The Amriza Family

Berbagi Ilmu dan TIPS kepada siapa saja

[FF] N G I N T I P !

Category: Flash Fiction
Word: 323 Words

Nikmatnya nyeruput kopi panas di pagi hari, di temanin sebatang rokok kretek hasil comot dari kantong Likin yang masih terlelap dalam tidurnya, rupanya ia lembur lagi semalam.

Dordordor.. terdengar pintu kontrakankku di gedor dari luar dengan kasarnya "siapa sih pagi-pagi sudah namu?," aku beranjak menuju pintu. Baru saja tanganku akan meraih gagang pintu, kembali terdengar suara gedoran yang makin dasyat, saking dasyatnya tetangga radius 3 km juga bisa mendengar suara gedoran itu.

"Oh mbak, ada apa?" rupanya Mbak Desi yang ngontrak persis di sebelah kontrakanku, kami sama-sama kontrak di rumah kontrakan Bu'le Wardi. Aneh mau apa ia pagi-pagi gini, dan tumben ia namu ke kost kami?, gumanku dalam hati.

"Kamu Yadi kan?" tanyanya penuh amarah sambil menunjukku dengan jemari kecilnya yang hampir saja mencolok mataku.

"Iya, kenapa mbak" jawabku sedikit kaget.

"Kamu jangan kurang ajar sama perempuan ya!" ucapnya dengan nada yang semakin tinggi, kemarahannya pun terlihat tidak dibuat-buat.

Membuatku jadi serba bingung ko pagi2 dapat makian seperti ini "Saya salah apa Mbak?" tanyaku lagi.

"Jangan pura-pura ya?, kamu kan ngintip saya sedang mandi, ayo serahkan rekamannya, serahkan buktinya," bagai di sambar petir di pagi nan cerah ini aku kaget karena di vonis ngintip.

"Hah! Ngintip? Yang benar saja? Saya ga ngintip mbak!" ujarku membela diri.

"Kamu jangan bohong, ayo ngaku saja dan serahkan rekamannya!" paksanya lagi.

"Rekaman apaan sih mbak? Saya gak punya barang-barang seperti itu, HP aja gak ada" ujarku lagi.

"Kamu jangan main-main ya, kamu bisa tau akibatnya kalau dalam waktu 24 jam kedepan kamu tidak ngaku dan menyerahkan rekamannya!" ujarnya mengancamku dan berlalu meninggalkan diriku yang terbengong-bengong, membuatku menginggat kejadian beberapa hari yang lalu tanpa sengaja aku melihatnya mandi di lantai 2 kontrakan kami melalui celah dari tripleks yang dipasang tidak rata oleh Pa'Le Wardi.

Kuisap sisa rokok kretek yang masih terselip di jemariku dan bergegas masuk kedalam.

(Terinspirasi oleh kisah nyata yang dialami oleh seorang teman di Mangga Besar , Jaksel-Jan 2006)

[A] Menyiasati si Kecil yang Sembelit!

By: Shrie Amriza

Publish di WRM

Si kecil susah Buang Air Besar? Adalah kejadian yang sangat tidak nyaman untuknya, tidak heran jika si kecil menjadi rewel bila saat mulesnya tiba, ia akan berusaha habis-habisan membuang pupnya. Tapi pupnya hanya keluar sedikit, berbentuk bulat dan keras. Mengakibatkah Anusnya menjadi lecet dan terkadang mengeluarkan darah karena iritasi.

Apa sih yang menyebabkan si kecil sembelit? Secara umum sudah kita ketahui, bayi yang mendapat ASI Eksklusif jarang sekali terkena sembelit atau susah BAB. Karena ASI mengandung enzim-enzim yang bisa membantu proses pencernaan, bila di perhatikan kotoran yang di keluarkan pun hampir selalu lunak.

Sementara itu kebanyakan anak–anak yang menkonsumsi susu formula cenderung mengalami sembelit. Penyembabnya antara lain karena susu sapi memiliki komponen yang berbeda dengan ASI. Misalnya; Susu sapi memiliki protein kasein yang lebih tinggi (Kasein adalah bagian yang paling sulit dicerna oleh usus manusia).

Apalagi bila si anak mempunyai system pencernaan yang belum optimal maka peluang untuk terkena sembelit semakin besar. Untuk anak yang lebih besar, biasanya sembelit disebabkan oleh makanan yang di konsumsi, kurang serat dan kurang cairan. Selain itu, sembelit juga dapat terjadi bila si anak kurang menggerakkan badan atau sering menahan BAB.

Bila mom tidak ingin melihat si kecil mengalami sembelit, dibawah ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah sembelit:
1. Berikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
2. Apabila si kecil terpaksa harus mengkonsumsi susu formula, sebaiknya konsultasi dengan DSA agar dapat memilih susu formula yang tepat
3. Biasakan si kecil menkonsumsi makanan yang berdaya serat tinggi, seperti: buah-buahan dan sayuran.
4. Berikan air putih dalam jumlah yang cukup. Air putih befungsi melunakkan kotoran agar mudah di keluarkan.

Bila sembelit sudah terjadi, Mom dapat melakukan tips berikut:
1. Untuk bayi, tekuk kedua pahanya kearah perut. Tindakan ini akan meningkatkan tekanan di dalam perut, dan menyebabkan kotoran terdorong keluar.
2. Untuk merangsang rasa ingin BAB pada bayi, lakukan pijatan lembut di bawah pusar dengan konstan selama 2 - 3 Menit.
3. Beri buah atau jus buah yang mengandung serat tinggi.
4. Cari tau penyebab sembelit si kecil terlebih dahulu sebelum mom memberikan obat pencahar. JANGAN tergantung pada obat Pencahar.
5. Bila segala cara sudah di lakukan dan si kecil masih bermasaalah dengan BAB nya, sebaiknya konsultasi dengan DSA. (SA/2006)

[A] TIPS Memilih Nursing Bra (BH Untuk Menyusui)

Nursing Bra atau BH menyusui adalah BH yang didesain khusus untuk Ibu yang sedang menyusui. Di desain dengan kelepak (flap) yang bisa dibuka-tutup pada bagian mangkuk (cup) BH, memudahkan busui (ibu menyusui) bila akan menyusui bayi nya.

BH menyusui tidak wajib dipakai oleh busui, BH ini bersifat sebagai alat bantu saja, bila busui merasa tidak nyaman memakai BH menyusui ini, maka tidak ada pengaruhnya terhadap kwantitas atau kwalitas ASI yang di keluarkan.

Jika mom memutuskan untuk memakai BH menyusui pada saat menyusui si kecil, berikut TIPS memilih BH menyusui yang aku kutip dari Majalah parents Guide edisi Februari 2006 :
- Belilah BH menyusui di pertengahan atau akhir kehamilan, atau ketika BH yang mom gunakan selama hamil sudah tidak nyaman lagi.
- Belilah minimal dua buah BH, agar mom selalu mempunyai persediaan BH bersih.
- Jika susah menentukan ukuran BH dengan tepat, siapkan BH lebih dari dua, dengan ukuran mangkuk yang berbeda-beda. BH dengan ukuran mangkuk yang lebih besar dipakai saat payudara sedang penuh-penuhnya. BH dengan ukuran mangkuk paling kecil dipakai saat payudara dalam kondisi tidak terlalu penuh/bengkak.
- Pilih BH yang bisa menopang payudara dengan baik tapi masih punya cukup ruang di puncak mangkuk untuk menyisipkan bantalan ASI (nursing pads).
- Jika memilih BH yang berkelepak, carilah yang elastis dan kelepaknya mudah dibuka dengan satu tangan (biasanya dikaitkan dengan klip plastik ke tali bahu, atau ketengah BH).
- Jika memilih BH tanpa kelepak, carilah yang tali bahunya mudah diturun-naikkan dengan satu tangan (biasanya bertali lebar, terbuat dari bahan yang lembut, tipis dan elastis, serta tidak memakai kawat penopang. BH jenis ini lebih cocok dipakai di rumah.
- Jika ukuran payudara sangat besar, utamakan memilih BH yang mampu menopang payudara dengan baik. (Disarankan memilih BH dengan kawat penopang)
- Jika mom berencana memerah ASI dengan pompa, pilihlah BH yang bukaan kelepaknya cukup lebar agar corong pompa bisa menempel dengan baik pada payudara. (SA)

Sumber Tulisan :
- Segala Sumber
- Majalah Parents Guide

Note: Artikel ini juga publish di WRM
** [A] = Artikel

[A] Si Dua tahun Yang Malas Berjalan!

By: Shrie Amriza

Publish at WRM

“Bu, Si Oel masa sampai sekarang belum bisa jalan?” ujar Mbak Iya assistanku di rumah. “Masa sih? Dia kan sudah dua tahun?”. “Iya bu, soalnya Oel di gendong terus sih, makanya malas jalan!.”

"Anak usia dua tahun malas berjalan? Normal-kah perilaku Oel?" Pertanyaan yang menggelitik benakku saat itu.

Pada umumnya setelah anak mampu berjalan, maka keterampilan motoriknya akan berkembang dengan pesat. Rasa ingin tahunya yang sangat besar mendorongnya melakukan hal-hal yang menantang bahaya, dan ia tidak pernah lelah dengan segala aktifitasnya, mulai dari berlari, meloncat dan memanjat.

Anak usia ini juga semakin baik mengendalikan badannya. Kecepatan perkembangan fisik dan kemandiriannya yang mulai muncul menjadi hal yang perlu mom perhatikan.

Tapi, kalau si dua tahun sering menerima bantuan dalam melakukan berbagai keterampilan fisik, seperti; sering di gendong atau diletakkan di kereta dorong, maka ia akan ‘ketagihan’ dengan bantuan itu dan akhirnya ia malas berjalan atau melatih perkembangan motoriknya.

Apalagi, pada usia ini anak sedang berada dalam fase yang gemar menolak desakan orang tua, dan membuat usaha kita untuk mengajaknya mulai berjalan menjadi sia-sia. Akibatnya, si kecil tampak seperti anak yang tidak aktif atau pasif.

Jika si dua tahun mom mengalami hal diatas, beberapa TIPS dibawah ini yang dapat dicoba untuk ‘memaksa’ nya kembali menggemari aktifitas berjalan, sebagai berikut:
- Jika si dua tahun merengek minta di gendong, coba buat kesepakatan dengannya. Seperti; Mom setuju mengendongnya bila ia berhasil berjalan ketempat tempat tertentu.
- Jadikan aktifitas berjalan bersama-sama sebagai suatu aktifitas yang menyenangkan, sehingga ia pun mengikutinya dengan gembira.
- Kebanyakan anak kecil senang berperilaku seperti orang dewasa minta tolong kepadanya untuk mengambilkan sesuatu untuk mom. Seperti; Saat berbelanja di supermarket minta ia membantu mom mengambilkan belanjaan yang mom inginkan.
- Kadang anak merasa frustasi karena merasa kecil ketika berjalan dengan orang dewasa, suatu kali cobalah berjongkok agar tinggi mom dan di kecil sejajar.
- Jangan pernah mendesaknya untuk buru-buru berjalan. Ikuti irama langkahnya agar si kecil tidak frustasi. - Jangan lupa untuk memuji si kecil bila ia mau berjalan bersama mom. (SA/2006)

The Amriza

Popular Posts

My Biz Online!

Ngobrol Yuk...

Gtalk: aurelly.one

My Email:
bunda.ryu@gmail.com