Pokoknya Lia ndak mau dijodohkan, titik!" jerit ibu, lalu meninggalkan eyang.

Sejak saat itu, sikap ibu terhadap eyang sangat jauh berubah. Ia tidak lagi dekat dengan eyang, ia menjadi tertutup terhadap eyang. Ia juga lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah dan tetap merajut kasih dengan Darma, lelaki yang ia cintai, sayangnya lelaki itu sudah beristri dan beranak dua!.

Suatu saat entah apa yang membuat ibu berubah pikiran. Ia akhirnya setuju menikah dengan Danu.

"Baik! Kalau itu keinginan ibu" ujarnya tiba-tiba "aku akan menikah denganya, walaupun aku tidak akan pernah mencintainya!" ujarnya lagi.

Mendengar itu, eyang sangat kecewa dengan perkataan ibu dan merasa berdosa telah memaksanya menikah, namun disisih lain eyang gembira karena ibu telah berpisah dengan Darma. Setelah empat bulan menikah akhirnya ibu mengandung. Eyang dan Ayahku, Danu sangat bahagia dengan kehamilan ibu. Namun tidak dengan ibu, ia sangat tersiksa dengan kehamilannya.

Aku tidak pernah menginginkan anak danu didalam rahimku bu, ratapnya suatu malam di depan eyang.

"Bu! Lia mau ibu yang ngurusi anak ini kalau lahir nanti!" ujar ibu ketika kandungannya telah berusia sembilan bulan. .

Eyangku hanya bisa istgfar mendengar ucapannya, eyang berjanji akan merawatku hingga dewasa "InsyaAllah ibu akan merawatnya sepenuh hati nak" ujar eyang, matanya berkaca-kaca menahan tangis.

Setelah melahirkan, ibu langsung menyerahkan aku sepenuhnya kepada eyang. Ia tidak pernah menyusuiku, menyuapku, memandikanku, memelukku bahkan mungkin belum pernah menyentuhku. Serasa aku ini anak yang mewabah baginya.

Sikap acuh ibu tidak berubah sedikitpun sampai usiaku setahun. Bahkan ibu juga semakin membenci ayah dan eyang. Ia mulai kembali seperti dulu, ia mulai sering keluar rumah dan pulang larut malam, bahkan sering kali ibu tidak pulang tanpa kabar.

"Nduk! Apa kamu tidak kasian sama bimo?" ujar eyang kalem. Eyang sedih melihat tingkah ibu yang semakin hari semakin berubah "coba liat sekarang, bimo sudah besar dan sudah bisa jalan nduk" lanjut eyang, untuk kesekian kali eyang mencoba merayu ibu untuk memperhatikanku, untuk mencoba mencintaiku.

"Bu, aku kan sudah bilang" ujarnya dan menatap eyang dengan penuh amarah "aku ndak pernah menginginkan anak itu!. Silahkan ibu saja yang merawatnya!" bentak ibu.

Betapa pedih hati eyang. Eyang begitu terluka dengan apa yang baru saja diucapkan oleh ibu. Sejak pertengkaran itu, eyang tidak pernah mencoba lagi membujuk ibu untuk mencintaiku. Eyang pasrah dengan kenyataan, bahwa anak yang ia lahirkan dengan susah paya tega berbuat seperti ini.

Begitu juga dengan Ayah. Akhirnya ia memutuskan untuk menceraikan ibu, ia sudah tidak sanggup lagi menghadapi sikap ibu. Selama ini ayah sudah berusaha mencoba merebut hati ibu, tapi bukannya cinta yang ia dapat malah cacian dan hinaan yang ia terima.

Setelah proses percerain mereka selesai, ibu langsung meninggalkan rumah. Meninggalkan aku!, tanpa pernah menyentuhku tanpa pernah menggangapku ada. Ibu menghilang begitu saja dari hidupku, tidak ada kabar sedikitpun darinya ia hilang bagai di telan bumi.

*****

"Mas" ujar Rani, istriku membuyarkan kenangan pahit masa laluku "ini tissuenya mas" lanjutnya dan menyodorkan selembar tissue padaku. Aku mengambil tissue itu dan melap pipiku yang telah basah oleh air mata.

"Ibu, aku sudah memaafkanmu" bisikku lirih, lalu kusiram nisan ibu dengan air mawar yang kubeli di pintu masuk pemakaman "aku sudah memaafkanmu, tidurlah yang tenang bu!".

Resolusi Tahun Baru

Gaung tahun baru sudah terasa dari sekarang. Di TV, iklan acara tahun baru gaungnya sudah mulai gencar. Di blog/mp teman-teman sudah mulai curhat tentang resolusi dan acara tahun baru mereka.

Mmm... aku jadi tergugah juga mau ngapain aja tahun baru nanti dan apa sih resolusi tahun 2007 untuk aku?

Kalau acara tahun baru, mungkin beda dari tahun lalu. We don't have planning yet, soalnya old and new bertepatan dengan Idhul Adha jadi lebih baik tidak do something yang terlalu heboh.

Paling masak-masak saja. Tapi Masak apa ya? mmm.. mungkin masak 1 macam saja deh, ribet.com kalau harus buat yang kumplit.

Anyway by the way bus way... halah! jadi kek ABG saja hehehehe.

Resolusi tahun baru ku itu.. hanya 1 kata "WISER."

Ya gitu deh.... aku kepengen bisa lebih bijaksana dalam menjalani tahun 2007, baik itu saat menjalani kerja, waktu untuk keluarga, my pleasure, hobby dan lain - lain.

Ya ya ya (ryuga style) "WISER" Amien...

Jakarta 20 December 2006

[Curhat] Ingat Ma Mom :-(

Tadi pagi, pas main-main ke blogfam ada curhat member tentang Ibunda-nya. Komen ku begini...

*****

bener.. kamu gak sendiri Banyak kok orang2 yang merasa seperti kamu. Aku juga suka merasa di anak tirikan sama nyokap . Selalu gak nyambung sama belio, anehnya kok kalau sama kakak & adik belio nyambung2 saja...

Idem denganmu, terkadang di hati terbersit 'apa aku ini anak pungut' hehehehe melebihkan banget deh . Tapi itulah, jiwa mudaku saat itu terlalu mendominasi hingga aku tidak pernah menyadari... ternyata nyokap itu sebenarnya care sama aku... saking care nya belio terlihat selalu menggurui dan bla bla bla...

Dinosa, Tau gak sih... aku sadar bahwa nyokap itu sayang banget sama aku... saat terakhir kali aku ketemu beliau... Malam di mana ia akan ke Jakarta untuk cek rutin (belio komplikasi, jantung koroner & hepatitis) dan malam itu adalah malam terkahir aku bisa share each other dengannya *akurrr buanget* lalu 3 minggu kemudian Nyokap kembali tapi tinggal jasad doang... hiks hiks hiks

halah... kok malah curhat . Da ah... kabur ke toilet dolo secara ini mata sudah berkaca-kaca... *maluuww ama teman di depan*

satu pesanku... coba selami isi hati ibumu, liat dari sudut pandang yg lain... jangan sampai menyesal belakangan ... memang susah tapi kamu harus mulai sebelum terlambat.. gudluck

*****

Sudah hampir 12 tahun ma'mom meninggal. Rasa kangen sering melanda... banyak yang ingin aku share dan tunjukan padanya...tapi sayang aku gak punya kesempatan itu...

Mom... hope you rest in peace..., 'Lope you mom' Semoga Mom selalu bahagia disana, bahagia di sisih-Allah SAW, amien...

[Poem] CINTA

Cinta yang sejati

Tak Pernah Membebani

Cinta yang berasal dari surga

Tak pernah memaksa

Ia akan meluncur cepat

Seperti kilasan kilat

Ia akan terbang melesat

Bak meteor menembus jiwa dengan tepat

Cinta sejati

Berawal dari hati nurani

Cinta yang abadi

Adalah cinta terbungkus Kasih Illahi

Poem indah buatan Andi Analta Amier... Yang pernah meluluh lanta-kan hatiku

Just My Opinion...!

Terkejut...!!

Saat mendengar salah satu ustadz kesayanganku memutuskan berpoligami.

"Ayah, liat tuh belio saja berpoligami!, bagaimana kalau kelak bun sudah tua & sudah keriput. Ayah akan meminta itu juga kah?" tanyaku pada suami saat melihat berita tentang Aa gym yang baru saja mengumumkan kalau beliau benar telah menikah lagi, dengan restu sang istrinya.

Jujur saja, sebagai istri, rasa takut akan di poligami itu ada, apa lagi melihat banyak tokoh-tokoh panutan agama yang melakukan itu. Tidak mustahil kelak para suami akan menjadikan itu sebagai contoh/panutan untuk berpoligami!!.

Saya termasuk salah satu yang menentang POLIGAMI. Namun tentu dalam konteks keluarga saya pribadi. Saya tidak berhak berkomentar apa lagi menilai keputusan mereka dengan memilih jalan itu.

Sudah ah...

Kenapa saya harus repot dengan berita di TV. Toh juga belio dan pasangannya bilang kalau mereka BAHAGIA, apa lagi sang istri ber-ulang kali bilang kalau beliau IKLAS!!. Saya hanya bisa berdoa "Semoga mereka benar-benar bahagia!."

Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah laksana berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya. Mereka itu orang-orang yang berlaku adil dalam menetapkan hukum baik itu kepada rakyat maupun kepada KELUARGA.

[A] Pahami Karakter Makan Batita Anda

By: Shrie Amriza
Publish at WRM

"Pusing deh nyuapin putraku, selalu saja makanannya di keluarin lagi!."
"Aku bete sekali dengan putriku, kalau di ajak makan bawaannya malah rewel."
"Anakku labih parah lagi, selalu minta jalan-jalan ke taman, sesampainya disana malah tidak mau makan?."

Haruskah saat makan jadi saat-saat yang tidak menyenangkan buat Anda dan Batita anda? Harusnya sih tidak. Tapi pada kenyataannya kita selalu di buat kesal oleh tingkah batita yang tidak antusias bila acara makan tiba. Dari Majalah Parents Guide yang saya baca, Sangat penting memahami karakter Batita untuk membuat kegiatan makannya menjadi menyenangkan.

Seperti apa karakter makan batita?
Batita menganggap diri mereka dapat melakukan apa saja yang berlangsung di sekitar mereka. Mereka ingin mencoba sagala sesuatu dengan energi, rasa ingin tahu yang kadang membahayakan diri mereka, kadang batita ini pun sangat tegas, sehingga penolakan-penolakan dari mereka sering terlihat. Sebaiknya kita sebagai orang tua membuat batasan-batasan yang tegas untuk batita kita, dan membiarkan mereka menikmati kebebasannya dan mengeksplorenya dalam batasan-batasan yang telah kita buat.

Sampai di mana tanggung jawab kita sebagai Orang tua?
Interaksi kita dengan si kecil kadang hanya berisi "ngotot ngototan". Kita berkeras membuat mereka membuka mulut dan si kecil berkeras mengunci mulutnya rapat–rapat. Kita memaksa si kecil menghabiskan makanannya, si kecil malah asik membuang makanannya.

Berikut tanggung jawa orang tua, menurut ahli psikolog anak dan ahli gizi anak Ellyn Satter dalam bukunya "How to Get Your Kid to Eat... But Not too Much":
* Membeli dan memilih bahan makanan
* Membuat dan menyajikan makanan
* Mengatur waktu makan
* Menyajikan makanan dalam bentuk yang dapat di pegang
* Mengenalkan cara makan yang mudah di kuasai
* Membantu anak berpartisipasi dalam acara makan keluarga
* Membantu anak menyelesaikan makannya

Dan yang berikut ini bukan tanggung jawab orang tua:
* Berapa banyak anak makan
* Apa yang anak makan
* Selera makan (kapan si kecil lapar)

Sering kali 3 poin yang menjadi tanggung jawab si kecil, kita sebagai orang tua justru mengendalikannya. Pantas saja si kecil jadi bertingkah!. (SA/WRM/2006)

Informasi Seputar Preschool

Informasi di bawah ini mungkin bisa berguna untuk anda yang ingin mendaftarkan buah hati tercinta di sebuah Preschool atau Mantesorri. Untuk sementara kami hanya menyediakan informasi Preschool seputar JABODETABEK saja.

Demikian list-nya, semoga berguna:

BAMBINO Jl. Brawijaya Raya, No.4

Kebayoran Baru-Jakarta Selatan

T: 021-720 3356

CAMBRIDGE

PT. Cakrawala Cikal Didaktika Centra

Jl. Pejaten Raya, No.19B, Suite 106

T: 021-797 1910

CIKAL Jl. TB Simatupang, Kav.18

Cilandak-Jakarta Selatan

T: 021-7590 2560

DOCTOR RABBIT

Jl. Taman Lebak Bulus Raya,

Blok L-15Lebak bulus–Jakarta Selatan

T: 021-7591 3309 / F: 021-7591 5581

E:
doctorabbit@dnet.net.id

First step preschool & Activity centre

Jl. H Mursid 16, Kebagusan

Jakarta Selatan-12520

T: 021-7869 241

GLOBAL ART

Ruko Pinangsia, Blok 1, No.18

Karawaci-Tangerang

T: 021-5577 1965

HIGH SCOPE

Jl. TB Simatupang No.8

Cilandak B arat-Jakarta Selatan

T: 021-7591 7888

INDONESIA MONTESSORI

* Jl. Tebet Barat IX, No.10,

Jakarta Selatan

P: 024-8379 1555

* Jl. Cempaka Putih Barat XXVI, No.4

Jakarta Pusat

T: 021-421 5621

JUNIOR EXPLORER

Jl. Mampang Prapatan Raya, No.79

Jakarta selatan

P: 021-7000 9151, 7900 712

KINDERFIELD

Jl. Asem Baris Raya, Blok A, No.1

Tebet-Jakarta Selatan

T: 021-829 2583, 829 1451 / F: 021-830 6331

KINDERLAND

Jl. Caringin Barat, No.1

Cilandak Barat-Jakarta 12430

T: 021-7590 2560

KEENKIDS

Jl. Ciputat Raya, No. 2

Kebayoran Lama

T: 021-729 4181

KLUB DINO

Ruko Bona Indah A1-A2

Karang Tengah Raya, Jakarta Selatan

P: 021-7581 6415 / F: 021-7655 473

E:
klubdino@yahoo.com

LITTLE APPLE SCHOOL

Jl. Gading Asri I, Blok PA 2/1

Kelapa gading permai

T: 021-453 3093 / 452 8848

LITTLE SKOOL HOUSE

Jl. Niaga Hijau Raya, No.15

Pondok Indah, Jakarta Selatan

T: 021-766 5566

POPAY MONTESSORI

Gading Mediteranian apartment

Tower B, Ground FloorJl. Boulevard

Bukit Gading Raya, Jakut

T: 021-3004 1443

SAHABAT ANAK

Kemang Pratama 3

Jl. Lantana V D5-8, Bekasi-Indonesia

T: 021-821 5906 / F: 021-7017 7393

E:
risma22@yahoo.com

TEDDY BEAR

Jl. Metro Pondok Indah, No.61

Jakarta Selatan-12310

T: 021-769 0385, 769 0683 / F: 021-7661329

Last Edited: November 30, 2006 - By: Shrie amriza (SA)

CP: Pilihanku...!

Judul: Pilihanku...!

Category: Cerita Pendek

Publish at WRM: November 24, 2006

Betapa sedihnya aku saat ini. Aku tidak bisa mendampingi putra tercinta dirumah, disaat ia sedang lucu-lucunya dan sedang membutuhkan perhatian ekstra dari Ibunya.

Perasaan ini semakin menjadi ketika semalam, aku dan suami tiba di rumah. Kami di kejutkan oleh laporan pengasuh Omar, bahwa Omar terjatuh disaat sedang bermain bola dengan teman-temannya.

Aduh mbak ini kali keberapa Omar jatuh seperti ini, batinku dalam hati.

Saat itu ingin rasanya aku marah terhadap Mbak Iyah, pengasuh Omar. Tetapi ku-urungkan niat itu karena Omar menyambut kami dengan tawanya yang hangat dan tingkah lucunya yang sengaja ia tunjukan untuk menarik perhatian kami.

Segera kupeluk erat tubuhnya yang mungil, mengajaknya masuk kerumah dan memeriksa luka di jidatnya.

Aku hanya bisa istigfar saat mendapati luka di jidat Omar lumayan parah. Ada luka memanjang dan bengkak sebesar bola golf, menghiasi jidatnya.

"Maaf ya nak!" bisikku di kuping Omar. Kupeluk erat tubuh mungilnya serasa tak ingin melepasnya, tak terasa air mataku bergulir di pipi. Suamiku hanya mengelus rambutku lembut dan tersenyum melihat putra kami.

Omar meronta mencoba melepaskan pelukanku, saat berhasil melepaskan pelukanku ia mulai berlari kesana kemari. Ngoceh dengan bahasa yang tidak kami mengerti, dengan riangnya, dan perhatiannya teralih ke layar televisi saat iklan kesanyangannya muncul.

Betapa sakitnya hatiku saat itu. Jagoan mungilku terluka parah dan aku tidak sedang disampingnya!.

Ibu seperti apa aku ini? saat putra tercinta sedang kesakitan aku justru sedang bersenda gurau dengan rekan sekantor. Chit-chat dengan teman di mailing list dan ngerumpi dengan teman di telepon!. Kadang aku muak dengan statusku sebagai Ibu yang Bekerja!.

Memang sejak hamil niat untuk menjadi Full Time Mother untuk omar sudah terngiang-ngiang di telingaku. Tapi saat itu, karirku sedang menanjak. Aku baru saja di promosikan menjadi Manager di divisiku. Iming-iming Jabatan dan penghasilan tambahan-lah yang menutup mata hatiku untuk menjadi ibu seutuhnya untuk anakku tercinta, Omar!.

Haruskah aku meninggalkan segalanya?, batinku pelan. Jawaban untuk pertanyaan ini yang tidak pernah kutemukan. Bukan karena pertanyaannya susah! tapi karena aku masih terlalu mencintai pekerjaanku dan karena aku masih terlalu ambisius untuk mengejar impianku.

Apa aku egois? Hanya mementingkan karir dan mengabaikan putraku tercinta!, pikirku.

Setelah seminggu aku mencoba mencari petunjuk pada-Nya. Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti bekerja, saja.

Keputusannku sudah bulat untuk mengasuh Omar dan mendampingi Omar disegala kegiatannya.

Aku tidak ingin kehilangan momen indah dan penting dalam hidupnya. Aku takut menyesal dikemudian hari karena tidak bisa melihatnya tumbuh dewasa.

Untuk kesekian kalinya aku membaca surat yang baru saja kubuat, kulipat surat itu dan memasukkan kembali ke amplop putih polos.

"Tekatku sudah bulat!" ujarku dalam hati, lalu meletakkan amplop itu kembali ke laci mejaku.

Hari ini aku akan menghadap atasanku dan menyerahkan amplop putih itu. Amplop yang berisi surat pengajuan pengunduran diriku!.

Bukan hal mudah membuat surat itu. Aku harus melawan ke egoisanku dan sekuat tenaga menekan impianku untuk meninggalkan semua yang sudah kuraih.

Aku telah memilih tugas mulia mengasuh putraku tercinta dan mengabdikan diriku pada suami yang kucinta.

Terima kasih yang tak terhingga kuucapkan ke pada-Nya, karena dengan pentunjuk-Nya aku bisa memilih jalan ini. Impian bisa menunggu!. Kelak, jika kesempatan itu ada aku akan mengejar dan meraihnya kembali. (SA)

Ia begitu Aktif dengan Aktifitasnya!

Usia putra saya saat ini sudah 2th 7bln, usia dimana ia sedang ingin menyalurkan semua energi yang ada di dalam dirinya. Sebagai orang tua, saya dan suami berusaha membantu putra kami untuk menyalurkan semua energinya dengan tepat, dan mengembangkan keterampilannya dengan baik.

Dinding rumah kami hampir penuh dengan coretan crayon, kursi, lemari, pintu, cark park, lantai pun tidak luput dari sasarannya. Terkadang timbul rasa ingin melarangnya, namun apa daya, si kecil tidak perduli, ia hanya mau menyalurkan kebisaan-nya yang baru itu.

Sejauh ini saya dan suami membuat kesepakatan dengan-nya, kami memberi ijin padanya untuk mencoret-coret 1 sisi tembok di kamar, lalu ia boleh mencoret cark park, lantai dan kursi. Beruntung ia mau berkompromi, tapi kadang-kadang kalau lagi over exiting dia lupa dengan kesepakatan itu, kalau sudah begini saya dan suami hanya bisa tersenyum, dan mencoba mengingatkannya kembali.

Selain senang mencoret-coret, ia juga sedang senang mendengarkan musik, sejauh ini kami menyediakan medianya dengan membeli DVD musik anak-anak, seperti; barney, sesame street dan lain-lain.

Hasilnya ia jadi sering kali menendangkan lirik lagu-lagu itu, walaupun dengan kosa kata yang belum jelas, tapi jujur membuat kami senang dengan tingkahnya.

Ia juga senang sekali melompat-lompat di tempat tidur, bila sedang mendengar musik. Memang sih untuk urusan senang musik dan lompat-lompat tadi belum kami arahkan dengan baik, sejauh ini kalau ia sedang serius mengikuti lirik lagu kami hanya memberinya "remote control" untuk ia jadikan microphone.

Sementara untuk menyalurkan bakat lompat-lompatnya, kami belum kepikiran memasukkan-nya ke gym, kami menunggu sampai ia berusia 3 tahun saja, kalau memang hobby lompat-lompatnya tadi masih ada baru kami akan mencari gym yang cocok untuknya.

Ini untuk kesekian kalinya saya berkomentar "AMAZING!!", dunia tumbuh kembang anak memang sangat luar biasa, loncatan perkembangan anak se-usia putra saya benar-benar sangat cepat, membuatku kembali harus/wajib membuka-buka buku panduan dan sebisa mungkin mencari informasi, bagaimana cara menghadapinya!.(SA)

[A] Tips Menggunting Kuku Bayi

Kebanyakan bayi terlahir dengan kuku yang panjang, putih dan tampak lemas. Walau kukunya tampak lemas, kuku tersebut dapat menggores wajah imutnya. Sementara bila mau mengguntingnya terkadang kita ragu atau takut akan melukai jari mungilnya.

Diperlukan strategi khusus saat akan menggunting kuku bayi, selain itu mom harus extra hati-hati agar jari mungilnya tidak ikut tergores gunting!. Berikut ini beberapa hal yang perlu di perhatikan Sebelum dan Saat menggunting kuku si kecil:

* Sebelum Menggunting Kuku.

Siapkan peralatan yang di butuhkan, yaitu;

- Gunting kuku, pilih yang berujung bulat agar tepinya tidak melukai jari. (sebelum digunakan, bersihkan gunting kuku dengan kapas yang sudah di beri Alkohol)

- Kapas

- Air Matang

- Alkohol 70%

- Obat Merah / Antiseptik (Bila di perlukan)

* Saat Menggunting Kuku

- Gunting kuku si kecil setelah ia selesai mandi, sebab kukunya jadi agak lunak. Atau gunting kukunya saat ia sedang terlelap tidur.

- Pada bayi, bila jari-jarinya masih dalam posisi menggenggam, secara perlahan buka genggamannya dengan cara meletakkan ibu jari Mom di bagian luar telapak tangan si kecil, sementara jari Mom yang lain masuk ke bagian dalam telapak kanannya.

- Tekan dengan lembut jari yang kukunya akan digunting dengan ibu jari dan telunjuk kiri Mom. Lalu, gunting kuku si kecil dengan tangan kanan Mom.

- Jangan terlalu dalam memotong kuku si kecil. Gunting bagian kuku yang putih saja dan sisahkan sedikit.

Aktifitas potong kuku ini akan sering dialami oleh mom yang baru mempunyai bayi dikarenakan kuku bayi sangat cepat tumbuhnya. Gunting kuku si kecil bila panjang kukunya kira-kira 1-2 mm, bila tidak segera di potong maka kukunya bisa melukai wajah atau menjadi sarang kotoran dan kuman penyakit.

Jangan panik bila jari mungilnya sedikit berdarah. Segera bersihkan lukanya dengan kapas yang sudah di basahi alkohol, lalu olesi dengan obat Merah atau Antiseptik. Semoga TIPS diatas bisa mengurangi keraguan atau rasa takut mom saat menggunting kuku si kecil. Selamat mencoba. (WRM/SA)

Categories: Parenting

[A] Stretch Marks

Bagi kaum perempuan Stretch Marks adalah mimpi buruk. Garis-garis berwarna putih seperti kulit jeruk di bagian tubuh, atau yang lebih di kenal dengan sebutan stretch marks merupakan hal biasa yang sering di temui pada wanita, apa lagi wanita yang pernah hamil. Beberapa mitos yang beredar mengatakan kalau stretch marks muncul akibat kebiasaan menggaruk terlalu keras saat sedang haid atau hamil.

Tapi tahukah moms kalau sebenarnya stretch marks itu juga di alami oleh laki-laki? Dari beberapa artikel yang saya baca, ternyata laki-laki yang sering melakukan gerakan olahraga angkat berat sangat potensial mengalami stretch marks, guratan putih halus itu akan muncul di lapisan kulit kedua atau dermis yang sifatnya elastis.

Bagaimana sih timbulnya stretch marks? Biasanya stretch marks diawali dengan timbulnya guratan berwarna kemerahan yang secara perlahan-lahan berubah berwarna keputihan atau lebih terang dari warna kulit mom. Saat kulitnya masih berwarna kemerahan, moms masih menanggulangi dengan mengoleskan putih telur, tunggu sekitar 15 menit kemudian dibersihkan. Yang sulit itu ketika sudah berwarna keputihan, inilah yang susah di hilangkan dan butuh perawatan khusus.

Sebenarnya Stretch marks ini tidak mengganggu kesehatan, tetapi hanya menggangu penampilan saja. Oleh karena itu, banyak sekali produk kecantikan yang di tawarkan dengan dalih dapat menghilangkan stretch marks, mulai dari lotion, krim khusus, pemijatan sampai dengan penggunaan sinar laser.

Stretch marks biasanya muncul di daerah payudara, perut, pinggul atau paha. Mengingat Stretch marks sulit untuk dihilangkan, maka sebaiknya sedini mungkin moms melakukan berbagai tindakan pencegahan. Simple saja, biasakan hidup dengan sehat, makanlah dengan pola gizi yang seimbang, olahraga teratur, mengkonsumsi air putih minimal delapan gelas sehari dan tidak mengkonsumsi lemak jenuh.

Untuk moms yang senang mengkonsumsi kopi, teh, minuman beralkohol atau rokok, maka sebaiknya segera mengurangi kebiasaan itu atau di hentikan saja, karena pola hidup yang tidak sehat bisa memicu timbulnya stretch marks. Dan mulai-lah mengkonsumsi, Sayuran hijau, buah-buahan, bawang bombai dan bawang putih yang sangat baik untuk pembuangan lemak, atau racun dari tubuh dan yang terpenting bisa menghindari munculnya stretch marks.(WRM/SA)

Sumber: Berbagai Sumber

[NEWS] Flash Fiction Nya BLOGFAM...!

Waduh senengnya akhirnya corat coret ku yang super duper singkat itu di cetak juga ;-).

Asli kirimnya juga buru-buru saat itu, eh gak taunya lolos seleksi.... lomba FF yang di gelar sama komunitas BLOGFAM , buku ini di terbitkan oleh GRADIEN. Penasaran? tulisan singkat kami itu seperti apa? Sabar karena buku ini akan launching bulan december nanti .... buruan cari di toko buku yang terdekat ya hehehehehe *narsis.com*

***********

Sekapur Sirih : Isman H Suryaman (216 Kata)

Kata Pengantar an Blogfam : Labibah Zain (216 Kata)

Mau tau siapa saja Penulis -Penulis Blogfam, berikut list nya:

- Syafrina Siregar
- Nahria Medina
- Gredika Enha
- Sari SaFitri Mohan
- Linda Astuti
- Ryu Tri
- Masatomo-Mamat
- Iwok Abqary
- Pritha Khalida
- Ika Widyastuti
- La Rane Hafied
- Tuteh Pharmantara
-Ririn Teguh Setyowati
-Nunik Utami Ambarsari
-Primadonna Angela
- Labibah Zain
- Zeeca
-Shrie Amriza
- Muhamad Sidik
- Arief Yudhanto
- Sylvia R. Agustini
- Alps
- Riesna
-Dewi Rieka
- Farika R. Lawendatu
- Rizka Boedhiyono
- Nana
- Wa Ode Nirmala Ningrum
-Yunisri Murliani
- Hesti Pratiwiafwian
- Be Samyono
- Arie Ishami
- Cepi Komara
- Indahjuli Usmar Sibarani
- Tira
- B. Dwiagus S
- Martha Pratana
- Adhika Putra Rakhmatullah
-Chelly TW
- Ang Tek Khun
- Adhi
- Amril Taufik Gobel
-Elsa van der Veer

Editor:
Labibah Zain
Elsa van der Veer
Amril Taufik Gobel

Akhirnya saya memilih Speedy

Setelah 1 tahun bimbang mau menggunakan apa, akhirnya pilihan saya jatuh ke speedy TELKOM. Lama amat ya, after one year baru menentukan pilihan. Memang sih lama sekali, banyak pertimbangan yang harus saya pikirkan sebelum menjatuhkan pilihan ke speedy.

Awalnya saya pakai Dial up CBN, karena CBN suka blank SPOT akhirnya saya memilih mengganti CBN dengan Dial up INDOSAT, awalnya indosat bagus, tapi lama-lama kalau siang hari ikut-ikut blank spot juga, jadi deh saya uring-uringan lagi, ditambah tagihan penggunaan internet melonjak drastis, membuat my hubby kasih warning.

Beruntung ada promo Telkomnet yang kasih potongan harga kalau weekend, jadi deh saya survive pakai telkom net, lumayan sih awalnya tagihan pulsa telpon bisa turun, tapi seiring dengan penggunaan akses internet saya yang semakin menggila akhirnya tagihan telpon mulai merangkak naik lagi, sampai-sampai naikknya sudah tidak bisa di tolerir lagi, fuiih! bener-bener bikin pusing kepala deh.

Padahal saya sudah berhemat lo, seperti saya sudah pensium main game Online, sudah berhemat updated blog dari rumah tetep aja tuh tagihan membengkak.

Untugnya pas minggu lalu ada kurir yang bawah brosur speedy promo telkom bulan ini. Entah si petugas TELKOM nya yang nyadar tagihan Telkomnet instant saya yang selalu di atas rata-rata atau memang semua rumah di kasih promo itu. Ibaratnya Pucuk di cinta ulam pun tiba, aku langsung contact petugas telkom nya dan setelah melengkapi administrasi dalam kurun waktu 2 hari aku bisa menikmati online 24 jam dari rumah dengan nyaman, biasanya kalau pakai dial-up, mesti deh main kejar-kejaran dengan waktu.

Lumayan lah saya bisa hemat banyak ngambil paket speedy ini, oh iya so far so good kok, blum ada problem. Just FYI, kantor saya juga sudah 2 tahun belakangan ini pakai SPEEDY dan no problem kok...cuman yang perlu di perhatikan mungkin penggunaan bytes nya, karena ada limit kan. Lain halnya kalau ambil yang unlimited, ini sih bebas mau sampai DL banyak-banyak gak di kenain add charges lagi. Kapan ya Indonesia bisa seperti negara-negara maju lainnya, internet bisa di akses dengan murah meriah...??

Anyway paket Speedy Telkom yang saya ambil adalah sbb:

1. Kategori Pendidik (guru,dosen,staf pengajar yayasan atau bidang pendidikan lainnya)
Syarat:
* Foto copy KTP
* Foto copy surat keterangan mengajar (SK) / Jadwal mengajar << ini bisa pake punya sodara atau temen juga gpp... :D
* Materai 6000, 2 lembar
* Aktivasi Rp.82,500
* Modem ADSL Rp.380,000

Paket Speedy PERSONAL, ABONEMEN perbulannya hanya Rp.150,000 / 1GB / bulan, selama 1 tahun Kalau normal 300,0000/bulan)

Proses aktivasinya cepat sekali tidak sampai 1 jam, sudah bisa online ...

FF: D&L-2. Berubah?

Jenis: Flash Fiction Bersambung
Chapter: satu
Word: 153 Words
Created: Nov 17, 2006
Last Edited:

"Lina tunggu," panggil deni dari belakang, aku menghentikan langkahku tanpa menoleh padanya "Lin, ada apa? kenapa kamu menghindariku?" tanyanya lagi, ia memegang lenganku "Lin, aku salah apa? Kenapa kamu tiba-tiba berubah seperti ini?."

Apa aku berubah? Aku tidak merasa menghindarinya. Itu pasti perasaan Deni saja.

"Berubah? Itu perasaan mu saja den," jawabku.

"Kamu berubah Lin."

"Saya biasa saja kok!, gak ada yang berubah" jawabku, mencoba meyakinkannya.

"Trus kenapa kamu tidak melihatku? Ini bukan seperti kamu yang saya kenal!" ujar deni.

Bagaimana aku bisa melihatmu kalau hati ini tidak sanggup melakukannya. Aku takut kalau aku akan semakin sakit menerima kenyataan itu, kenyataan kalau ternyata kau mencintai Adikku, Liza. Aku tidak tau kenapa aku bersikap begini padamu!.

"Saya sedang terburu-buru, mau ke perpus!" jawabku dan segera berlari meninggalkan-nya. Deni mencoba memanggilku, namun aku tidak berhenti karena aku malu pada diriku sendiri, aku malu kalau ia melihatku sedang menangis, menangisi kenyataan bahwa cintaku bertepuk sebelah tangan!.

CP: Sahabatku, Menggugat Cerai!

Category: Cerita Pendek
Dated: July 4, 2005
Last Edited: March 17, 2008
By: Shrie Amriza
Note: Base on true story!

Ia tiba-tiba saja menggugat cerai suami yang telah ia nikahi selama 7 tahun! Sebagai sahabat terdekatnya, saya berpikir perkawinan itu masih layak untuk dipertahankan. Sayangnya ia tidak sependapat dengan saya!

Sahabat saya adalah wanita impian semua pria, well itu menurut saya dan teman yang mengenalnya. Ia sangat cantik rupawan. Modis. Penampilannya up-to-date, berkulit putih bak mutiara, rambut panjang mengkilat. Penampilannya tidak kalah dengan model-model cantik yang ada di majalah fashion. Dan, yang terpenting dari semua kelebihannya itu, ia juga ber-otak cerdas serta baik hati. Namanya Artitah Kuswondo, dan aku memanggilnya Titah.

Titah, begitu mudah mendekati pria-pria tampan dan mapan. Bila ia menginginkan mereka sebagai teman kencan, ia tinggal menjentikkan kedua jarinya, saat itu juga para pria sudah antri di depannya. Awalnya, semua pria itu hanya dijadikan teman kencan sesaat saja, tidak pernah sekalipun ia jatuh hati pada mereka.

“Saya tidak mau melibatkan perasaan,” ujarnya saat itu.

Namun semua berubah saat ia bertemu dengan Bimo, rekan bisnis perusahaan kami yang telah menikah dan mempunyai dua orang anak. Intensitas pertemuan kerja, membuat hubungan Titah dan Bimo semakin dekat . Well, dekat bukan sekedar dekat saja, tapi Titah mulai menaruh hati padanya.

"Saya merasakan getar-getar aneh bila berada di dekat Bimo", ungkap Titah beberapa waktu lalu. Dan saya hanya dapat tersenyu ketika ia mulai memuji Bimo. Hal yang tak pernah ia lakukan selama saya mengenalnya.

****

Pagi itu, Titah datang sedikit terlambat. Ekspresi wajahnya berbeda dari biasa, ia terlihat sumringah. Saya yakin sekali jika ekspresinya seperti itu, ia pasti sedang bahagia! Titah melewati ruangan saya, melirik sesaat dan melempar senyumnya yang paling manis, lalu bergegas masuk ke ruangannya.

"Pagi say…"sebuah pesan di ICR saya muncul, rupanya Titah sedang ingin menceritakan sesuatu. Seperti biasa, kami selalu ngobrol melalui Internal Chat Room, salah satu hiburan di kantor kami. Sudah menjadi kebiasaan, bila tiba di kantor hal pertama yang akan saya lakukan adalah membuka ICR, begitupun dengannya.

"Romannya happy banget, Ta?" saya mencoba mengorek informasi. Maklum, saya merasa penasaran melihat tampangnya yang sumringah.

"Masa sih?"

"Iya, dapat sesuatu dari Dimas?" tebak saya asal.

"Bukan, bukan dengan Dimas, tapi dangan Bimo" jawabnya.

Tentu saja saya kaget. Dengan Bimo! Sejak kapan ia peduli dengan teman kencannya?

"Bimo?" kuketik kata itu tapi tidak langsung menekan tombol SEND, kerongkongan saya tiba-tiba terasa kering, mungkin efek shock dengan beritanya, segera saya mengambil susu hangat yang disediakan oleh Mang Jami, office boy kami, lalu meminumnya beberapa teguk. Bimo yang saya kenal hanya ada satu dan itu adalah client kami "Bimo yang mana, tah?" saya coba memastikan kalau orang yang sedang ia bicarakan adalah orang yang sama dengan apa yang sedang saya pikirkan, lalu saya mengklik tombol send.

Tiba-tiba muncul pesan singkat darinya lagi "Come on! Say, I think I'm fall in love with him."

"With who?" Spontan saya menulis kalimat itu, saya sangat terkejut dengan apa yang barusan ia katakan.

"Say, saya serius nih, please!" Kalimat itu muncul seketika di monitor.

"Edann!," ketikku, lalu berdiri dari kursi dan langsung menuju keruangannya.

Well, ternyata benar. Ia sedang jatuh cinta dengan Bimo, Bimo Atmaja Client perusahaan kami. Bagaimana dengan Dimas? Apakah ia pernah memikirkan perasaan Dimas?

Yang paling membuat saya shock, beberapa waktu yang lalu ia mengatakan kalau ia sudah berniat untuk menggugat cerai suaminya, Dimas. Karena menurut Titah, perkawinannya dengan Dimas bagaikan sayur tanpa garam, HAMBAR! Itulah yang menyebabkan ia sangat tertarik dengan sosok Bimo yang sangat dewasa dan perhatian padanya. Saya mencoba menasehatinya, agar memikirkan lagi semua tindakan yang ia pilih. Tapi, itu usaha saya dan usaha teman-teman yang lain sia-sia. Karena beberapa minggu setelah kejadian pagi itu. Kembali saya harus terkejut dengan ceritanya...

"Say, gugatan cerai saya, sekarang sudah terdaftar di pengadilan agama Negeri Jakpus".

Saya benar-benar tidak menyangkah secepat ini ia akan mengajukan gugatan cerainya. Jujur saja saya bingung mau berkomentar apa. Belum sempat saya mengetik sesuatu, tiba-tiba ada pesan singkat lagi darinya "Aku juga sudah minta Dimas untuk mempercepat proses ini."

"Begitu cepat dan gampangkah Titah sahabat saya mengakhiri perkawinannya?" saya berguman di dalam hati.

"Wah, secepat ini Tah?" hanya itu yang bisa kuketik. Rasanya otak saya susah untuk memikirkan kata-kata lain dan saya juga enggan untuk memikirkan masalah yang sedang ia hadapi saat ini. Ups! mungkin ini bukan masaalah buatnya tapi ini merupakan awal menuju gerbang kebahagiaan untuknya, benarkah?

"Say, udah 7 tahun lo!" kembali pesan singkatnya muncul .

Well, sebenarnya dia tidak salah juga. Memang betul 7 tahun menikah tanpa di karuniai seorang anak pasti lah membosankan. Apa lagi gaya hidupnya dengan gaya hidup Dimas sangat jauh berbeda. "Bukan karena Bimo kan?" Saya tak sanggup lagi menahan keinginan untuk bertanya seperti itu.

"Kalau mau jujur sih, pastinya iya. Bimo yang membuka mata hati saya untuk segera menceraikan Dimas"

Begitu besarkah pengaruh Bimo dalam hidupnya saat ini? Apakah bijak menggugat cerai Dimas karena di sarankan oleh Bimo, yang notabene adalah selingkuhannya? Bagaimana kalau Dimas tau, kalau ia digugat cerai karena orang ketiga? Apa yang ia harapkan dari Bimo? Bagaimana kalau istri Bimo mengetahui affair mereka? Pertanyaan-pertanyaan itu seolah berlomba keluar dari pikiran saya. Tapi rasanya jari ini kaku untuk mengetik satu katapun!

Perkawinan sahabat saya, tak bisa di pertahankan. Proses perceraiannya pun selesai, degan berat hati Dimas akhirnya keluar dari rumah, ia pindah kerumah orang tuanya. Sementara sahabat saya, mengundurkan diri dari kantor. Ia juga tetap melanjutkan kisah asmaranya dengan Bimo dan tentu saja banyak orang-orang tak berdosa yang harus menanggung penderitaan.

****

Hari ini, genap lima tahun sudah sejak kejadian itu. Betapa terkejutnya saya saat saya melihat Titah sedang antri di kasir di sebuah pusat perbelanjaan, dan saya berdiri tepat di belakangnya.

"Titah?" panggil saya ragu-ragu. Saat itu saya memang ragu, saya takut kalau saya salah orang. Wajar saja keraguan saya itu timbul, karena Titah yang berdiri di depan saya terlihat berubah 190 derajat. Kecantikannya memang tidak berubah masih sama seperti dulu. Yang berubah adalah penampilannya, SURPRISE! Benar-benar di luar dugaan. Ia terlihat semakin cantik dengan hijabnya, ia terlihat santun dan lembut.

Betapa bahagianya saya, karena saya memang tidak salah orang, ia Titah sahabat saya yang telah hilang sekian tahun. Seketika, ia langsung mengenali saya.

Kami langsung menuju sebuah cafetaria kecil untuk melepas kangen dan bertukar kabar. Saya lagi-lagi harus terkejut dengan ceritanya. Betapa tidak, Ia baru saja mengatakan kalai saat ini ia kembali rujuk dengan Dimas!.

Saya sangat terharu, terlebih saat ia mengatakan kalau mereka telah dikaruniai seorang putra yang kini telah berusia dua tahun. Saat itu, saya tak kuasa menitikkan air mata. Saya merasa berdosa pernah menganggapnya negatif kekita ia menggugat cerai Dimas.

“Ta, Allah memang maha adil.” Kubisikkan di telinga nya, saat kami akhirnya harus berpisah.

****

Kisah sahabat saya ini semakin membuat saya yakin 100%, bahwa rezeki, jodoh dan ajal sudah ditentukan oleh-Nya. Jadi sekuat apapun usaha kita untuk mengubahnya, atau keluar dari rel itu, maka Ia akan mengembalikan kita ke rel yang telah Ia tentukan, Walahu a' lam, Allah maha besar.(SA)

Jakarta, 24 November 2005

FF: Gila Kerja...

Category: Flash Fiction
Word: 221 Words
Date: November 7, 2006

"Belum pulang, Mbak?" tanya Office Boy kantor.

"Belum di jemput!," jawabku gelisah, kulirik jam tangan, jarum jam sudah menunjuk-kan pukul 8 malam!. Tumben jam segini Andi, suamiku belum juga sampai?, tanyaku dalam hati.

Tiba-tiba saja Handphoneku berdering, tertera nomor Andi di layar handphone "Hallo, mas sudah di mana?" tanyaku setengah merajuk, aku tau ia pasti akan memberi jawaban klise seperti biasanya, jadi tidak akan ada gunanya kalau aku harus mebuang energiku untuk marah!.

"Maaf ini baru keluar dari ruang meeting," jawabnya.

"Kenapa gak bilang kalau mas mau meeting," ujarku mencoba menahan diri untuk tidak marah "mas, kantorku sudah gelap nih..., tinggal aku sendiri di kantor!" aku memang tinggal seorang diri di lantai ini, semua rekan kerjaku sudah pada hilang sejak jam enam tadi.

"Sabar ya sayang," ujarnya lembut Andi sedang mencoba menenangkanku, itu memang jurus ampuhnya. Setiap kali ia harus lembur dengan tiba-tiba ia pasti meminta maaf dan merayuku, anehnya selalu saja aku luluh dengan rayuannya "ini mas sudah mau jalan kok!" lanjutnya.

Aku beranjak meninggalkan ruanganku menuju lobby di lantai satu, rasanya lebih nyaman bila menunggunya disana. Namun baru saja pintu lift terbuka, tiba-tiba handphoneku berbunyi dan nama andi muncul di layar handphone!

"Sayang, maaf ya aku harus meeting dengan Pak Danu di Mulia Hotel" ujarnya merasa bersalah.

Rasanya kesabaranku sudah habis, ingin rasanya aku teriak, Dasaaarr!!! Gilaa Kerja....

Jagoan Kecilku Sedang Tidak FIT

"Bunda agi bunda," pinta jagoan kecilku, sejak tadi ia hanya ingin mendengar lagu Small World dari koleksi lagu-lagunya, setiap kali lagu itu habis ia akan meminta di putar ulang, ini sudah ke 14 kali saya memencet tombol rewind, syukurlah ia bisa tertidur dengan bunyi tenggorokan yang terdengar kencang!.

Yap, saat ini jagoan kecilku sedang batuk dan flu, sebenarnya batuk ini sudah cukup lama ada, kalau gak salah ingat ia batuk sebelum lebaran, tapi hilang dan timbul sampai sekarang ini, menurutku ini yang lebih parah soalnya batuknya + bonus flu segala, so semalam aku begadang jagain suhu kamar agar tetap lembab juga tidak panas.

Serba salah jadinya, kalau suhu kamar teralu dingin dan kering maka ia akan terbatuk-batuk dan akhirnya bangun + nangis, sementara kalau suhu kamar terlalu panas maka ia akan mandi keringat seperti sedang sauna, karena panas maka ia mengigau gak jelas dan endup nya nangis jejeritan dan minta di gendong, fiiuuhhh! semalaman aku jadi begadang, dan hasilnya sekarang gak ngantor secara mata kok jadi 5 watt gini...

Tapi pas mau tidur, eehhh kok otak gak mau kompromi, maunya di depan notebook aja cek email dan updated blog, belum lagi sebuah project asal ku sedang menunggu minta di lirik, hiksss bener-bener deh hari ini buat diriku jadi sutrissno...

Balik lagi ke jagoan kecilku, sekarang dia sudah tertidur pulas tuh dengan nafas yg terdengar dari jarak meja kerjaku 8 meter dari tempat tidurnya. Sekalian curhat ah, jagoan kecilku masih bermasalah dengan acara makan, masalah klasik yang selalu menggangguku, bukan apa-apa karena ia sering nolak makan jadinya suka masuk angin dan jadi diare, atauu stok susu jadi berlipat2 karena ia hanya mau minum susu, piyeeee ini kok masalah susah makan belum selesai juga ya... aku sampai punya literatur panduan How To Make A Kid Love Food yang kusadur dari curhat para ibu-ibu, tapi tueteep aja tuh bila acara makan tiba musti perang dingin dulu, kadang kalau aku tega tak biarin aja gak makan ampe seharian, kadang berhasil dia minta makan sendiri dan habis banyak, tapi kadang kok dia menang juga gak makan ampe 2 hari tahan tuh! yang ada diriku kena omelan musia...!

Dannn... yang terakhir, aku sedang aware dengan perkembangan bicaranya Late talking, sekarang diriku sedang nguprek nguprek file Dhyspatic Development yang di anjurkan Bu Julia, semalam diriku begadang buat baca-baca file itu, syukurlah jagoan kecilku itu belum perlu untuk di bawah ke speech patalog seperti yang ingin kulakukan sebelumnya, kepanjangan kali ya curhatnya nanti saya coba lanjutkan tentang perkembangan bicara ryu dan sebaiknya apa yang harus aku/suami lakukan dalam menangani jagoan kecil kami...

Pamit mundur dulu ah, mau berusaha tidur mumpung si jagoan sedang pulas... "obat tidurku yuhuuu di mana kau berada..."

FF: D&L - 1. Bersemu Biru

Category: Flash Fiction Word: 195 Words Date: November 7, 2006 Last edited: November 11, 2006

"Ada apa?" tanyaku penasaran melihat Deni, sahabatku.

"Gak ada apa-apa!" jawabnya singkat.

"Gak ada apa-apa?" ujarku mengulang kalimatnya, aku tau ia sedang berbohong, sorot matanya berbinar-binar dan ia tersnyum misterius "lalu kenapa kamu senyum-senyum aneh begitu?" lanjutku tidak percaya.

"Bener, gak ada apa-apa kok!" jawab Deni mencoba meyakinkanku.

Katakan saja Den, aku sudah siap kok menjadi kekasihmu. Apa lagi yang kau tunggu? Kita kan sudah cocok dan serasi. Pertemanan kita juga sudah lama terjalin. Dulu memang aku tidak menaruh hati padamu. Namun, karena seringnya kita bertemu membuatku berubah pikiran. Aku sudah siap, benar-benar siap, gumanku meyakinkan hati.

"Leni..." panggil Deni, membuyarkan lamunku, ia tersenyum aneh lagi "saya" ujarnya, lalu diam dan tidak meneruskan kalimatnya.

Aku menunggu ia menyelesaikan apa yang ingin ia katakan, namun ia hanya terdiam memandangku dengan binar mata yang aneh.

Dan rasa sabarku-pun sirna. "Ia" ujarku mencoba memecah kebisuan itu "kenapa den?" tanyaku pelan.

Seketika raut mukanya berubah serius, dan ia terlihat semakin tampan "saya naksir" ia berhenti lagi, dan menatapku tajam. Sesaat mata kami beradu, binar matanya meyakinkanku kalau Deni adalah pacar ideal buatku "saya naksir adikmu, Liza" lanjutnya membuyarkan hayalku, raut wajahnya bersemu merah dan raut wajahku langsung bersemu biru!.

TAKUT!

3 Tahun yang lalu...
"Iya nanti aja, kan belum setahun" jawabku males.
"Tapi itu harus di cek lo!" ujar Dia, dengan tenang.
"Nanti aja deh, sekarang masih sibuk nih!" jawabku mengelak dari apa yang Dia suruh.

2 Tahun yang lalu...
"Pokoknya saya takut!" pekikku.
"Kenapa musti takut" ujar Dia dengan lembut "kan lebih sakit dikala kau berjuang menjadi seorang ibu?" lanjutnya dengan sabar.
"Ya, kalau takut tetap takut" jawabku masih diliputi emosi dan meninggalkan Dia.

1 Tahun yang lalu...
"Yuk di cek, sudah hampir 3 tahun lo" mencoba untuk kesekian kalinya "nanti ada apa-apa...!" lanjutnya, menakutiku.
"Iya nanti saya buat janji" jawabku asal.

2 Minggu yang lalu...
"Aku sudah buat janji, sabtu besok kesana ya!" ujarku tiba-tiba. Dia kaget dengan apa yang baru saja saya ucapkan.
"OK" jawab Dia semangat.

3 Hari yang lalu...
"Minggu depan aja ya" ujarku pelan. Ketakutan mulai melanda diriku lagi.
"Iya" jawab Dia tetap semangat.

Hari ini... November 7, 2006
"AKU HARUS BERANI...! HARUS BERANI!" Pekikku dalam hati.

[FF] Hanya Ingat Itu...

Category: Flash Fiction
Word: 205 Words
Date: November 3, 2006
Last edited:

Aku mendapati diriku terbaring lemas di ruangan yang serba putih, sorot lampu menyilaukan pandanganku. Ada Ibu, ayah dan kedua adikku disana.

Mereka tersenyum padaku saat kubuka kelopak mataku yang terasa berat, dan akupun membalas senyum bahagia meraka.

Aku mencoba bangun dari tempat tidur itu, namun badanku terasa kaku luar biasa. "Aku di mana bu?" ujarku pelan "kenapa ibu menangis?" tanyaku lagi.

"Kamu di rumah sakit sayang" ujar ibuku lembut dan mencium pipiku.

"Dina," panggil ayahku lembut, aku menoleh padanya "kamu kecelakaan nak, mobil kamu menabrak pembatas jalan tol" ujarnya lirih.

Aku bingung, shock dengan apa yang baru saja mereka katakan "Apa yang terjadi yah? Sudah berapa lama aku disini?" tanyaku.

"Nak," ujar ibuku, sambil memegang tanganku "kamu koma setelah kejadian itu, dan ini sudah hari ke 382 kamu terbaring disini" air mata ibu kembali berlinang.

Aku tidak ingat dengan kecelakaan itu. Aku hanya ingat kalau sore itu aku di pecat dari kantorku, aku dipecat setelah aku mengabdi selama 7 tahun di perusahaan itu, aku di pecat dengan tidak manusiawi!.

Terngiang di telingaku saat Pak Dibyo manager HRD menyampaikan berita duka itu "Saudari Dina, anda termasuk dari 10 orang karyawan yang di PHK ! ini hari terakhir saudari berstatus sebagai karyawan disini." Aku hanya ingat itu!.

[Curhat] Gara-gara Flashdisk

Sumpah sekarang aku lagi semangat untuk menulis. Tapi sayang flashdisk ku ketinggalan di kantor.

Semua naskah cerpen dan novel yang sedang kukerjakan tak bisa aku updated karena keteledoranku.

Lalu aku harus mengerjakan apa?. Apa aku harus berdiam diri saja dan membunuh waktu dengan menonton sinetron?.

Tidak, aku tidak boleh melakukan itu. Aku harus melakukan sesuatu yang berguna. Tapi apa itu sesuatu yang berguna?.

Sumpah aku tidak memahami arti dari kata sesuatu yang berguna itu seperti apa? Ada yang bisa memberi tahuku arti kata itu?.

Apa mungkin corat coret seperti ini bisa di bilang berguna?.

Ah, sudahlah. Lebih baik aku tidur dan berharap di tengah tidurku aku mendapatkan ide baru.

Tentang Ryuga

TIDUR SENDIRI

Sudah lama saya tidak menulis tentang putraku Ryuga. Sebenarnya jemariku sudah ingin sekali menulis, tapi karena banyak perkembangan baru yang terjadi dengannya membuat saya bingung mau mulai dari mana!.

Saya coba mulai membahas tentang keberaniannya tidur sendiri. Hampir dua bulan ini ryuga tidur pisah ranjang dengan kami, memang sih kami tetap sekamar tapi keberaniannya itu membuatku senang sekali.

Kadang saya sedih juga, disaat saya ingin kelonin dia di ranjang saya. Eh, ryuganya malah tidak mau, ia meminta turun dan balik tidur keranjangnya.

Ia juga menjadikan ranjang itu daerah kekuasaan-nya. Ia tidak mengijinkan orang lain tidur disitu, saya dan suami saja kadang suka di larang bobo di ranjangnya, "keluar, keluarrr" pekik ryuga kalau sudah melarang kami.

Jadi kalau kami ingin kelonin dia, ya harus di ranjangnya dan tentunya pada saat ia mau. Kalau dia lagi tidak ingin jangan pernah memaksa karena ia akan ngambek.

Duh! Saya jadi tidak ingin membayangkan proses alamia itu tiba! Ia akan sibuk sekolah, kuliah, bekerja dan akhirnya menikah!. Menikah dan tinggal bersama keluarganya, oh tidak rasanya berat harus berpisa dengannya, jujur saja saya takut memikirkan bahkan membayangkan saat itu tiba.

Tapi bukannya sebagai orang tua yang baik, kita harus memberi support pada anak kita agar mandiri? Sewajarnya memang harus begitu.

Semoga saya bisa menjadi ortu yang baik buat Ryuga, Amien.

Kutu Buku atau Pecinta Buku?

Apa sih tolak ukurnya men-Cap orang menjadi kutu buku?. Apa ia harus membaca buku setiap hari? atau ia harus membawa buku kemana saja?. Saya kadang suka bingung kalau di Tanya seperti ini.

Kalau saya pribadi, saya lebih suka di cap menjadi Pecinta buku dari pada kutu buku. Maklum kata kutu suka buat saya jadi parno!. Tidak perlu di bahas kali ya tentang KUTU disini.

Yang ingin saya bahas adalah, seberapa banyak kadar cinta saya terhadap buku?.

Wah jangan di tanya deh! Kalau yang satu itu. Sejak masih SD saya ini sudah maniak buku. Dulu tempat favorite saya kalau sepulang sekolah itu nongkrong di Perpustakaan daerah di kota kelahiranku.

Ada cerita lucu, waktu masih SD saya terdaftar di kategori anak-anak, tapi setiap kali datang ke perpus saya langsung belok kanan ke kategori remaja. Untung petugas perpus nya tidak terlalu ketat jadi saya lolos-lolos saja tuh nongkrong di ruangan remaja.

Jenis buku yang saya suka baca saat itu adalah novel fiksi, petualangan, cerita tokoh-tokoh terkenal, sejarah daerah, dlsb. Kebiasaan main ke perpus ini aku jalanin sampai menginjak SMA.

Nah, saat saya sudah punya penghasilan sendiri. Mulai lah saya membeli buku-buku yang sesuai budjet ku saat itu. Koleksiku lumayan banyak, apa lagi komik keluaran ELEX, novel-novel John Grisham, buku tokoh-tokoh dll. Sayang waktu dulu buku, novel, komik ku suka di pinjam teman, dan sialnya banyak yang tidak kembali!.

Sekarang mendingan koleksi bukuku mulai banyak lagi, apa lagi suamiku juga suka baca buku jadi deh klop hobby kami berdua.

Oh iya, saking cintanya sama buku saya juga selalu terdaftar menjadi anggota di tempat penyewaan buku. Malahan aku pernah bermimpi punya usaha penyewaan buku, sayang di kompleks rumah sudah ada yang buka usaha ini jadi mimpi ini masih jauh, kumpulin modal dulu kali ya.

Mimpi ku sekarang ini, ingin punya blok review buku-buku yang pernah aku baca. Saat ini sih sudah ada di sini tapi sayang reviewnya masih sedikit. Tunggu saja, saya akan coba me-review semua buku yang sudah saya baca dan segera meng-uploadnya diblog tersebut.

Setelah mimpi itu, saya akan mewujudkan mimpiku yang lain yaitu saya ingin punya perpustakaan kecil pribadi di rumah, Amien. Wih, kapan ya mimpiku ini bisa menjadi kenyataan?.

** Liat comment teman-temanku di sini

Pengalaman Mudik Lebaran

Sejak tinggal di Jakarta, aku baru merasakan 1 kali mudik lebaran, aku mudik ke Kendari (kampong halamanku) menggunakan kapal laut. Kalau tidak salah itu lebaran tahun 1997.

Jujur, aku kapok sekali ikutan trend mudik lagi. Soalnya saat itu aku bisa rasakan betapa hiruk pikuknya orang-orang mudik itu, padahal aku berangkat H-10 alias sepuluh hari sebelum lebaran.

Saat itu aku naik kapal laut karena aku tidak kebagian tiket pesawat *nekad.com* aja saat itu.

Untungnya perjuanganku mudik lebaran itu terbayarkan dengan kebahagiaanku bertemu dengan segenap keluarga di rumah. Aku juga bisa mencicipi makanan khas lebaran di sana. Pokoknya puas banget bisa berlebaran dengan keluarga tercinta setelah 3 tahun melanglang buana di pulau jawa ;-).

Saat balik ke Jakarta aku memilih naik pesawat saja, dan berharap perjalanan balik akan mulus dan tanpa hiruk pikuk seperti saat naik kapal laut. Tapi , dugaanku meleset pesawat ku delay hingga 7 jam. Mana delaynya saat aku sudah di bandara makasar, mau jalan-jalan juga aku tidak tau menau daerah tersebut. Jadi deh aku hanya duduk diam denger CD player *kala itu baru ada CD player* sampai gonta ganti batre 3X tapi teteup si pesawat lanjutan tidak muncul-muncul juga.

Pokoknya kisah perjalanan mudikku saat itu jauh dari kenyamanan deh. Makanya sejak saat itu aku tidak pernah mau mudik saat lebaran tiba. Aku lebih memilih mudik saat Low season tiba, soalnya tiket pesawat lagi murah-murahnya, bandara juga tidak terlalu padat, dan yang lebih penting tidak ada traffik alias delay.

Memang sih saat itu berasa sekali berlebaran jauh dari keluarga sepi sekali rasanya. Untung sekali saat ini aku sudah punya keluarga sendiri, jadi ini adalah lebaran ke 3 yang aku rayakan bersama dengan Suami dan lebaran ke 2 yang kami rayakan dengan buah hati tercinta.

Rasanya sudah tidak sabar dengan hari H itu, tidak sabar untuk buat kue lebaran, makanan pendamping ketupat, silaturahmi dengan keluarga dan menikmati Jakarta yang jauh dari kemacetan.

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427H Mohon maaf lahir dan batin

[FF] Bejoo Bejoo Eling Jo!

Created: October 6, 2006
Noted: Word 473
Last Edited: November 15, 2006

"Selamat siang, bisa bicara dengan Dedy?" ujar Bejo.

"Dedy? Maaf bapak salah sambung" jawab cewek di ujung sana, dengan suaranya yang lembut dan centil.

Bejo langsung klepek-klepek dan spontan mengeluarkan jurus andalannya, merayu cewek-cewek di telpon.

"Oh salah sambung," ujar bejo sambil melemparkan senyum nakalnya "kalau nama embak siapa? Boleh kenalan gak?" lanjutnya lagi, ia berusaha merayu si cewek.

Obrolan seperti diatas hampir setiap hari jadi santapanku di kantor, lumayan bisa jadi hiburan bila stres melanda kami.

Rayuan gombal itu dilakonkan oleh rekan sekerjaku, Bejo di divisi Marketing. Ia paling senang merayu cewek – cewek di telpon. Anehnya para cewek yang di rayu selalu terpancing dengan rayuan-nya.

Kami kadang bingung, kok bisa ia memperdayai para cewek itu?. Suara bejo kan tidak terdengar merdu apa lagi seksi!. Bejo hanya pintar bicara saja, maklumlah dia kan seorang marketing handal di kantor kami.

Tapi tidak semua usaha bejo ini berjalan dengan mulus. Beberapa kali ia di tolak mentah-mentah oleh gebetannya "Halo dewi, apa kabar?," ujar bejo suatu saat mulai menjalankan aksi gebetnya "ketemuan yuk?" pancing bejo, Dewi adalah cewek yang sudah 3 hari lalu ia kenal dan tiba saat nya untuk mengajaknya bertemu.

"Jo, kamu yakin mau ketemu aku?" jawab dewi malu-malu "aku kan jelek jo!" lanjutnya pelan.

Senyum nakal bejo mengembang "Tenang wi, aku juga jelek ko" ujarnya lembut. Bejo memang tidak ganteng, wajanya pas-pasan untuk ukuran marketing.

Rayuan gombal bejo sudah mulai berhasil, sepertinya dewi sudah setuju untuk bertemu di sebuah mall di Jakarta pusat.

"Ok Jo, aku mau" jawab dewi "tapi, kamu antar aku pulang !" lanjutnya. "OK, aku antar pakai motor ya wi!" jawab bejo semangat. Dan seketika sambungan telpon putus.

Bejo terdiam memandangi gagang telpon "Hallo, hallo..." ulang bejo berkali-kali.

Bejo-bejo, hari gini ngajak cewek kencan ya modal dikit dong, ledekku pada bejo. Seperti ini kalau bejo di tolak, ia memang selalu tidak modal kalau mau mengajak ketemu para cewek-cewek gebetannya itu .

Suatu hari bejo juga kena getahnya, ceritanya begini:

Aku: "Jo , line 2 buat lo tuh"
Bejo: "Sapa nek? Cewek?" (Nek? Itu panggilan ku di kantor, aku bingung padahal aku masih muda belia begini kok di panggil nenek, nasip nasip...!)
A: "Iya cewek, gebetan lu kali!" ujarku cuek tanpa menoleh padanya.
B: "Hallo!, selamat siang..." ujarnya dengan sura yang di buat centil sekali.
Si Penelpon: Hallo Mas..!
B: "Eh... mama, ada apa ma?" jawab bejo langsung berubah jaim.

Aku langsung terbahak-bahak melihat bejo yang langsung berubah jaim "Gile lu nek... bini gua tau!" ujar bejo setelah menutup telpon.

"Lah! kan tadi elu yang nanya, Cewek ya? Ya... gue jawab iya" jawabku membela diri dan masih tertawa.

"Ya bilang aja itu bini gue nek..." ujar bejo kesal.

"Makanya jo... jangan gebetan mulu, ingat bini dan anak lu" balasku.

Ya begitulah kisah si Bejo sang Buaya darat beneran, selalu ngaku SINGLE padahal udah punya istri dan dua anak. Bejoo... bejoo...Eling Jo...!

[FF] Pelupa!

Saat itu aku masih terlelap dalam tidur. Dan tiba-tiba saja:
Suami: "Selamat Ultah sayang" (menciumku)
Istri: (Terkantuk-kantuk ngelirik suami dan bengong tanpa kata)
S: "Maaf aku telat tiga jam ngucapinnya, soalnya aku ketiduran" (memeluk dan menciumku lagi)
I: "Ngantuk nih! jangan ganggu donk" (masih kesel soalnya ia ngucapin ultahnya telat satu hari)
S: "Ya udah bobo lagi ya sayang" (sambil meluk dari belakang. Dan aku menghadap tembok!)


Sepanjang pagi aku berusaha menyibukkan diri bermain dengan putra kami tanpa memperdulikannya. Sepertinya ia penasaran dengan sikapku, maka terjadilah percakapan kecil di kamar :
S: "Ko ngambek sih? Kan aku telat berapa jam saja? "
I: "Gak' ngambek ko!, udah jangan dibahas lagi aku jadi sedih!".
S: "Jangan sedih dong kan hari ini ultah kamu".


Aku berlalu meninggalkannya dan menuju kamar mandi. Setelah rapi berpakaian kami akhirnya berangkat menuju kantor.

Sepanjang jalan aku hanya diam, lalu aku teringat kembali kejadian subuh tadi dan pagi ini. Aku langsung curiga jangan-jangan ia salah tanggal?
I: "Menurutmu ini tanggal berapa?"
S: "Tanggal 3 Maret donk sayang, maafin ya aku telat 3 jam ngucapin Selamat Ultahnya!" ujarnya sambil tersenyum manis padaku.
I: "Tapi! Ini kan tanggal 4 Maret." Ujarku lirih dan bertambah kesal!.

** May 2006 [ 196 Kata ]
** FF = Flash Fiction

Info Pic: Take from Movie "TITAN AE"

Kambuh Lagee!

Sudah 3 minggu ini penyakit susah tidurku kamubuh lagi!. Terakhir kali ber-urusan dengan susah tidur ini saat aku masih melajang. Hampir setiap hari aku hanya bisa tidur diatas jam kecil saja alias jam 1 dini hari keatas, itupun tidur hanya 3-4 jam saja!.

Setelah married penyakit susah tidur yang kurasakan, hilang begitu saja. Hilang nya karena apa aku juga tidak begitu mengerti. Mungkin saat itu aku sedang hamil kali ya!. Jadi bawaan hormon, maunya tidur terus. Saking saat hamil itu mudah sekali kalau mau tidur. Tinggal nyentuh bantal sedikit langsung MOLOR... saudara dan suamiku langsung menjulukiku "Si Pelor" [Nempel Bantal langsung molos :D].

Aku sampai terkaget-kaget dengan perubahan itu, soalnya saat hamil itu jam 7 malam aku sudah tidur dengan nyenyaknya. Ya skali lagi mungkin saat itu bawaan hormon :-).

Setelah 3 tahun kelainan tidurku itu hilang entah kemana. Akhir-akhir ini kelainan susah tidur itu balik lagi!!!. Beberapa minggu belakangan ini aku mulai merasakan susah tidur lagi :-(. Bahkan pernah suatu malam aku tidak bisa tidur sama sekali, benar-benar menyiksa :-(.

Setelah mencoba berbagai trik , tips jitu untuk bisa tertidur dengan nyenyak tidak satupun membuahkan hasil. Ya.. ujung-ujungnya aku minum si
"LELAP" .

Aku pasrah saja, kalau LELAP ini ada efek negatifnya. Saat ini aku tertolong oleh PIL tersebut, dengan sangat terpaksa lo.. .soalnya I have to sleep, biar aku bisa beraktifitas.

Nasip - nasip ngidap insomnia :-(.

Info foto: Suatu hari di Taman Bunga Nusantara

Kopdar WRM Yang Ke - 9

Akhirnya aku bisa attend juga di kopdar WRM yang ke 9. Sejak dulu setiap ada kopdar selalu saja aku tidak sempat, ada saja halangan. Mulai dari mertua berkunjung, Ryuga sakit atau ada kerjaan kantor. Baru tahun ini aku bisa hadir. Seneng banget akhirnya bisa ketemu dengan para mommies yang cantik, supel, ramah dan heboh itu. Selama ini kami hanya akrab di dunia maya “Milist, Multiply dan Blogger”. Oh iya kopdar WRM yang ke 9 ini, cukup ramai juga hampir semua moderator milist WRM hadir, ada Mbak Me dari USA, Mbak Inayati dari German, Mbak Wanda yang baru lahiran, dan Aku. Kurang Wiwit dari Yogya saja nih. Selain itu, Pendiri WRM “Monica Oemardi” juga hadir dengan Baby Nicolle nya yang imut habiz. Ngomong-ngomong tentang Baby Nicolle, aku teringat saat kopdar kemarin, WRM Kidz yang datang lumayan banyak. Mulai dari my Ryuga yang gak mau jauh-jauh dari kolam, ada Adam dan Rania nya mom Evie, ada Alifnya mom Yessy, ada Shally yang lagi ngambek, ada Naya nya non non dll. Duuuh bisa sampai panjang nih kalau aku tulis semuanya :D. Pokoknya kopdar WRM yang ke-9 kali ini meriah sekali, karena ada acara bincang-bincang dengan 2 pembicara. Topik yang di angkat pun sengat beragam. Yaitu tentang “Belajar bersama anak begitu menyenangkan” dan “Merawat kecantikan dengan bahan-bahan yang ada dikulkas”. Menarik kan :-). Puas banget bisa ketemuan dengan sahabat-sahabat ku di dunia maya. Akhirnya tali silaturahmi dengan mereka semakin erat karena ikutan kopdar yang ke-9 ini. Semoga next kopdar aku bisa ikutan lagi , amien . Info Foto: 1. Ryuga action dulu sebelum kopdar di mulai :) 2. Mom Me dari USA & Mom In Dari German 3. Kika: Mom Roes, Mom Farida, Mom Evie & Ranianya Mom Evie

Happy 3rd Anniversary to U & Me

Syukur Alhamdulillah masih di percaya sama yang di-Atas, kontrak kami 3 tahun yang lalu masih di perpanjang oleh-Nya.

Tidak mudah menjalani tahun ini, banyak rintangan dan cobaan yang menghampiri. Godaan juga tidak mau kalah... selalu datang disaat yang tidak tepat!. Tapi sekali lagi, Syukurr Alhamdulillah kami masih di beri kepercayaan untuk melanjutkan kontrak yang telah kami setujui 3 tahun lalu.

"Happy Anniversary, ya bunda" bisiknya lembut. Hah! tumben ingat? ultah ku aja ia lupakan ko annyversary kami malah ia ingat? jangan-jangan ia pasang timer nih? pikirku nakal "Oh iya sama2" ucapku singkat tanpa basa-basi gini nih kalau termasuk tipe cewek TIDAK romantis, susaah banget mau keluarin kata-kata manis dan mesra even di hari special begini hehehee.

Today is our special day, same with other day's.

Have a nice day!

Jakarta, 3 Agustus 2006

Info foto: Anyer 2000

[FF] N G I N T I P !

Category: Flash Fiction
Word: 323 Words

Nikmatnya nyeruput kopi panas di pagi hari, di temanin sebatang rokok kretek hasil comot dari kantong Likin yang masih terlelap dalam tidurnya, rupanya ia lembur lagi semalam.

Dordordor.. terdengar pintu kontrakankku di gedor dari luar dengan kasarnya "siapa sih pagi-pagi sudah namu?," aku beranjak menuju pintu. Baru saja tanganku akan meraih gagang pintu, kembali terdengar suara gedoran yang makin dasyat, saking dasyatnya tetangga radius 3 km juga bisa mendengar suara gedoran itu.

"Oh mbak, ada apa?" rupanya Mbak Desi yang ngontrak persis di sebelah kontrakanku, kami sama-sama kontrak di rumah kontrakan Bu'le Wardi. Aneh mau apa ia pagi-pagi gini, dan tumben ia namu ke kost kami?, gumanku dalam hati.

"Kamu Yadi kan?" tanyanya penuh amarah sambil menunjukku dengan jemari kecilnya yang hampir saja mencolok mataku.

"Iya, kenapa mbak" jawabku sedikit kaget.

"Kamu jangan kurang ajar sama perempuan ya!" ucapnya dengan nada yang semakin tinggi, kemarahannya pun terlihat tidak dibuat-buat.

Membuatku jadi serba bingung ko pagi2 dapat makian seperti ini "Saya salah apa Mbak?" tanyaku lagi.

"Jangan pura-pura ya?, kamu kan ngintip saya sedang mandi, ayo serahkan rekamannya, serahkan buktinya," bagai di sambar petir di pagi nan cerah ini aku kaget karena di vonis ngintip.

"Hah! Ngintip? Yang benar saja? Saya ga ngintip mbak!" ujarku membela diri.

"Kamu jangan bohong, ayo ngaku saja dan serahkan rekamannya!" paksanya lagi.

"Rekaman apaan sih mbak? Saya gak punya barang-barang seperti itu, HP aja gak ada" ujarku lagi.

"Kamu jangan main-main ya, kamu bisa tau akibatnya kalau dalam waktu 24 jam kedepan kamu tidak ngaku dan menyerahkan rekamannya!" ujarnya mengancamku dan berlalu meninggalkan diriku yang terbengong-bengong, membuatku menginggat kejadian beberapa hari yang lalu tanpa sengaja aku melihatnya mandi di lantai 2 kontrakan kami melalui celah dari tripleks yang dipasang tidak rata oleh Pa'Le Wardi.

Kuisap sisa rokok kretek yang masih terselip di jemariku dan bergegas masuk kedalam.

(Terinspirasi oleh kisah nyata yang dialami oleh seorang teman di Mangga Besar , Jaksel-Jan 2006)

[A] Menyiasati si Kecil yang Sembelit!

By: Shrie Amriza

Publish di WRM

Si kecil susah Buang Air Besar? Adalah kejadian yang sangat tidak nyaman untuknya, tidak heran jika si kecil menjadi rewel bila saat mulesnya tiba, ia akan berusaha habis-habisan membuang pupnya. Tapi pupnya hanya keluar sedikit, berbentuk bulat dan keras. Mengakibatkah Anusnya menjadi lecet dan terkadang mengeluarkan darah karena iritasi.

Apa sih yang menyebabkan si kecil sembelit? Secara umum sudah kita ketahui, bayi yang mendapat ASI Eksklusif jarang sekali terkena sembelit atau susah BAB. Karena ASI mengandung enzim-enzim yang bisa membantu proses pencernaan, bila di perhatikan kotoran yang di keluarkan pun hampir selalu lunak.

Sementara itu kebanyakan anak–anak yang menkonsumsi susu formula cenderung mengalami sembelit. Penyembabnya antara lain karena susu sapi memiliki komponen yang berbeda dengan ASI. Misalnya; Susu sapi memiliki protein kasein yang lebih tinggi (Kasein adalah bagian yang paling sulit dicerna oleh usus manusia).

Apalagi bila si anak mempunyai system pencernaan yang belum optimal maka peluang untuk terkena sembelit semakin besar. Untuk anak yang lebih besar, biasanya sembelit disebabkan oleh makanan yang di konsumsi, kurang serat dan kurang cairan. Selain itu, sembelit juga dapat terjadi bila si anak kurang menggerakkan badan atau sering menahan BAB.

Bila mom tidak ingin melihat si kecil mengalami sembelit, dibawah ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah sembelit:
1. Berikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
2. Apabila si kecil terpaksa harus mengkonsumsi susu formula, sebaiknya konsultasi dengan DSA agar dapat memilih susu formula yang tepat
3. Biasakan si kecil menkonsumsi makanan yang berdaya serat tinggi, seperti: buah-buahan dan sayuran.
4. Berikan air putih dalam jumlah yang cukup. Air putih befungsi melunakkan kotoran agar mudah di keluarkan.

Bila sembelit sudah terjadi, Mom dapat melakukan tips berikut:
1. Untuk bayi, tekuk kedua pahanya kearah perut. Tindakan ini akan meningkatkan tekanan di dalam perut, dan menyebabkan kotoran terdorong keluar.
2. Untuk merangsang rasa ingin BAB pada bayi, lakukan pijatan lembut di bawah pusar dengan konstan selama 2 - 3 Menit.
3. Beri buah atau jus buah yang mengandung serat tinggi.
4. Cari tau penyebab sembelit si kecil terlebih dahulu sebelum mom memberikan obat pencahar. JANGAN tergantung pada obat Pencahar.
5. Bila segala cara sudah di lakukan dan si kecil masih bermasaalah dengan BAB nya, sebaiknya konsultasi dengan DSA. (SA/2006)

[A] TIPS Memilih Nursing Bra (BH Untuk Menyusui)

Nursing Bra atau BH menyusui adalah BH yang didesain khusus untuk Ibu yang sedang menyusui. Di desain dengan kelepak (flap) yang bisa dibuka-tutup pada bagian mangkuk (cup) BH, memudahkan busui (ibu menyusui) bila akan menyusui bayi nya.

BH menyusui tidak wajib dipakai oleh busui, BH ini bersifat sebagai alat bantu saja, bila busui merasa tidak nyaman memakai BH menyusui ini, maka tidak ada pengaruhnya terhadap kwantitas atau kwalitas ASI yang di keluarkan.

Jika mom memutuskan untuk memakai BH menyusui pada saat menyusui si kecil, berikut TIPS memilih BH menyusui yang aku kutip dari Majalah parents Guide edisi Februari 2006 :
- Belilah BH menyusui di pertengahan atau akhir kehamilan, atau ketika BH yang mom gunakan selama hamil sudah tidak nyaman lagi.
- Belilah minimal dua buah BH, agar mom selalu mempunyai persediaan BH bersih.
- Jika susah menentukan ukuran BH dengan tepat, siapkan BH lebih dari dua, dengan ukuran mangkuk yang berbeda-beda. BH dengan ukuran mangkuk yang lebih besar dipakai saat payudara sedang penuh-penuhnya. BH dengan ukuran mangkuk paling kecil dipakai saat payudara dalam kondisi tidak terlalu penuh/bengkak.
- Pilih BH yang bisa menopang payudara dengan baik tapi masih punya cukup ruang di puncak mangkuk untuk menyisipkan bantalan ASI (nursing pads).
- Jika memilih BH yang berkelepak, carilah yang elastis dan kelepaknya mudah dibuka dengan satu tangan (biasanya dikaitkan dengan klip plastik ke tali bahu, atau ketengah BH).
- Jika memilih BH tanpa kelepak, carilah yang tali bahunya mudah diturun-naikkan dengan satu tangan (biasanya bertali lebar, terbuat dari bahan yang lembut, tipis dan elastis, serta tidak memakai kawat penopang. BH jenis ini lebih cocok dipakai di rumah.
- Jika ukuran payudara sangat besar, utamakan memilih BH yang mampu menopang payudara dengan baik. (Disarankan memilih BH dengan kawat penopang)
- Jika mom berencana memerah ASI dengan pompa, pilihlah BH yang bukaan kelepaknya cukup lebar agar corong pompa bisa menempel dengan baik pada payudara. (SA)

Sumber Tulisan :
- Segala Sumber
- Majalah Parents Guide

Note: Artikel ini juga publish di WRM
** [A] = Artikel

[A] Si Dua tahun Yang Malas Berjalan!

By: Shrie Amriza

Publish at WRM

“Bu, Si Oel masa sampai sekarang belum bisa jalan?” ujar Mbak Iya assistanku di rumah. “Masa sih? Dia kan sudah dua tahun?”. “Iya bu, soalnya Oel di gendong terus sih, makanya malas jalan!.”

"Anak usia dua tahun malas berjalan? Normal-kah perilaku Oel?" Pertanyaan yang menggelitik benakku saat itu.

Pada umumnya setelah anak mampu berjalan, maka keterampilan motoriknya akan berkembang dengan pesat. Rasa ingin tahunya yang sangat besar mendorongnya melakukan hal-hal yang menantang bahaya, dan ia tidak pernah lelah dengan segala aktifitasnya, mulai dari berlari, meloncat dan memanjat.

Anak usia ini juga semakin baik mengendalikan badannya. Kecepatan perkembangan fisik dan kemandiriannya yang mulai muncul menjadi hal yang perlu mom perhatikan.

Tapi, kalau si dua tahun sering menerima bantuan dalam melakukan berbagai keterampilan fisik, seperti; sering di gendong atau diletakkan di kereta dorong, maka ia akan ‘ketagihan’ dengan bantuan itu dan akhirnya ia malas berjalan atau melatih perkembangan motoriknya.

Apalagi, pada usia ini anak sedang berada dalam fase yang gemar menolak desakan orang tua, dan membuat usaha kita untuk mengajaknya mulai berjalan menjadi sia-sia. Akibatnya, si kecil tampak seperti anak yang tidak aktif atau pasif.

Jika si dua tahun mom mengalami hal diatas, beberapa TIPS dibawah ini yang dapat dicoba untuk ‘memaksa’ nya kembali menggemari aktifitas berjalan, sebagai berikut:
- Jika si dua tahun merengek minta di gendong, coba buat kesepakatan dengannya. Seperti; Mom setuju mengendongnya bila ia berhasil berjalan ketempat tempat tertentu.
- Jadikan aktifitas berjalan bersama-sama sebagai suatu aktifitas yang menyenangkan, sehingga ia pun mengikutinya dengan gembira.
- Kebanyakan anak kecil senang berperilaku seperti orang dewasa minta tolong kepadanya untuk mengambilkan sesuatu untuk mom. Seperti; Saat berbelanja di supermarket minta ia membantu mom mengambilkan belanjaan yang mom inginkan.
- Kadang anak merasa frustasi karena merasa kecil ketika berjalan dengan orang dewasa, suatu kali cobalah berjongkok agar tinggi mom dan di kecil sejajar.
- Jangan pernah mendesaknya untuk buru-buru berjalan. Ikuti irama langkahnya agar si kecil tidak frustasi. - Jangan lupa untuk memuji si kecil bila ia mau berjalan bersama mom. (SA/2006)

FF: Salah Sambung Ko Diangkat?

Category: Flash Fiction
Dated: April 26, 2006
Word: 505 Words

Konsentrasiku buyar oleh dering telpon di sudut sana, aku kehilangan greget adegan haru biru pertemuan Kim dan Soo di salah satu episode Drama Korea berjudul Love for the first side yang sedang aku tonton dan sangat menyita waktuku belakangan ini.

Ya, aku memang lagi tergila-gila dengan drama Korea.

"Sial ganggu aja nih," umpatku dan bergegas memencet tombol PAUSE pada remote control, dengan malasnya aku menyeret kedua kakiku menuju telpon disudut ruangan yang jaraknya hanya 3 meter dari tempat aku nonton.

"Selamat siang," ucapku singkat.

"Siang bu," ujar seseorang diujung sana, suaranya terdengar sangat sopan dan berwibawa.

"Ini siapa," ujarku ketus, aku masih kesal karena di interupsi dari acara favoriteku.

"Maaf, apa benar ini kediaman Bapak Soeryo?" tanyanya sekali lagi, suaranya masih terdengar sopan.

"Betul, tapi bapak lagi ga ada!, Ada pesan ?" ujarku lagi-lagi ketus, ingin sekali aku memutuskan sambungan telpon saat itu.

"Maaf, saya bicara dengan siapa?" tanyanya lagi, dan membuatku semakin kesel, ngapain sih dia pingin tau aku ini siapa? tanyaku sewot di dalam hati, wajah-wajah aktor Korea kembali bermunculan di benakku seolah-olah mereka memanggilku untuk segera kembali menonton.

"Saya anaknya, ada pesan?" tanyaku singkat. dan frustasi karena bapak di ujung sana tidak jua mengerti dengan kondisi saat ini.

"Baiklah kalau Adik ini anaknya, Nama saya Prawoto dari UGD RS Permata Sejahtera. Saya ingin mengabarkan bahwa Ayah anda mengalami kecelakaan!" ia berhenti sejenak, ia sengaja mengukur waktu, ia sedang menunggu reaksiku, dan aku sangat terkejut dengan berita yang baru saja ia sampaikan, bagai di siram bergalon-galon air dingin badanku serasa langsung kaku, bibirku pun sangat susah untuk di gerakkan "halo halo Adik masih disana?" teriaknya, terdengar panik.

Bibirku semakin susah untuk di gerakkan, tak terasa pipi ini sudah basah oleh air mata yang mengalir "beliooo gimana apakah selamat atauu..?" tanyaku gugup.

"Maaf dik, belio tidak selamat dalam kecelakaan tersebut, belio telah wafat sebelum tiba di RS" ujarnya tenang.

Dan sekali lagi tubuhku merasakan sensasi yang luar biasa hebatnya, kalau tadi badanku spontan kaku dan tak bisa bergerak, saat ini aku langsung lunglai dan terduduk di lantai, gagang telpon lepas dari peganganku, diujung sana terdengar bapak itu memanggilku berulang-ulang.

Dengan sekuat tenaga aku coba meraih gagang telpon itu "Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun," hanya kata itu yang bisa terucap dari bibirku yang kaku.

"Adik, silahkan segera kesini untuk mengidentifikasi Jasad Bapak Soeryo Atmaja dan segera di bawah kerumah duka," ujarnya tetap sopan dan terdengar penuh simpatik.

"Apa!!," ujarku cepat, aku ingin memastikan apa yang baru saja ia katakan "Tadi bapak bilang apa?" ulangku lagi, spontan aku langsung mendapatkan kekuatan yang sangat besar, membuatku langsung berdiri dengan tegap.

"Maaf, maksud adik?" katanya singkat.

"Tadi bapak bilang Soeryo Atma..." ujarku sekali lagi.

"Oooh itu, Adik secepatnya kesini saja biar jasad Bapak Soeryo Atmaja segera di bawah kerumah duka" ulangnya masih tetap sabar, suaranya terdengar penuh simpatik yang demikian dalam.

"Jadi yang kecelakaan itu Soeryo Atmaja? tapi Ayah saya namanya Soeryo Syaputro, wah bapak salah sambung nih, gimana sih!" ujarku kesel dan juga legah.

"Bagaimana sih, salah sambung ko diangkat!" dan di ujung sana terdengar nada tuut..tuut..tuut..[SA]

[A] Empat Perilaku Lazim Yang Tidak Boleh Di Biarkan

By: Shrie Amriza
Publish at WRM

"Anaknya nakal sekali!"
"Anaknya kenapa suka memukul?"
"Hati-hati jangan dekat dengannya ia suka menggigit!"

Ungkapan-ungkapan diatas menjadi sarapan pagi bagiku waktu mudik ke kampung halaman beberapa waktu yang lalu, awalnya aku hanya bisa terseyum bila mereka mengatakan itu, tapi lama kelamaan kuping ini merah juga di sindir dengan ungkapan seperti itu dan membuatku jadi lebih memperhatikan tingkah putraku (23 Bulan) dengan seksama.

Benar saja apa yang mereka ungkapkan, ternyata putraku menunjukkan perilaku “lazim” yang tidak boleh dibiarkan. Disaat aku semakin gundah dengan sikap putraku, ada Artikel di Majalah Parents Guide , edisi April yang cocok dengan masalah yang sedang aku hadapi.

Di Artikel tersebut di jelaskan bahwa Ada 4 perilaku “lazim” yang kita temui pada batita dan tidak boleh dibiarkan, adapun perilaku tersebut adalah sbb:

1. Perilaku Menggigit
Putraku senang sekali menggigit, perilaku ini pernah terjadi saat ia sedang tumbuh gigi, tetapi setelah fase awal tumbuh giginya selesai perilaku itupun berangsur-angsur hilang. Tetapi, belakangan ini perilaku menggigitnya muncul lagi bila kami melarangnya disaat ia sedang melakukan hal-hal yang menurut kami membahayakan dirinya.

Menurut American Academy of Children and Adolescent Psychiatry (AACAP) kebanyakan anak mulai menggigit secara agresif antara usia 1 - 3 tahun. Perilaku menggigit ini tidak boleh di biarkan karena anak sedang menguji kekuasaannya, atau untuk mencari perhatian. Beberapa anak menggigit karena merasa tidak bahagia, cemas atau cemburu. Apapun alasannya, anak tidak boleh dibiarkan menggigit, agar ia tidak menganggap perilaku tersebut aman.

Bagaimana cara menghentikan perilaku tersebut? :
- Saat anak menggigit, katakan “jangan” dengan tenang dan tegas. Pegang/tahan tubuhnya dengan lembut. Jika aksi gigit tak juga dihentikan, cobalah menerapkan konsekuensi negatif. Misalnya, tak menggendongnya selama 5 menit setelah ia menggigit.
- Jangan pernah menunjukkan kepada anak bahwa aktifitas menggigit itu adalah perbuatan yang lucu atau ungkapan rasa gemas yang wajar.
- Jangan menggigit anak untuk menunjukkan betapa sakitnya menggigit itu. - Jika cara-cara di atas tidak efektif, cobalah berkonsultasi dengan ahlinya.

2. Perilaku Memukul/Mendorong
Perilaku inipun sering kali di tunjukan oleh putraku beberapa bulan terakhir ini, bila ia sedang bermain dengan teman sebayanya ataupun yang lebih tua darinya, tidak segan-segan ia memukul/mendorong mereka. Bukan disaat sedang berebut mainan saja, tetapi saat sedang berdiam diripun ia melakukannya.

Tentu saja perilaku ini membuatku melarangnya keluar untuk bermain dengan temannya, karena kerap kali teman-temannya tidak mau bermain dengan putraku atau menjauhinya. Aku tau sikapku melarangnya untuk bermain malah menjadi boomerang baginya, karena ia akan merasa perilaku memukul/mendorongnya ini tidak mengapa ia lakukan dan perilaku ini akan menjadi kebiasaan.

Bagaimana cara menghentikan perilaku tersebut?
- Biarkan anak tetep bermain dan bersosialisasi dengan temannya. Dan di saat anak akan memukul/mendorong anak lain, segera katakan dengan tegas “Jangan Pukul. Sakit!” tahan tangannya dan jauhkan dari anak yang dipukulinya. Lalu beri perhatian yang lebih pada anak yang dipukulinya. Jangan pernah membalas memukul anak untuk menunjukan betapa sakitnya dipukul, atau untuk menghukumnya.
- Jika anak sering memukul/mendorong, lakukan upaya pencegahan begitu ia terlihat sangat frustasi atau terganggu. Alihkan perhatiannya atau jauhkan ia dari situasi yang membuatnya frustasi. Awasi lebih ketat setiap kali ia bermain dengan anak lain. Selidiki kemungkinan adanya masalah, misalnya: ia sedang sedih atau marah, pernah menyaksikan atau menjadi korban kekerasan fisik, dlsb.
- Jangan biarkan anak menyaksikan atau terlibat dalam permainan “berantem-berantem”, dengan siapapun.
- Jika bantuan memukul/mendorong tak juga hilang, carilah bantuan professional.

3. Perilaku Menantang Bahaya
Anak usia 1-3 tahun sedang mengalami perkembangan motorik yang sangat pesat. Anak sangat antusias belajar berjalan, berlari dan memanjat. Rasa ingin taunya sangat besar membuat anak ingin menjelajah lingkungannya dan menguji respons orang terhadap perilakunya.

Disisi lain ia belum memahami bahaya-bahaya besar yang timbul akibat perilakunya tsb. Hal ini pun dialami oleh putraku, ia kerap kali menunjukan perilaku menantang bahaya, seperti: Ingin berjalan sendiri di Jalanan umum tanpa mau di pegang orang dewasa, Berlari kencang dan sengaja menabrak tembok, Memanjat pagar rumah, memanjat lemari, menarik-narik kabel listrik, dlsb.

Masih menurut artikel di Majalah Parents Guide, “Perilaku-perilaku tersebut dapat berakibat fatal untuk anak seusia ini dan anak perlu di ajar untuk takut terhadap bahaya-bahaya besar. Membiarkan anak menantangnya dengan tujuan ‘agar anak menjadi pemberani’ terlalu beresiko.”

Bagaimana cara menghentikan perilaku tersebut?
- Jika anak sedang mendekati bahaya, segera katakan dengan tegas “jangan” (dan langsung diikuti dengan konsekuensinya, misalnya, “panas” atau “nanti jatuh, sakit!”). Ucapan ini harus disertai dengan ekspresi ketakutan yang sungguh-sungguh. Bila perlu tahan tubuhnya agar tidak meneruskan aksinya, dan alihkan dari sumber bahaya.
- Bila anak sering menantang bahaya, buatlah pengaman yang memadai di dalam rumah.

4. Perilaku Melempar-lempar Benda Rasa ingin tau anak seusia ini sangat besar, anak penasaran mengamati ‘apa yang akan terjadi’ bila benda di lempar, dan anak juga ingin tau reaksi orang bila ia melempar sebuah benda.

Tidak aneh bila putraku pun sering melempar mangkok makannya, gelas minumnya, remote control dan kadang HP akupun menjadi bahan eksperimennya. Kenapa perilaku ini tidak boleh dibiarkan? Karena beberapa benda yang di lempar bisa membahayakn dirinya atau orang lain. Misalnya, ia bisa terpeleset oleh makanan yang ia lempar, ia bisa cedera oleh serpihan benda pecah belah yang ia lempar, dlsb.

Bagaimana cara menghentikan perilaku tersebut?
- Saat anak sedang melempar-lempar, segera katakana “jangan” dengan tenang dan tegas. Tahan tangannya yang di gunakan untuk melempar dam alihkan perhatiannya agar kita bisa mengambil benda yang akan ia lempar. JANGAN pernah memaksa membuka genggaman tangan anak, agar ia tidak menganggap pemaksaan fisik di perbolehkan.
- Jika anak sering melempar-lempar, jangan meletakkan benda berharga atau benda pecah belah di dekatnya.
- Salurkan hasrat dan energi anak untuk melempar-lempar, dengan menyediakan bola plastik warna warni dan keranjang transparan sebagai sasaran melempar. (SA/2006)

Inspirasi Artikel:
* Berbagai Sumber
* Majalah Parents Guide, Edisi: April 2006
* American Academy of Children and Adolescent Psychiatry (AACAP)

The Amriza

Popular Posts

My Biz Online!

Ngobrol Yuk...

Gtalk: aurelly.one

My Email:
bunda.ryu@gmail.com

Blog Archive