The Amriza Family

Berbagi Ilmu dan TIPS kepada siapa saja

Cukup dan Kurang.

Penilaian ‘Cukup’ dan ‘Kurang’ mendominasi hasil penilaian semenster pertama, Ryu nyemplung di “Play group.”

“Oke… tarik nafas. Jangan kecewa,” itu yang saya bisikkan pada diri saya sendiri ketika ngobrol panjang lebar dengan Ibu Ipa, guru pembimbing Ryu.

Saya memang nggak kecewa, sedari awal tujuan memasukkan Ryuga di PG karena saya ingin memancing keterampilannya berbicara. Dan juga biar Ryu punya teman bermain, dan mempunyai kegiatan untuk bisa menyalurkan prilakunya yang sangat Aktif.

Apakah tujuan saya berhasil? Well… 80% berhasil.

Dari perkembangan bicara, jelas perkembangannya sangat memuaskan saya, Alhamdulillah. Namun dalam hal pertemanan, agak mengkwatirkan saya. Soalnya sejak pertama masuk ia tidak antusias bermain dengan teman seusianya, apa lagi di kelas ada anak perempuan yang kerap kali membuat Ryu takut bermain dengannya. Sekuat apapun kami merayu dan menjelaskan kalau anak itu tak perlu di takuti, tapi tetap saja ia menangis setiap kali anak perempuan itu mendekatinya, sigh.

Hal ini akan menjadi PR saya untuk semester dua nanti, saya akan berusaha membantu Ryu agar dapat nyaman di dekat anak itu. Dan… seandainya tidak berhasil, kemungkinannya Ryu akan saya pindahkan ke TK lain saja.

Ketika berbicara dengan Ibu Ipa, saya juga menyampaikan padanya, kalau Ryu ini memang agak-agak special, dia butuh perhatian yang sedikit lebih. Mungkin karena dia anak tunggal, jadi dia ingin memonopoli orang tuanya ataupun gurunya. Saya meminta bantuan ibu Ipa untuk semester depan agar Ryu di perhatikan lebih.

Yah..semoga saja Ibu Ipa tidak menyerah dengan prilaku Ryu yang ingin perhatian lebih, dan kerap kali membuat dunia nya sendiri bila berada di kelas.

Yang meng-ademkan hati saya, ketika saya tau selama di PG Ryu nggak pernah memukul, mengkasari temannya, syukur alhamdulillah. Soalnya saya agak kwatir dengan hal yang satu ini, mengingat Ryu kalau sedang main dengan anak tetangga, duh ampun deh dia sangat-sangat over, apa lagi kalau di komporin, makin jadi.

Well.. apapun penilaian yang diberikan untuknya, saya menerimanya dengan iklas dan rasa syukur. Syukur Alhamdulillah. Gud Job Kiddo :-)

December 30, 2007 – 12.25AM

Berkah 2007 dan Libur panjang...

Rasanya senang sekali bisa menikmati liburan panjang kali ini. Bisa puas bermain dengan Ryuga, bisa tidur siang—hal yang susah dilakukan bila weekday--, bisa menyelesaikan naskah novel fiksi yang sudah ku edit berbulan-bulan, bisa membaca buku, bisa menonton serial TV favoriteku seperti: Heroes, Dr.House, Supernatural, dlsb nya.

Puas… sekali rasanya.

Tahun ini memang penuh berkah. Banyak libur panjang nya, banyak limpahan rejeki, Alhamdulillah. Dan... yang membuat saya lebih bersyukur saat ini adalah saat saya menemukan sesuatu hal yang, sumpah bisa buat saya ketagihan bila mengerjakannya….

Apa itu?

Well… saat ini saya sedang senang-senangnya mengembangkan kreatifitas diri. Saya sedang belajar membuat perhiasan dari manik-manik. Allhamdulillah sih perhiasan buatan tangan saya itu sudah bisa menghasilkan, walaupun memang hasilnya tak seberapa. Tapi, jujur saja saya bahagia sekali karena inilah hasil karya tangan saya yang dapat saya banggakan. Tak terkira deh betapa senangnya saya.

Rasa syukur tak henti terucap, pastinya dong. Dan, hari-hari saya di penuhi dengan kegiatan, meronce manik-manik dan menulis.

Allhamdulillah lagi, untuk hal menulis saya juga sangat bersyukur karena tahun ini saya bisa menyelesaikan dua naskah novel fiksi, dan salah satunya sudah ada kabar bila di terima oleh salah satu penerbit di Jakarta. Dan Naskah saya yang satu lagi, baru saja terkirim ke penerbit lainnya, semoga saja ada kabar baik dengan naskah itu di tahun 2008 nanti, InsyaAllah, Amien.

Tak terasa tahun ini sudah akan berakhir. Resolusi tahun ini pun alhamdulillah 80% sudah tercapai. Dan sekarang sayapun mulai membuat resolusi untuk tahun 2008. Semoga saja resolusi ini bisa memacuku untuk dapat menjadi manusia yang baik, Amien amien…

Happy New Year...2008

Untuk teman-teman sekalian.

Ryu Omar Amriza, Sudah 3th 8bln

Sudah lama sekali saya tidak meng updated perkembangan jagoan kecilku Ryuga. Waktu? Yup... lagi-lagi waktu yang menjadi kendala. Belakangan ini perhatianku tersita oleh project lain, akibatnya rutinitas saya menulis di blog pun jadi sangat terbatas.
Rrrghhh, kenapa sih waktu ini sangat singkat, hanya 24jam! Bagi saya24 jam sangatlah kurang, bukannya saya tidak bersyukur, namun kenyataannya memang begitu. Jarum jam cepat sekali berputar, tak terasa sudah jam 1 dini hari. "Huaaaaa, suami tercinta pun sampai di abaikan!"

Well, mumpung ada waktu, saya tak menyia-nyiakannya. Akan kutulis garis besar perkembangan Ryuga , sebenarnya sih yang paling mencolok itu perkembangan bicara nya.

Perkembangan bicara. "Fiuhh," perkembangan yang satu ini benar-benar menakjubkan. Dari bibir mungilnya bisa terangkai kalimat yang membuatku tak percaya seorang anak usia 3thn mampu merangkainya.

Bagaimana saya tidak takjub, soalnya Ryuga ini kan termasuk anak LATE TALKER, ia baru bisa mengucapkan beberapa kata dengan artikulasi yang 'lumayan' ketika ia berusia 2.5th. Bayangkan saja bagaimana kwatirnya saya melihat perkembangan bicaranya. Untungnya ada artikel-artikel Ibu Julia yang selalu menentramkan hati, dan membuat saya PD jaya menstimulasi Ryuga hingga akhirnya ia pun lancar berbicara dengan artikulasi yang 'benar' dan dapat merangkai kalimat yang "Amazing" menurutku.

Mau tau seperti apa? Di bawah ini contoh percakapan kami: Ryuga: "Bunda." Panggilnya tiba-tiba. Aku: "Iya sayang." Jawabku, sambil ku peluk-peluk dia yang sedang leha-leha di atas tempat tidur. R: "Kakak , senang sekali." B: Kupandangi ia. "Senang kenapa nak!?" R: "Senang, soalnya ada bundaku. Ada ayahku." Huhuhu, jujur saya saja nggak kuat dengar kalimat Ryuga. Dan seketika, niat untuk menjadi FTM (Full Time Mom) kembali menari-nari di benak saya.

Ada lagi nih perbincangan kami, yang menurut saya maknanya dalam sekali. Bunda: "Kakak, Bunda capek sekali!!" Aku curhat padanya ketika baru balik dari kantor. Saat itu kami berdua saja di dalam kamar tidur. Ryuga: "Capek kenapa bunda?" Tanyanya antusias. B: "Capek banget, soalnya jalanan macet sekali, bunda di jalan 2.5 jam," dia masih antusias mendengar saya curhat, "badan bunda saja sampai sakit!" R: "Makanya bunda mimi dulu, makan dulu. Biar nggak capek. " Huaaa, asli deh seketika saya berasa nggak capek. Saya juga senang sekali, soalnya Ryuga sudah mulai menunjukkan empatinya. Ini hanya segelintir percakapan kami yang bisa kutulis, masih banyak lagi tapi rasanya jurnal ini akan jadi PUANJANG deh kalau saya teruskan :-)

Oh, iya sejak 3thn, Ryuga sudah kami masukkan ke Play Group yang berbasic Agama Islam. Kami sengaja memilih TK berbasic Agama agar Ryuga bisa mendapatkan ilmu Agama sejak dini. Sebulan pertama sekolah, ia sama sekali tak menunjukkan kemajuan. Malah, saya sedikit kwatir soalnya Ryuga ini paling tidak mau di atur di dalam kelas, ia hanya mau bermain sendiri dan cuek dengan Ibu guru. Mmm... ya sampai sekarang juga sih, padahal sudah masuk bulan ke-5 hehehehe. Tapi, menurut assistantnya, 70% ia sudah bisa kompromi dengan Ibu Guru.

Syukur Alhamdulillah, suatu kali ketika kami sedang duduk santai di kamar, tiba-tiba saja Ryuga melafalkan doa makan. Saya dan suami takjub karena ia melafalkannya dengan benar. Sayangnya... saat saya suruh dia mengulang, yang ada malah bacaanya lompat-lompat dan terkadang di sisipkan kata-kata favoritenya, seperti; kodok, tikus, sampah, dlsb nya. Semoga deh, di PG Ryuga bisa enjoy dan apa yang ia alami bisa ia nikmati. Sejujurnya, saya suka merasa sedih, karena tidak dapat memantau proses bermain/belajarnya di PG, maklum saja saya kerja, Ryuga hanya di dampingi Assistannya.

Saya jadi deg-deg-kan dan penasaran menunggu December 29, 2007 soalnya hari itu akan di bagikan hasil Evaluasi Belajar. Saya sih tidak terlalu berharap banyak dengan hasil evaluasinya, maklum saja, saya memasukkan Ryuga ke PG dengan tujuan agar perkembangan bicaranya terstimulasi. Kalaupun ada perkembangan/kemampuan lain yang ia dapat, itu hanya bonus saja :D

Wah, malam kian larut. Waktunya beristirahat. Saya sudahi jurnal tentang perkembangan Ryuga, InsyaAllah kalau sempat akan saya updated lagi, agar kelak saya bisa me-review perkembangannya. Duuuh, bahasanya mulai ngaco, maklum sudah menjelang midnight sih *nyengir.*

Senangnya dapat Orderan

"Saya senangggg sekali." Ketika teman kantor pada mesan beberapa accessories untuk di pakai sendiri. Ada yang pesan kalung, gelang, anting bahkan belt/ikat pinggang pun mereka pesan.

Wih... secara saya ini masih pemula banget menjadi manikers, maka orderan mereka tidak saya sia-siakan. Setiap pulang kantor saya pasti begadang untuk merangkai manik-manik itu. Dan syukur alhamdulillah teman-teman pada senang dengan hasilnya :-)

Saya pun tak dapat menyembunyikan rasa senang itu. Rasanya tak terlukiskan ketika mereka memakai accessories buatan tanganku sendiri...

Oh ya, di bawah ini contohnya

1 Set Accessories
Ikat Pinggang

Oh ya, kalau mau liat koleksi saya yang lainnya, silahkan main ke Aurelly TOL, di online store ini kalian bisa membeli accessories itu dengan harga yang super murah :-).

Info Pic: Semua foto di atas adalah milik http://dagangonline.multiply.com

Puas Belanja Manik-Manik

Hari ini puas sekali, soalnya saat lunch time saya meluncur ke ASEMKA untuk belanja Manik-manik dan perlengkapannya. Wiih, harganya sangat murah meriah, bisa beda 50% dari harga yang ada di pasar pagi, Mangga dua.

Pilihan manik dan perlengkapannya pun sangat beragam. Saking beragamnya saya sampai pusing sendiri untuk memilah-milah. Bayangkan waktu 1 1/2 jam tidak terasa berlalu. Saking asyiknya memilih saya pun mendapat 1 kantong plastik besar, berbagai macam manik dari batu, kerang, imitasi dan besi.

Panas dan peluh yang mendera serasa sirna dengan kepuasan batin ku bisa membeli manik dan perlengkapannya. Rasanya, sudah tidak sabar ingin sampai di rumah dan segera merangkai perhiasan sesuai selera.

Oh iya, kalau ingin tau koleksi perhiasan yang sudah saya buat, silahkan mampir ke SINI

ya..

Tentang Accessories Lagi...

Saya masih senang merangkai manik-manik, saat ini yang paling sering saya buat sih, anting-anting, setelah itu gelang dan yang terakhir kalung.

Koleksi Anting saya sudah banyak, bisa di lihat disini berbagai macam modelnya. Sementara gelang, lumayan saya sudah buat beberapa , silahkan klik diSINI. Nah, kalau kalung! ini yang minim, yang baru bisa di pajang di AurellyTOL itu baru 1.

Selain buat kalung itu susah, alhamdulillah ada beberapa pesanan dari orang terdekat yang musti segera saya buatkan, sayang nya setelah jadi, saya tidak sempat foto , makanya koleksi yang bisa di pamerkan pun jadi hanya 1 saja , hiks.

Sejauh ini saya baru coba-coba buat accessories dengan tingkat kesusahan yang rendah, saya ingin sekali bisa buat accessories dengan tehnik "Wire." Doain ya :D

Maniker's

Saya punya hobby baru, membuat perhiasan dari manik-manik. Awalnya saya hanya senang memakai perhiasan itu; Kalung, anting, gelang dan bross, lama kelamaan saya tertarik untuk membuat. Soalnya, kalau mau beli model dan warna yang sesuai selera saya jarang yang macth.

Dengan berbekal buku tentang merangkai "Manik2" dan sedikit tips dari milist manikers, akhir pekan kemarin saya nekad berburu perlengkapan membuat "Perhiasan Manik2."

Dan, benar-benar menyenangkan bisa merangkai perhiasan sesuai selera. Kalau mau lihat beberapa hasil karyaku, silahkan berkunjung ke 'AurellyTOL'

.
Di AurellyTOL, kalian bisa memilih Accessories yang sesuai dengan selera kalian. Harganya di jamin murah meriah loh.

Ayo Semangat!

Sudah lama rumah maya saya ini tidak di updated, maklum akhir-akhir ini saya sedang mengalami krisis malas menulis. Padahal di benak saya sudah banyak cerita yang ingin saya tuangkan di rumah ini, namun setiap kali saya mulai merangkai kalimat, selalu saja mentok di paragraph pertama *sigh.*

Rasanya tidak nyaman sekali merasakan krisis ini. Serasa dunia hampa. Untungnya kehampaan itu masih dapat ku kalahkan dengan membaca buku-buku fiksi fantasi yang sedang saya gandrungi belakangan ini.

Buang…

Ya, saya harus dapat membuang krisis malas menulis ini. Saya pasti bisa, buktinya sekarang saya sudah dapat menulis hingga paragraph ke tiga.

Horeee…. Akhirnya lewat juga masa-masa itu, cukup 3 bulan saja saya libur dari hobby saya, menulis.

Krisis itu menyisahkan pekerjaan yang banyak untuk saya selesaikan. Ada beberapa film dan buku yang segera harus saya review, banyak cerita tentang Ryuga yang harus di updated, ada beberapa naskah novel pribadi yang harus saya edit dan tuntaskan… duh gaya saya sudah seperti penulis profesional saja… *winkwink.*

Ayo semangat, hari ini harus di awali dengan menulis dan di tutup dengan menulis. Halah… apa sih ^_*

PaserBaroe-Sep 2007

The Bourne Ultimatum (2007)

Rating: *****

Sutradara: Paul Greengrass

Penulis Novel: Robert Ludlum

Produser: Patrick Crowley,Frank Marshall,Paul L. Sandberg,Doug Liman

Pemeran : Matt Damon,Julia Stiles,David Strathairn,Scott Glenn,Paddy Considine,Edgar Ramirez,Albert Finney,Joan Allen

Duration: 111 min

Film Trilogy Bourne di angkat dari novel legendaris yang berjudul sama dan di tulis oleh Robert Ludlum. Film The Bourne Ultimatum, adalah film ke 3 atau yang terakhir dari trilogy ini. Dan, tentu saja Mr.Bourne, masih di perankan oleh siganteng Matt Damon.

The Bourne Ultimatum, sangat pantas bila saya bilang, film yang sangat di nantikan, terbukti di minggu pertama pemutarannya saja ia sudah mengantungi pendapatan $69.3 million, melalui tiket (menurut info di wikipedia), bukan itu saja, saya juga sangat puas menonton aksi Jason Bourne.

Alur cerita film ini sangat dinamis, mengambil setting di beberapa negara, mulai dari Russia, Paris, London, Madrid, Tangier and New York City. Berbagai petunjuk, dan aksi kejar-kejaran yang sangat tegang, membawa Jason kembali ke Newyork, ke markas pelatihan CIA tempat Jason menjalani program cuci otak. Di markas itulah masa lalu Jason Bourne tersimpan.

Perjalanan Jason ke Newyork tidaklah muda, karena ia harus berhadapan dengan para pembunuh bayaran profesional yang sama dengan dirinya, di tambah juga dengan aksi para CIA yang setiap saat membuntutinya dengan alat-alat CIA yang terkenal super canggih itu. Tanpa Jason sadari, di balik pencarian jati dirinya, terungkap juga skandal besar yang melibatkan petinggi CIA, ya... wajar saja Jason menjadi buronan CIA nomor 1.

Saya tidak akan berpanjang lebar menceritakan ending cerita film ini. Silahkan langsung menonton sendiri saja. Saya hanya mau menjamin, anda tidak akan menyesal menonton aksi Jason Bourne.

Cerita film ini sangat kuat, jadi jangan kwatir, tanpa menonton film sebelumnya pun kalian akan tau garis besar pencarian jati diri Bourne. Paul Greengrass memang pantas di acungi 2 jempol, ia menutup trilogy ini dengan baik. Sangat lah pantas bila saya memberi angka tertinggi untuk film ini bintang 5. (SA/2007)

Happy 4th Anniversary to U & Me

Ucap syukur kembali lagi ku panjatkan kepada Allah SAW, karena dengan kemurahan-Nya, sampai saat ini kontrak kami masih di perpanjang memasuki tahun ke-5, Amien Amien ya robbal alamin.

Masih teringat jelas di benak, ketika mengarungi tahun ke 4 dalam membina RT bukanlah hal yang mudah kami lalui. Banyak sekali rintangan yang menguji kesabaran kami berdua. Sangat berat!! Saking beratnya sampai-sampai pikiran ter-negatifpun kerap kali terlintas di benak kami. Astagafirullah hal adzim, semoga saja, kelak kami di jauhkan dari pikiran-pikiran jelek itu, Amien.

Menyongsong tahun ke 5 ini, kami berusaha melangkah dengan pasti dan berserah diri pada Sang-Rabb, memasrahkan hati pada-Nya, dan selalu berdoa semoga Sang-Rabb selalu menyayangi kami dan melindungi kami dalam menjalani tahun ini, Amien, Amien. Happy 4th Anniversary to U and Me. Semoga kita berdua selalu Di beri kesabaran dalam mengarungi hidup, Amien.

Jakarta, August 03, 2007.

(Info pic: Me and Patner at Citos, August 07)

Serba Serbi Menyusui On Store.

Aduh senangnya, saat main ke Gramedia Depok weekend kemarin, aku lihat buku "Serba Serbi Menyusui" sudah mejeng di jejeran buku KESEHATAN. Dengan bangganya aku langsung bilang ke suami, "Ayah, lihat buku SSM sudah mejeng!"

Langsung deh aku foto-foto, sebagai bukti. Aduh bakat norak nya kambuh deh

Oh iya, di bawah ini adalah daftar Toko Buku yang menyediakan/menjual buku "Serba Serbi Menyusui." Kali saja berguna untuk teman-teman sekalian.

1. G.A. Gudang Pusat

2. Gramedia Mal Taman Anggrek

3. Gramedia Artha Gading

4. Gramedia Bogor Hero Pajajaran

5. Gramedia Cempaka Mas

6. Gramedia Cibinong

7. Gramedia Cinere

8. Gramedia Citra Land

9. Gramedia Daan Mogot

10. Gramedia Depok

11. Gramedia Dewi Sartika Denpasar

12. Gramedia Ekalokasari

13. Gramedia Gajah Mada

14. Gramedia Galeria Denpasar

15. Gramedia Gatot Subroto

16. Gramedia Grage Mall Cirebon

17. Gramedia Istana Plaza

18. Gramedia Jember

19. Gramedia Mal Metropolitan Bekasi

20. Gramedia Malang Town Square

21. Gramedia Matraman

22. Gramedia Melawai

23. Gramedia Merdeka Bandung

24. Gramedia Panakkukang

25. Gramedia Parijs Van Java

26. Gramedia Plaza Bintaro Jaya

27. Gramedia Plaza Semanggi

28. Gramedia Plaza Surabaya Lt.2 DN-01

29. Gramedia Pondok Indah Mall

30. Gramedia Solo Square

31. Gramedia Sudirman YK

32. Gramedia Sunter

33. Gramedia Supermal Bandung

34. Gramedia Supermall Karawaci

35. Gramedia WTC Serpong (Mahkota Mas)

36. Togamas Bandung

37. Togamas Semarang

38. Togamas Surabaya

39. Togamas Yogyakarta

40. Toko Buku Saku

Mau belanja Online juga bisa loh... silahkan ke sini

Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007)

Rating: ****

Sutradara: David Yates

Penulis Novel: J.K. Rowling

Produser: David Heyman, David Barron

Pemeran : Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, Ralph Fiennes, Michael Gambon, Gary Oldman, Imelda Staunton

Film 'Harry Potter and the Order of the Phoenix,' menurutku film yang sangat di nantikan oleh para penggemar cerita fiksi fantasi karya J.K. Rowling, well... kalau aku pribadi, film ini adalah pemanasan sebelum aku membaca 'final book' nya yang akan segera release July 21 nanti.

Sejak siang, aku sudah pesan tiket, untuk penayangan 19.30, aku takut saat membeli karcis nanti malam, bioskop akan ngantri dan tiketnya ludes. Dan memang kejadian sih, sebelum film di mulai aku melihat tak satupun kursi kosong . Rupanya banyak yang bertujuan sama dengan ku, ingin pemanasan, ingin flasback sebelum menyelesaikan buku 7 nya nanti, semakin deg deg kan saja bagaimana Rowling mengemas endingnya.

Harry Potter and the Order of the Phoenix adalah film ke 5 dari serial Harry Potter, kali ini Warner mempercayakan film ini kepada sutradara David Yates untuk menggarapnya.

Aku rasa film ini lumayan menghibur, Yates membuat alur ceritanya tidak terlalu jauh melenceng dari novel aslinya.

Dan juga, banyak tokoh-tokoh baru yang bermunculan. Seperti Bellatrix Lestrange, Luna Lovegood dan Dolores Umbridge. Yang menarik adalah, kementrian sihir di gambar kan dengan sangat bagus dan sesuai dengan imajinasi ku selama ini, briliant.

Film Harry yang kelima ini sesuai dengan harapan, apa lagi saat menyaksikan Albus Dumbledore dan Lord Voldermort duel, aduh rasanya 'Makyosss' bisa menyaksikan adegan itu, that's cool.

Hayo hayo tunggu apa lagi... buruan nonton, lumayan kan bisa pemanasan seperti aku.(SA/2007)

Transformers (2007)

Rating: ****

Genre: Action & Adventure

Pemain: SHIA LABEOUF, JOSH DUHAMEL, BERNIE MAC, JOHN TURTURRO, TYRESE GIBSON

Sutradara: MICHAEL BAY

Produser: STEVEN SPIELBERG, BRIAN GOLDNER, MICHAEL BAY

Apa jadinya kalau Bumi berada ditengah-tengah perang antar galaksi, antara dua jenis robot. Autobots, sang pahlawan dan Deceptions sang penjahat, dimana mereka dapat mengubah bentuk mereka menjadi bermacam-macam objek, termasuk mobil, truk, pesawat dan peralatan teknologi canggih lainnya.

Michael Bay memang tidak tanggung-tanggung membuat film yang di angkat dari film cartoon jaman dulu ini, animasi robotnya benar-benar canggih. Two tumbs up deh untuk sutradara yang juga membuat film-film canggih seperti; Armageddon, The Rock, Pearl Harbor, Bad Boys, and Bad Boys II.

Oke deh tanpa panjang-panjang memuji sang sutradara, aku mulai saja mereview sedikit tentang film ini.

Beberapa ratus tahun silam karena perang robotic sebuah kotak besar yang bernama Allspark jatuh ke bumi. Captain Archibald Witwicky yang saat itu sedang melakukan penjelajahan di antartika, tanpa sengaja menemukan Allspark.

Lalu cerita nya lompat ke masa sekarang, US military base di Qatar di serang oleh robot jahat dari kelompok Deceptions, tujuan mereka ingin mencuri data tentang lokasi terjatuhnya Allspark.

Dan pada saat yang sama, di belahan dunia yang lain, yaitu di USA, Sam cucu dari Archibald Witwicky, yang sangat tidak populer di sekolahnya, tanpa sengaja bertemu dengan robot baik Bumblebee, dari kelompok Autobots, ia menyamar menjadi sebuah mobil tua, untuk menjadi pengawal Sam

. Sam di kawal karena ia menyimpan barang-barang peninggalan kakeknya. Kelompok Autobots menduga barang-barang peninggalan kakek Sam bisa menunjukkan lokasi jatuhnya Allspark.

Dari sini ceritanya berkembang ke aksi heroik Sam dan temannya Mikaela, dalam usaha mereka membantu Autobots menyelamatkan Bumi dari perang robotik.

Well, secara keseluruhan film ini menarik dan menghibur, hanya saja satu hal yang mengganggu ku, kesannya di film ini negeri paman Sam sedang memamerkan persenjataan mereka yang canggih-canggih itu.

Ya... terlepas dari hal itu, Film ini wajib tonton untuk anda yang pernah menyukai 'Autobots', sewaktu kecil. (SA/2007)

Die Hard 4.0 (Life Free or Die Hard) - 2007

Genre: Action

Rating: ****

Directed by: Len Wiseman

Produced by:John McTiernan, Arnold Rifkin, Bruce Willis

Starring: Bruce Willis, Timothy Olyphant, Justin Long, Maggie Q, Mary Elizabeth Winstead

John McClane (Bruce Willis) is back!!. Usianya memang sudah tak muda, tapi ia mampu menampilkan aksi menawan seperti di film sebelumnya. Di film ke-empat nya ini, Uncle John beraksi bersama Matt Farrell (Justin Long) seorang Hacker muda yang menjadi target pembunuhan kelompok teroris masa kini.

Teroris masa kini? Itu kata yang tepat untuk menggambarkan penjahat yang di hadapi Uncle John kali ini. Kelompok teroris itu di komandoi oleh Thomas Gabriel (Timothy Olyphant), mereka melumpuhkan sistem komputerisasi negeri paman Sam itu, dan secara automatis USA pun mendadak lumpuh total, tidak ada listrik, air, gas, lampu jalan, signal. Pendeknya, semua yang di jalankan dengan komputer, mati total.

Aksi uncle John di mulai ketika ia di kirim oleh atasannya untuk menjemput Matt Farrell. Saat sedang berada di apartment Matt, mereka di serang oleh sekelompok orang yang bersenjata lengkap. Dari sinilah kisah ini berkembang, Uncle John secara heroik menyelamatkan Matt dan terpaksa harus membawa Matt ke DC.

Aksi kejar-kejaran, tembak menembak, menjadi menu utama, kita di manjakan dengan aksi heroik uncle John, bukan itu saja ada juga aksi menawan Kungfu girl Mai Linh (Maggie Q). Film ini memang sangat menghibur, apa lagi bila anda senang dengan aksi Uncle Bruce Willis. Hanya saja seperti film sebelumnya, alur cerita Die Hard 4.0 ini terasa BIASA saja. (SA/2007)

Just Wonder, Punya Perpustakaan Mini...

"Aku ingin sekali punya perpustakaan kecil." Entahlah, sejak kapan keinginan ini muncul di benakku. Aku sudah lupa. Yang jelas, beberapa tahun belakangn ini aku gemar membeli buku, mulai dari buku fiksi, non fiksi, sejarah, kamus, prakarya, resep, dll.

Tanpa kusadari koleksi bukuku sudah banyak juga, hingga tak muat lagi di lemari buku lama. Karena tidak muat, akhirnya aku pun membeli lemari buku yang lebih besar dan kokoh dari sebelumnya, aku juga sengaja memilih lemari buku yang ada kacanya. Agar koleksi buku ku aman dari debu, soalnya daerah tempat tinggalku banyak debu.

Rasanya puas sekali saat menata semua buku di lemari baru itu. Setiap kali melintasi lemari tersebut, aku pasti berhenti sejenak untuk memandang koleksiku, sembari dalam hati berucap... 'gileee banyak juga ya!! sudah berapa rupiah nih yang gue habiskan hanya untuk membeli buku-buku ini???' aku menggantung pertanyaan yang tak pernah bisa kujwab. Setelah itu akupun berlalu dengan perasaan senang dan puas.

Tapi sayang, kesenangan itu hanya sesaat, sebab, sebuah tragedi kecil membuat lemari buku yang kusayangi itu harus kehilangan salah satu kacanya. Aduh... , rasanya ingin sekali marah, namun di tahan aja deh, maklum yang memecahkan itu adalah Ryuga, there's nothing I can do. Aku nggak bisa marah, aku malah bersyukur, saat itu Ryuga nggak cedera, syukur Alhamdulillah.

Well, sekarang lemari itu tetep menjadi penampung buku-buku koleksiku, walaupun tanpa 1 kaca, tetap kusayang.

Hanya saja, aku mulai kwatir. Karena buku-buku yang ku beli setiap bulan selalu bertambah, dan lemari itu tak lagi dapat menampung semua buku ku. Saat ini solusinya, sebagian buku aku simpan di kantor. Jadi lumayan tertolong lah...

Keinginan membuat sebuah perpustakaan mini di rumah, semakin menggebu. Entah kapan keinginan itu dapat terealisasi. Aku hanya bisa berdoa, semoga di beri rejeki lebih oleh Allah, dan semoga impianku itu cepat terwujud , Amien. (SA/2007)

Deal With My Heart...

Pagi itu, matahari masih belum tampak, di ujung cakrawala hanya terlihat samar - samar cahayanya, aku bergegas keluar rumah, menyeret kedua kaki yang terasa berat. Aku tak biasa bangun sepagi itu bila akhir pekan, apa lagi harus meninggalkan rumah dan anak yang masih terlelap.

Tapi, aku harus pergi, sejenak saja, pergi tuk merenung, pergi tuk mencari jawaban-jawaban dari pertanyaan yang kerap kali berkelebat di benak ini. Aku melangkah mengikuti kata hatiku. Aku sama sekali tidak punya planning mau kemana. Dua menit kemudian aku baru menyadari kalau aku sudah di atas ojek. Tak berapa lama, abang tukang ojek bertanya, "Mau kemana neng?" pertanyaannya itu menyentakku dan spontan aku memberitahunya tujuanku yang sama sekali tak kukira.

Pikiranku masih sibuk menjawab semua pertanya-pertanyaan yang tak kunjung habis. Menimbang sebab akibat semua jalan yang akan kupilih. Aku duduk termenung tanpa memperhatikan orang-orang yang lalu lalang di depanku, tatapanku kosong, aku sama sekali tak menghiraukan kereta-kereta yang berhenti di depanku. Ya, langkah kakiku yang tadi berat, membawaku ke stasiun kereta UI, tempat special yang menjadi bagian masa lalu.

Banyak yang kupahami dan aku sudah mulai bisa berempati dengan hatiku. Langkahku mulai terasa ringan dan aku pun kembali melangkah dan terus melangkah, hingga suara riuk anak-anak menyadarkanku dari lamunan. Aku menarik nafas dalam dan aku segera turun dari kereta yang sudah terlalu jauh membawaku, aku turun di stasiun kereta lainnya dan naik kereta lainnya, mungkin selusin kereta yang kunaiki dan mungkin ratusan kilo yang telah kulalui saat itu .

Aku sudah menemukan titik cerah itu, aku sudah bisa menjawab semua jawaban-jawaban yang menghantui pikiran ini. Namun, langkah kaki tak jua berhenti dan tak lama kemudian aku sudah berada di sebuah salon. Rupanya, di saat hati gunda gulana, naluri perempuanku tetap memilih salon. Hampir seharian aku menghabiskan waktu di tempat ini, mendapatkan treatment yang sudah lama tak ku rasakan, aku bisa relaks dan menikmati semua treatment.

Hatiku semakin tenang dan langkah kakiku semakin ringan namun petualanganku belum berakhir. Tapi kali ini bukan langkah kaki yang menuntunku, tetapi pikiranku lah yang membawaku ke tempat-tempat favorite ku--sebuah toko buku dan pusat perbelanjaan--aku lumayan lama menghabiskan waktu di toko buku, hanya sekedar membaca, dan melihat-lihat buku baru. Lalu, kututup petualangan kecilku dengan memuaskan diri, berbelanja. Khas perempuan sekali ya...

Hari ini aku merasa senang. Aku senang bisa deal with my heart. Aku senang bisa menjawab semua pertanyaan yang menyesaki benakku. Ku akhiri hari ini dengan langkah kaki yang sangat ringan, dan perasaan yang tenang, saat aku memasuki rumah. Terima kasih Allah, hanya karena kebaikan-Mu lah aku bisa melalui semuanya.(SA/2007)

Prison Break (TV Serial)

Prison Break, adalah serial TV yang mulai tayang di US sejak Agustus 2005. Serial TV ini menceritakan tentang Lincoln Burrows yang di penjara di 'Fox River State Penitentiary', ia di tuduh membunuh adik wakil presiden USA. Dan saat ini ia terancam hukuman mati, dan segera akan di eksekusi.

Michael scofeild, adik Lincoln masuk ke penjara tersebut, ia telah berencana dengan matang untuk membebaskan kakaknya dari penjara tersebut, Michael sangat yakin kalau Lincoln tidak bersalah.

Michael menyusun rencana yang sangat matang, ia mentato penuh badannya dengan blue print penjara tersebut, melakukan riset tentang penjahat-penjahat yang di tahan di sana. Sayangnya rencana matangnya tidak berjalan mulus, ia tidak menyangkah harus merasakan kerasnya kehidupan di dalam penjara, rasisme sangat kental terlihat, perlakuan napi senior terhadap junior di gambarkan secara gamblang, dan ada nya praktek suap menyuap juga di sisipin oleh sang sutradara, ada juga kisah asmara antara Michael dan dokter Sarah yang cantik.

Well, Sutradara Paul Scheuring memang sangat piawai membuat cerita yang sebenarnya biasa saja menjadi menarik. Jujur saja, di awal episode aku tidak terlalu penasaran, ceritanya lamban. Namun semakin jauh menonton, rasa penasaran jadi timbul dan aku pun ingin menonton serial ini sampai akhir episode. Plot nya tidak membuatku bosan, pokoknya seru deh.

Jangan berpikir karena serial ini ber cerita tentang tahanan dan penjara, maka semua setting akan di lakukan di dalam penjara, well... itu salah. Karena kehidupan di luar penjara pun di ceritakan dengan menarik, belum lagi di setiap episode sutradara menyisipkan cerita flash back, membuat yang penonton tidak akan booring.

Salah satu contoh; Cerita tentang perjuangan Veronica, pengacara yang menyelidiki kasus Lincoln, kasus yang ternyata membawanya menghadapi banyak bahaya, nyawanya dan nyawa orang-orang terdekatnya terancam karena menyelidiki kasus ini.

Well, seperti yang aku bilang di atas, Plot cerita ini bagus. Ceritanya lain dari yang lain. Jadi untuk kalian yang suka menonton serial seperti LOST, tidak ada salahnya menonton serial ini, kali aja suka.

Supernatural (Season: 1)

Ternyata aku belum posting serial Supernatural di blog ini ya :). Anywey jurnal ini sudah lama mejeng di blog aku yang lain sih. Aku pindahin disini deh, biar memudahkan ku kalau mau baca-baca tentang serial TV favorite ku. *******

“Lu harus nonton Supernatural!” kata temenku beberapa waktu yang lalu.

“Hah! Film apa tuh? Indonesia?” komentar ku saat itu

“Bukan, itu serial yang lagi favorite di amrik sana” maka penasaranlah diriku dan sudah pasti aku langsung curhat ke hubby mengenai supernatural ini, dan memang tanggapan hubby saat itu sama persis denganku.

2 minggu yang lalu hubby akhirnya membeli DVD serial Supernatural ini, seperti informasi temenku pemeran utamanya adalah si ganteng “Jenson Ackles” yang juga bermain di Dark Angels. Tanpa menunggu lama-lama kami langsung menontonnya. Waoooh! Cool! Itu komentarku pertama. Ya Sam dan Dean Winchester langsung memikatku di awal-awal cerita, mereka begitu charming, cool dan macho.

Supernatural ini menceritakan tentang perjuangan keluarga Winchester dalam mengejar spirit/roh dari dunia kegelapan “Supernatural” yang telah membunuh ibu mereka disaat Sam masih bayi. Berawal dari si
tulah kehidupan mereka berubah total, Ayah mereka terobsesi dengan Urban Legend dan mendidik kedua anaknya untuk menjadi pejuang dan mengejar "Supernatural".

22 tahun kemudian ketika Sam dan Dean telah beranjak dewasa, tiba-tiba ayah mereka hilang entah kemana. Merekapun berusaha mencari ayahnya tapi mereka hanya menemukan Agenda sang ayah tanpa pernah tau ayah mereka ada dimana.

Agenda itu membawa mereka ke petualangan dari satu kota ke kota yang lainnya untuk mengejar roh jahat dan menyelamatkan warga kota dari gangguan para roh tersebut. Dengan bantuan agenda itu juga akhirnya mereka bisa bertemu dengan Ayahnya dan bersatu melawan roh paling jahat yang selama ini mereka cari, yaitu roh yang telah membunuh sang ibu. Aku tidak akan cerita bagaimana endingnya, soalnya takut gak seru lagi, coba tonton sendiri aja ya :P.

Pantas saja serial ini langsung menarik perhatian orang-orang di amrik sana, soalnya acting sam dan dean begitu Cool dan natural. Begitu juga dengan ceritanya, di kemas sederhana sangat dekat dengan kehidupan anak jaman sekarang dan sangat realistis, namanya juga Urban Legend :).

Unsur triller? Sudah pasti dong, namanya juga ngejar Spirit/Roh jahat. Tak kalah seru juga, ceritanya di sisipin unsur komedi, romance dan drama pokoknya semua komplit menjadi satu. Kalau menurutku serial ini wajib tonton untuk kalian yang suka cerita Urban legend, Mystery & Thriller. Dan aku, semakin penasaran ingin segera menonton season 2 nya!. (SA)

Finale for Heroes Season One

Yup... akhirnya season finale sudah aku selesaikan. Mmm... seru banget deh endingnya.

Oh iya untuk yang tidak tau apa itu Heroes, silahkan baca yang INI dahulu ya, biar mengerti.

Trus, di season satu ini serial Heroes terdiri dari 23 Episode dengan judul setiap episode, sbb:

01 "Genesis"

02 "Don't Look Back"

03 "One Giant Leap"

04 "Collision"

05 "Hiros"

06 "Better Halves"

07 "Nothing to Hide"

08 "Seven Minutes to Midnight"

09 "Homecoming"

10 "Six Months Ago"

dst...

22 "Landslide"

23 "How to Stop an Exploding Man"

Maaf ya, tidak semua judul aku tulis, kepanjangan sih. Serial ini membuatku jadi terobsesi, bayankan aku selalu mantau perkembangan ceritanya every day. Hal pertama yang aku lakukan untuk memulai hari adalah men-klik link wiki yang INI . Thanks to Mbah Wiki , anywey :)

Di 4 episode terakhir, kemampuan para heroes semakin kuat saja. Seperti Hiro yang akhirnya bisa mengontrol kemampuannya untuk menghentikan waktu. Ada juga Sylar yang semakin banyak membunuh para Heroes dan automatis kekutannya jadi bertambah, wih semakin berat saja menghadapi si Sylar ini. Dan... yang terpenting my favorite one, Peter Petrelli, waohhh dia semakin cool, kekuatannya juga sudah semakin tinggi.

Aku nggak sabaran nih tunggu Season 2 nya, apa lagi saat baca di Wiki bakalan ada pendatang baru yang ablitiy nya juga kuat. Wah ini bakal jadi musuh para Heroes kali ya, secara Sylar di ending cerita sudah di kalahkan, tapi.... sayang dia tidak mati, and I know... dia pasti bakal balik dengan kekuatan yang semakin tinggi pula.

Well... met berharap-harap cemas deh, semoga saja Tim Kring bisa membuat Season dua Heroes lebih seru dari yang pertama.

Info: Pic from Wikipedia

Kosong...!

Biasanya kalau pulang kerja, aku selalu di jemput suami, tapi berhubung beliau harus meeting dadakan, jadinya aku pulang sendirian, naik kereta Depok express.
Terburu-buru aku ke stasiun Juanda untuk mengejar kereta yang berangkat jam 5.20PM, tapi sayang hari itu aku tidak beruntung, kereta baru saja melintas saat aku tiba di lantai 3 tempat kereta selalu berhenti.

Dengan perasaan sedikit kesal aku cari tempat duduk di pinggir jalur 2, menunggu kereta selanjutnya yang akan tiba jam 6PM, kalau tidak molor!!.

Ku keluarkan buku, dengar MP3 dan aku langsung larut dengan musik yang mendayu-dayu itu.

Tak berapa lama seorang menghampiriku. Ku angkat wajah dan hatiku langsung trenyuh, melihat seorang ibu muda yang sangat kumel berdiri di depanku, ia mengulurkan telapak tangannya, sementara tangan satunya mengendong seorang bayi mungil, dari balik gendongan sarung yang kucel itu, aku bisa memastikan bayi itu belum ber usia 1 bulan.

“Buat makan…” ujarnya lirih. Dan aku makin tersentuh.

Aku ibah melihat anaknya, sedih memikirkan nasipnya. Tapi, aku kesal melihat ibu muda itu, bagaimana tidak, di jari tangan yang ia gunakan untuk menopang bayinya, terselip rokok yang masih menyala.

Seketika rasa ibah ku hilang, samar kulihat asap rokok masuk kedalam gendongan. Ingin kutegur dia, tapi saat melihat mata ibu itu, tatapannya kosong, seperti mayat hidup saja yang berdiri di depannku, ku alihkan tatapan ke tangannya yang ia ulurkan, aku semakin kesal, karena banyak bekas sayatan disana… aku tau dan yakin sekali kalau itu adalah bekas sayatan untuk menggunakan obat terlarang.

‘Duh… mengapa sih masih ada saja orang yang berpikiran sempit seperti itu, mengapa sih mereka tidak berusaha merubah hidupnya secara wajar. Apa ia sudah give up menghadapi kerasnya hidup? Sehingga uang hasil ngemisnya pun di habiskan untuk membeli obat terlarang dan rokok??’ Pikiranku langsung sibuk membuat analisa tentang masalah yang menimpa ibu muda itu. Dan ia pun berlalu dari hadapnku.

Ia menjauh dan mataku lekat memandanginya, ia berhenti dan duduk di dekat tiang, 5 meter dari tempatku. Bayi mungil itu ia tidurkan di sela pahanya, lalu ia pun mengeluarkan uang hasil kerjanya, tampak pecahan seribu, lima ribuan menggunung di sana, dengan cekatan ia memasukkan uang itu kedalam kantong plastik hitam, sesekali ia mengisap rokoknya. Mulutnya komat kamit dan pandangannya masih kosong…!(SA/2007)

Ryu Omar Amriza 3th 1bln

Sudah lama aku tidak menulis tentang Ryuga dan banyak perkembangan baru yang perlu ku updated disini, ya... sebagai kenang-kenangan aja sih :)

Yang pertama, perkembangan bicaranya. Wah, sangat mengembirakan. Setiap hari ada saja kata baru yang dapat ia katakan, dan juga kalimat baru yang bisa ia rangkai. Kadang mendengarnya, senantiasa membuatku tersenyum dan merasa bangga.

Contohnya seperti ini…

Ryu: “Bunda…” panggilnya lembut.

Bunda: “Iya nak!”

R: Telapak tangannya tiba-tiba mendarat di jidatku. “Bunda sakit?” tanyanya lagi, tampak rasa kwatir dari wajahnya.

B: Aku kaget, mendengar pertanyaannya “APA?”

R: “Bunda sakit ya?” ulangnya.

B: “Enggak. Bunda baik-baik saja.”

R: “Bunda, panas kan?” tangannya di bolak balik untuk meraba jidatku. Ia masih tampak kwatir dan kali ini terlihat sangat serius.

B: “Enggak nak. Bener, bunda baik2 saja.” Jawabku dan tersenyum senang.

Ada lagi nih…

B: “Kakak… bunda dan ayah kerja dulu ya.” Aku mencium keninnya, tak tega membangunkan nya dari tidur.

R: Dia tiba-tiba bangun. “Bunda bunda” rengeknya “bunda nggak boleh kerja…”

B: “Tapi nak…”

R: “Nggak boleh bunda. Bunda di rumah aja, sama kakak…yaa.” pintanya dalam isak tangis.

B: Mengharu biru sambil menjelaskan dengan sabar.

Di atas itu hanya segelintir contoh percakapanku dengan Ryuga yang kerap kali membuatku tersenyum dan merasa bangga. Tapi, sometimes aku juga merasa sedih. Aku sedih karena tidak bisa melihat perkembangannya setiap saat. Selama ini, aku hanya mendapat laporan dari pangasuhnya, dan hanya melihatnya pada malam hari serta weekend saja, duh!Rasanya sedih banget deh.

Yang paling sedih, saat mendengarnya berhitung dalam bahasa inggris. Kala itu, dia sedang bermain dan samar aku mendengarnya sedang menghitung, aku tak menyangka bila ia menghitung dalam bahasa inggris, aku kira saat itu dia sedang bubling (ngoceh).

Aduh kesian ya… aku sama sekali nggak ngeh kalau Ryuga sudah bisa menghitung dengan benar, pakai bahasa inggris pula!! Harap maklum deh :D karena selama ini, aku nggak pernah mengajarinya, ayahnya juga tidak, begitu pula dengan pengasuhnya. Selidik punya selidik… ternyata ia tau karena sering mendengar Kakak DORA dan DIEGO menghitung!!! Walahualam.

Sementara itu, untuk perkembangan lain. Ryuga sedang belajar ber-sosialisasi dengan lingkungan di luar rumah. Ya, semoga saja ia bisa dengan cepat membaur dengan anak tetangga dan hitung-hitung ini sebagai awal Ryuga untuk belajar bersosialisasi dengan teman-teman barunya nanti di Play Group.

Butuh suntikan nih....

Sudah hampir dua bulan ini, pikiran dan badan rasanya sedang mengalami kelelahan yang sangat.

Bayangkan hampir setiap weekday aku dan suami berangkat kekantor saat matahari belum nampak dan pulang ketika matahari sudah lama tenggelam, belum lagi penyakit susah tidurku mengganggu tiap malam.

Akibatnya waktu untuk istirahatpun menjadi berkurang, sementara kalau weekend, itu sudah menjadi HAK nya Ryuga, jadi nggak bisa di tawar-tawar lagi, alltime harus bermain dengannya, ya… nggak fulltime juga suh, kadang-kadang nyolong waktu buat tidur siang kalau ryuga sedang tidur hehehe.

Well, aku sepertinya butuh sebuah suntikan penyegar tubuh dan pikiran untuk membuat hari-hari esok agar lebih segar…

Alhamdulillah, suntikan itu akhirnya datang jua, tanpa menunggu lama-lama. Ada rejeki nih, aku dan Ryuga di ajak suami untuk ikut perjalanan dinasnya kesebuah pulau eksotis di timur Indonesia. Pulau apakah itu? Pasti pada tau lah…

Nanti saja deh ceritanya kalau kami sudah balik dari sana… full reportnya insyaAllah di posting deh.

Dan semoga sekembalinya dari sana, aku mendapatkan kesegaran tubuh dan batin yang prima lagi, amien…

Menjadi Ibu Itu Susah-Susah Gampang!?

Kalimat itu sering kali aku dengar. Dulu saat masih melajang, aku sama sekali tidak ambil pusing dengan kalimat tsb, di anggap angin lalu aja. Tapi setelah menjadi seorang ibu, aku baru memahami arti yang tersirat dari kalimat itu.

Yup… right! Jadi ibu itu memang susah-susah gampang. Kenapa aku bisa berkata begitu? Ya…karena memang menjadi seorang Ibu itu tidaklah mudah. Setelah wanita di takdirkan memiliki anak, maka tanggung jawab wanita tersebut semakin bertambah. Bukan hanya mengurus dirinya sendiri, tapi harus mengurus patner hidup dan tentunya buah perkawinan mereka.

Sesusah apa sih menjadi ibu itu? Sebenarnya, tolak ukurnya tergantung masing-masing pribadi kali ya… tapi kalau menurutku, ketika aku menjadi Ibu, aku langsung di hadapkan dengan berbagai dilema, mulai yang tingkat penyelesaiannya kecil hingga yang besar. Alhamdulillah semua bisa teratasi dengan baik.

Oke untuk sekedar sharing saja, berikut ini dilemma yang pernah kualami….

Tahun pertama menjalani peran ibu. Aku mendapat banyak pengalaman yang baru, saking barunya aku terpacu untuk mulai mencari informasi tentang parenting, melalui media buku, media online, ataupun ikutan milist yang khusus menampung para Ibu untuk berbagi cerita tentang keluarga, anak dan dunia wanita.

Media-media ini banyak membantuku dalam membesarkan putraku. Masa-masa BabyBlues yang banyak di alami oleh ibu di muka bumi, sempat aku alami juga. Aku sempat merasa tertekan saat putraku ber-usia di bawah 6 bulan. Sebenarnya aku malu mengakuinya, kala itu ritme tidurnya membuatku parno. Tapi untunglah semua bisa terlewati dengan mulus dan happy

Di tahun kedua, persoalan yang kuhadapi semakin banyak. Yang paling membekas adalah, ketika semua orang yang kutemui berkomentar seperti ini…

1. “Anaknya belum bisa ngomong!?”

2. “Kok kurus sih? Susah makan ya?”

3. “Kapan nambah adik buat putranya!”

Awalnya, aku masih bisa cuek. Namun, hampir setahun kuping ini mendengar ketiga pertanyaan itu selalu di lontarkan, tentu saja aku menjadi sedikit kesal dengan ketiga pertanyaan itu, karena pertanyaan-pertanyaan nggak penting itu terkadang membuat suasana hatiku berubah down. Aneh ya…ternyata Syndrome Babyblues yang kualami di tahun kedua memiliki anak, ya… ke tiga pertanyaan di atas… bukan lagi masalah susah tidur, anak yang petakilan, atau tantrum!

Hhmmm… saat ini adalah tahun ke tiga aku memiliki anak. Tahun ini merupakan tahun yang sangat berarti buatku, karena kali ini aku sedang mengalami fase baru lagi dalam perkembangan anakku, ia sedang aktif-aktifnya bertanya. So many question deh, sampai-sampai saking banyaknya, di dalam tidurpun pertanyaannya masih terngiang di telinga.

Well, aku hanya bisa berharap di tahun ketiga menjadi ibu, aku bisa lebih baik lagi, lebih sabar, lebih bijak dan lebih pengertian… AMIEN.(SA/2007)

[SALE] Buku: Serba Serbi Menyusui

Judul : Serba-serbi Menyusui Penyusun : Meidya Derni & Orin Konsultasi Isi : Dyah Ayu Inayati, lic. rer. reg. Penerbit : WaRM Publishing (2007) Harga : Rp. 24.000,-
Ini adalah buku terbitan WaRM Publishing. Buku yang membahas tentang Serba Serbi Menyusui, mulai dari: Seluk beluk Asi, ada sharing para Ibu tentang suka duka pemberian ASI esklusif, ada TIPS agar produksi ASI lancar, dlsb. Buku ini sangat cocok untuk para Ibu yang segera mempunyai bayi dan berniat memberikan Asi Esklusif, juga cocok untuk calon Ibu yang ingin tau manfat ASI, cocok juga untuk para calon Ayah loh. Oh iya buku ini juga sangat cocok untuk dijadikan HADIAH buat teman,saudara, orang terkasih yang akan melahirkan... Ayo - ayo tunggu apa lagi... segera miliki buku ini. Silahkan contact aku di shrie@cbn.net.id atau 0815 1301 8358. Ada discount khusus untuk anda... Berikut ini sinopsis dan signature di back cover buku SSM: "Sebenarnya saya ingin sekali memberikan ASI eksklusif kepada bayi saya kelak. Tetapi apakah saya mampu?" *** Ya, memberikan ASI eksklusif memang merupakan tantangan bagi setiap ibu. Bukan hanya karena ketakutan tidak dapat memberikan ASI yang dirasa oleh sang ibu, tetapi juga tantangan-tantangan lain. Memang hal tersebut tidaklah mudah, tetapi juga bukan merupakan suatu hal yang tidak mungkin. Buku ini memuat kumpulan diskusi anggota milis WRM seputar menyusui ASI, suka dukanya dan kendala serta tips-tips praktis dari ibu-ibu yang telah memberikan ASI kepada putra-putrinya. *** Enak disimak. Informasi disajikan dari banyak sisi dengan bahasa yang mudah dimengerti. Karena ditulis dengan 'bahasa ibu', jadi terasa akrab. Tidak menggurui dan mengerti apa yang dirasakan ibu lain. Pas untuk kado bagi ibu hamil atau pasangan yang baru menikah :-) Lita Mariana Penulis *** "Buku yang kompak, Informatif dan sarat dengan pengalaman praktis sehari-hari seputar ASI." Agnes Tri Harjaningrum Dokter, Penulis.
***

Hunting Playgroup...

Dulu aku hanya manggut-manggut saja ketika teman-teman bercerita tentang susahnya mereka mencari Playgroup, TK, atau Sekolah yang tepat untuk buah hati tercinta. Kendala yang kerap kali menjadi perbincangan itu mulai dari kurikulum yang di ajarkan, lokasi, fasilitas gedung dan yang juga tak kalah pentingnya adalah Biaya!!.

Biaya memang menjadi hal yang sangat penting, mencari sekolah saat ini. Maklum saja, mahalnya biaya pendidikan membuat orang parents sepertiku harus mikir 7 keliling untuk mencovernya. Perbandingan ketika aku sekolah jaman dahulu sangat jauh, aku masuk SD tidak perlu mengeluarkan biaya. Sementara jaman sekarang, orang tua harus menyediakan dana minimal 3 juta sampai 10 juta hanya untuk uang pangkal.

Setali tiga uang dengan mahalnya biaya-biaya itu, bermunculan-lah produk-produk Asuransi pendidikan yang di tawarkan oleh Bank. Memang aku akui program ini bagus, karena bisa menjadi pilihan bijak para orang tua yang baru punya anak, dan aku pun langsung daftar saat Ryuga baru lahir.

Halah, panjang lebar, balik lagi ke inti jurnal ini. Dua bulan yang lalu aku mulai hunting PG buat Ryuga. Saat aku datang ke PG yang pertama, aku tidak langsung “KLIK” dengan PG itu. Dari cara gurunya menjelaskan kurikulum mereka sampai melihat-lihat kondisi kelas dan tempat bermainnya, rasanya kok kurang srek di hatiku ya!? Ryu pun yang saat itu aku ajak, tidak terlalu antusias, ia malah diam saja di pojok ruangan, berdiri memandang kami dari jauh. Hmm.. sepertinya ia takut. Makanya, saat itu aku hanya ambil formulirnya saja. Aku sama sekali tidak mengisi dan mengirim kembali, karena memang aku kurang sreg.

Nah, saat aku berkunjung di PG yang ke-2. Aku langsung “KLIK”!!! Ryu pun langsung senang masuk kedalam kelas, dan mau mendekati guru yang menyambut kami. Beruntung sekali kami, karena saat datang ke PG itu, kami bisa langsung melihat murid PG yang sedang bermain-main di kelas dengan seorang guru yang terlihat sangat sabar membimibing muridnya yang nggak mau diam.

“Ryu sekolah disini aja ya!?” Tanyaku kepada Ryu.

“Bunda sekolah ya… ya…ya…” Jawabnya antusias. Karena Ryu happy dan akupun SREG, akhirnya sampai dirumah formulirnya langsung aku isi dan senin paginya langsung di kembalikan lagi. Aduh, senang sekali akhirnya aku bisa melalui masa-masa pencarian PG. Dan yang paling membuatku senang, semua apa yang aku harapkan, ada di PG itu, Alhamdulillah.

Semoga Ryuga bisa betah dan nggak booring dengan PG nya yang masuk 3 kali seminggu, dan setiap harinya hanya masuk 2 jam saja, Amieeennn...

Ketika Kenarsisan-ku Di Pasung!?

Seram nggak baca judulnya? Hehehe terlalu berlebihan ya... tapi tak mengapa lah, aku memang sedang kesal aja dengan peraturan yang di terapkan oleh salah satu pusat perbelanjaan di Margonda raya, Depok.

Narsis? Entah sejak kapan kata narsis ini ada dalam kamusku. Yang jelas narsis ini sudah mulai menderaku saat Digicam booming, ya kira-kira 2-3 tahun belakangan deh.

So far.... no problem!!. Tidak ada yang merasa di rugikan dengan sikap narsis ku. sampai minggu lalu, saat aku sedang plesiran di salah satu pusat perbelanjaan, aku mendapat sentilan yang membuat kupingku merah saat mendengarnya.

Kala itu, saat aku sedang asyik, jepret sana jepret sini. Seorang petugas berseragam menghampiriku, dan aku terlibat percakapan seperti ini...

Petugas Berseragam: "Siang bu!" Ramah.

Aku: "Siang!?" Jaga jarak.

PB: "Apa ibu sudah punya ijin memotret?" Suaranya masih ramah.

A: Menarik alis keatas, bingung dengan pertanyaannya. "Maksudnya!?"

PB: "Di mall ini di larang memotret tanpa surat ijin!"

HAH!!! Aku kaget. Asli sangat kaget. Kaget dengan peraturan yang sangat mengada-ada, menurutku. Dan, saat itu aku spontan ber argumen.

A: "Loh!! Saya mana tau dengan peraturan seperti itu?"

PB: "Iya bu memang begitu adanya!" masih rama.

A: "Pak, saya ini tidak sedang motret arsitektur bangunan mall ini. Tapi, saya sedang motret anak saya, tuh sana lagi naik sapi-sapian...!" Aku tunjuk saja Ryuga yang memang sedang naik sapi-sapian.

PB: "Boleh sih bu. Asal ibu motretnya sembunyi-sembunyi!" Dia masih ramah.

Sementara aku sudah nyolot, pengen protes keras sama petugas berseragam itu. Tapi ku urungkan niat itu. Aku sadar si PB itu hanya menjalankan tugas, dia nggak salah apa-apa.

Yang salah dan menyebalkan itu adalah management mall tersebut. Peraturannya terlalu menyebalkan dan mengada-ada.

Well, kalaupun memang meraka melarang memotret tanpa ijin, mengapa di pintu masuk tidak di pasang tanda "DILARANG MEMOTRET!!". Kalau tanda itu ada!! Aku pasti akan lebih aware dan tidak akan menggunakan digicam!!.

Anywey, aku sangat kecewa berat dengan Management Mall tersebut!!

Maafkan Kami Nak!

Maafkan kami ya nak! Jujur saja, kalau di suruh memilih, bunda dan ayah tidak ingin ini terjadi. Kami ingin hidup normal seperti keluarga kebanyakan. Hanya Ayah yang bekerja dan bunda stay at home, menemani buah hati.

Tapi, saat ini impian itu masih di ujung persimpangan nak. Masih jauh... kami tak bisa berlari menuju persimpangan itu. Langkah kami perlahan. Tapi kami yakin akan tiba diujung sana, sangat yakin.

Deep inside!! Bunda sudah tak sabar ingin sampai di persimpangan itu, bunda selalu sedih bila menyadari setiap hari kita bercengkrama hanya sekejap. Terkadang batin bunda meronta, ingin memelukmu, mencium aroma tubuhmu dan menghabiskan waktu lebih lama denganmu!! Tapi, apalah daya bunda nak... saat ini bunda tak bisa berbuat banyak.

Sabar ya nak, kami pasti sampai. Bunda selalu berdoa semoga dengan campur tangan-NYA, kami akan tiba di persimpangan itu dengan cepat, Amien.

Sekali lagi sabar ya nak. Oh iya satu yang kau harus tau, kami selalu mencintaimu.

[Poem] Ada Apa?

By: Shrie Amriza Jakarta 7 February 2007

Ada apa denganmu?

Mengapa hanya lesu,

yang terpancar dari matamu

Senyum teduhmu tak lagi ada,

apa lagi belaian mesra?

Sekali lagi kutanya,

Ada apa?

Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur

By: Shrie Amriza Publish at WRM

Bila mom tidur lebih panjang selama ‘weekend’ dari pada hari kerja dan merasa ngantuk juga lesu di siang hari, ada kemungkinan mom kurang tidur. Karena, pada umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap malam.

Tetapi, untuk beberapa wanita yang sedang mengalami kondisi seperti; Menstruasi, Hamil dan Ibu yang baru melahirkan, sangat susah mendapatkan waktu tidur yang ideal tersebut.

Biasanya, hal yang menyebabkan tidak idealnya waktu tidur kita (mommies) dan Ibu bekerja adalah keadaan lingkungan dan tuntutan aktifitas yang tidak dapat di hindari, misalnya: Mengurus bayi yang sakit, kelelahan karena over aktifitas di siang hari, banyak pikiran, mengerjakan pekerjaan kantor di rumah, dan lain sebagainya, bisa membuat waktu tidur yang di butuhkan oleh tubuh kita, menjadi berkurang.

Dan karena tubuh manusia sudah di atur oleh Sang Pencipta untuk tidur sesuai dengan waktu ideal maka bisa di pastikan ketika waktu tidur kita kurang gejala-gejala seperti: Gangguan memori (sering lupa), ‘moody’, gampang depresi, menurunnya energi (gampang lelah), dan menurunnya daya tahan tubuh sangat mungkin akan kita rasakan.

Bila mom memang sulit memperoleh tidur malam yang ideal atau sangat susah menikmati tidur yang nyenyak, di bawah ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu mom mengatasi hal tersebut :
1.  Usahakan tidur malam pada setiap waktu yang sama dan bangun di saat yang sama.
2. Jangan tidur di siang hari, karena bisa membuat mom kurang ‘ngantung’ saat malam hari.
3. Hindari kopi, rokok, dan minuman beralkohol saat menjelang malam. Karena kafein dan nikotin yang terkandung di dalam rokok dan kopi, dapat mencegah mom untuk tidur.
4. Lakukan olah raga secara teratur. Namun sebaiknya jangan melakukan olahraga 3 jam menjelang waktu tidur mom.
5. Jangan makan makanan berat menjelang tidur.
6. Pastikan cahaya sesuai dengan kebutuhan, tenang dan tidak terlalu dingin. Jika cahaya menjadi masalah, coba gunakan ‘sleeping mask’. Kalau terlalu berisik gunakan ‘ear plug’. Intinya buat kamar tidur mom senyaman mungkin.
7. Hindari menggunakan tempat tidur selain untuk tidur dan berhubungan intim dengan pasangan mom.
8. Jika masih tetap tidak bisa tidur dan tidak merasa ‘ngantuk’, bangunlah dan coba cari kegiatan yang bisa membuat mom bisa merasa ‘ngantuk’ seperti membaca buku dlsb. (Catatan: Jangan memaksakan mata mom untuk tidur, karena semakin di paksa maka rasa ‘ngantuk’ akan semakin jauh.
9. Jika mom merasa sulit tidur karena banyak memikirkan hal-hal yang akan di lakukan esok hari, buatlah ‘to do list’ sebelum mom memutuskan kembali ke tempat tidur. Hal ini akan membantu mom melepaskan diri dari hal-hal yang mencemaskan.
10. Untuk mom yang baru saja melahirkan, coba ikuti ritme tidur si kecil. Jadi ketika si kecil sedang terlelap sebaiknya mom ikut tidur juga.

Intinya: Sesuaikan tips diatas dengan situasi dan kondisi mom, serta lakukan tips tersebut secara konsisten ‘maximal’ 6 minggu. Semoga tips ini bisa membantu mom dalam mengatasi kebiasaan susah tidur yang di alami.

Karena tanpa kita sadari tidur merupakan kebutuhan dasar manusia, sama pentingnya dengan kesehatan dan pola makan yang baik, serta olahraga. Tidur malam yang cukup kadang menjadi cara terbaik untuk mengatasi stress, menyelesaikan masalah, atau memulihkan diri dari sakit.(WRM/SA/07)

Sumber Tulisan:
* Majalah Parents Guide
* Mailing List We R Mommies

Tragedi Kunci

Sebenarnya kejadian ini sudah terjadi 2-3 bulan yang lalu. Cerita ini sengaja aku tulis disini karena aku berharap tulisan ini bisa menjadi pelajaran/alert buat mommies yang punya anak usia 2 tahun keatas, untuk lebih berhati-hati dengan yang namanya KUNCI.

Aku mulai saja ceritanya...

Beberapa bulan terakhir Ryuga putraku senang sekali main-main dengan yang namanya kunci. Ia senang memasukkan kunci kedalam rumah kunci, lalu di keluarkan dan begitu seterusnya.

Setelah jago--memasang dan melepas--ia mulai belajar memutar kunci itu ke arah kiri (posisi MENGUNCI). Hanya butuh waktu sebentar, dia pun langsung menguasai tehnik tersebut.

Satu minggu kemudian Suamiku cerita, kalau anak bosnya yang berusia 3thn, baru-baru ini, tanpa sengaja mengunci dirinya di dalam kamar, dan ia tidak dapat membuka kembali. Saat itu aku hanya komentar, "Ayah kesian amat!! trus bisa keluar lagi ndak?" Intinya aku BIASA saja menanggapi cerita itu, aku sama sekali tidak mengambil moral of the story dari cerita tersebut *sigh*

Well, kejadian tidak enak itu akhirnya aku alami juga. Saat itu, aku sedang di rumah dan Ryu mulai sibuk bermain dengan kunci. Kali ini yang di mainin adalah kunci yang nyantol di pintu kamar tidur, dan dengan suksesnya dia mengunci dirinya di dalam kamar.

Aku baru sadar anakku melakukan itu saat ia tidak muncul-muncul di depanku dan tidak ada suaranya sama sekali. Ketika aku melihat pintu kamar yang tertutup rapat aku sudah ada firasat! Aku coba buka pintu itu dan ternyata... pintu tersebut memang TERKUNCI. Aku mulai gelisah Ryu pasti di dalam...!!

Aku coba panggil. Benar saja dia menyahut "Bunda... bundaa, buka pintu bunda... " mendengar teriakannya membuatku mulai bingung, apa lagi dari dalam kamar terdengar suara isak tangis.

Pelan-pelan aku coba pandu dia cara membuka kunci. Namun sayang, usahaku sia-sia. Setelah 5 menit didalam kebingungan, aku baru sadar kalau kamar tidurku ada jendalanya *sigh*

Aku segera ke jendela untuk melihatnya. Dia sedang menangis sambil mencoba memutar kunci tersebut. Saat ia melihatku, tangisnya semakin kencang.

"Buka pintu bunda, kakak mau ke uar. Buka bunda..." Raungnya di tengah tangis.

Rasanya, kasihan sekali melihat Ryu seperti itu. Ingin kuterobos jendela yang berteralis itu, tapi apa dayaku. Akhirnya aku hanya bisa merayu-nya untuk tenang, aku panggil dia mendekat di jendela dan aku membelai rambutnya dan Ryu butuh waktu untuk bisa tenang. Ya, kira-kira 5 menit.

Setelah dia lebih tenang, aku menyuruhnya mencoba menarik kunci yang ada di pintu. Tapi usahanya masih saja sia-sia, kunci itu masih nyangkut. Saat itu terlintas di benakku untuk mendobrak pintu itu, aku sudah pasrah!!.

Tetapi belum sempat aku berdiri untuk mencari seseorang. Ryuga akhirnya berhasil memutar kunci itu ke arah kanan, terdengar suara "KLIK". Aku langsung lari ke pintu itu dan segera ku buka, aku memeluknya erat dia kembali menangis dalam pelukanku.

Benar-benar pengalaman yang tidak menyenangkan, aku merasa bodoh sekali saat itu. Bayangkan, anak terkunci di depan hidungku dan aku tidak bisa berbuat banyak!!! Sedih rasanya. Semoga saja kejadian itu tidak terulang lagi, amien. (SA/07)

Saat, Aku Mati Gaya!

Di samping ini adalah foto terbaru Ryuga, aku candid saat ia lagi main prosotan bola di ITC, Depok sabtu 14 April yang lalu. Sudah besar kan my kiddo sekarang?.

Ya, memang sudah besar, sebentar lagi dia akan Ultah yang ke-3, dan tahun ajaran baru nanti pun dia akan mulai masuk PG. Wiihh.. nggak berasa sama sekali my kiddo, yang dulu masih mungil sekarang sudah mulai merentangkan kepak sayapnya, siap-siap untuk terbang menuju dunia nyata, ihikss *terharu*

Bukan... bukan tentang kepak sayap Ryu yang ingin aku cerita disini. Tapi tentang pertanyaan-pertanyaan Ryu yang kerap kali buat aku tersenyum geli atau bahkan mati gaya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya yang menggelikan itu, seperti ini:

R: "Bunda kita mau kemana?" B: "Ke Itc sayang!" R: "ITC itu dimana?" B: "di Depok juga, deket kok!" R: "Dimana" B: "Disana.." R: "disana mana?" keukeuhh nanya B: Mulai menjelaskan dengan seksama.

Atau...

R: "Ihh..ihh.." exiting, sambil nunjuk2 "Bunda, itu apa..ihh" B: "Itu Kambing" R: "Oh AM-BING." B: "No, KAM-BING" R: "bukan Bunda AMBING" ngotot. B: "KAMBING sayang. Pakai huruf KA.. seperti sebut KA-KA! ..KAMBING" R: Tangannya di goyang-goyang seperti tanda tidak terima "bukan..bukan bunda tapi AMBING, A-MM-BI-NG!" B: "Iya iya Kambing" R: masih ngotot. B: Bunda mulai mati gaya!

Sedang jadi Kalong!

Maksud judulnya apa?

Maksudnya, saat ini aku masih melek padahal jam di pojok notebook sudah menunjukkan jam 00.27, dan itu terus berjalan... entah sampai jam berapa aku bisa melek seperti ini.

Asli, ndak bisa tidur. Padahal kepingin sekali, apa lagi liat hubby yang sudah lelap dengan suara snoore nya yg lumayan kencang and my kiddo yang juga sudah lelap memeluk guling kesayangannya!

Hmmm... nasip-nasip punya bakat jadi kalong a.k.a kang ronda :P

Uuppss!

15menit, 20menit, 30menit Ratna berdiri di lobby. Sopir kantor yang Ratna tunggu tidak juga muncul. Rasa nyut-nyutan mulai terasa menjalar ke betis indahnya, bahkan sepatu merk terkenal dari Italy tidak mampu membuat kaki Ratna terasa nyaman, saking lamanya Ratna berdiri.

‘Gile, gue bisa jamuran nih kalau Dudung nggak muncul juga. Gue berani bertaruh, kalau saat ini dia pasti sedang asyik tidur!’ Pikir Ratna.

Untuk kesekian kalinya Ratna harus balik ke meja carcall. Lelah, malu bercampur menjadi satu, bahkan senyum manis Ratna tak bisa membantu menurunkan adrenalin-nya yang mulai meninggi. Dengan malas Ratna menyeret kaki-nya menuju meja Car-call. Belum sempat bibir Ratna terbuka, Anton petugas carcall, menyambut-nya dengan tanya.

“Sepertinya, sopir Mbak tidur!?”

‘Basi! Nggak perlu di bilangin, Gue juga sudah tau.’ Gerutu Ratna dalam hati. ‘Siapa sih yang nggak tau reputasi Dudung? Sopir ceking kesayangan Bu Dewi, Manager personalia. Hanya Dudung satu-satunya sopir yang selalu tidur di saat jam kantor. Semua orang juga tau itu!’

“Mungkin pak.”

“Lalu…”

“Tolong panggilin sekali lagi?...”

“Yakin dia akan denger?”

“Ya, Kalau dia nggak muncul.. saya akan naik taxi saja.”

“Iya mbak saya setuju, dari pada nanti…” Kalimatnya di gantung.

“Nanti kenapa?”

“nanti mbak jamuran berdiri di sana,” seringai usil menghiasi wajah lugunya.

‘Enggak lucu!!’ Ratna meninggalkannya dengan muka di lipat tujuh. ‘Memang tidak lucu, yang lucu itu Dudung. Selalu saja buat orang kesusahan. Lagian, aneh bin ajaib dia nggak pernah kapok? Baru seminggu yang lalu gue harus menunggunya seperti ini. End-up nya gue harus naik Taxi juga, gue kelelahan menunggu selama 2 Jam. Tapi, gue lumayan terhibur, karena tak berapa lama Dudung menelpon, menanyakan posisi gue. Gue tertawa sampai terpingkal-pingkal. Bagaimana tidak? Saat itu gue sudah di rumah, asyik menikmati film DVD yang di pinjamkan Shanti, sahabat gue.’ Ratna tersenyum mengingat kejadian itu.

Rasa lelah semakin terasa. Matahari serasa ikut bekerjasama dengan Dudung. Sinarnya begitu terik membuat kerongkongan Ratna terasa kering.

“Well, kalau mahluk ceking itu nggak muncul dalam waktu 5 menit. Mending gue naik taxi saja!” Guman Ratna

Saat sedang gelisah menunggu dan menunggu. Sebuah Mercedess benz sport berhenti tepat di tempat Ratna berdiri.

‘Sejak kapan Dudung ganti mobil?’ Ratna menghibur dirinya.‘Mobil keren, sopirnya sudah pasti lebih keren,’ pikir Ratna.

Naluri menggoda seketika timbul. Semangat yang tadi mulai mengendur kembali muncul. Dengan spontan Ratna menjalankan aksi andalan-nya, menarik perhatian cowok di belakang kemudi Mercedess benz sport!. Senyum Ratna spontan menghiasi wajah imut-nya!!. Namun sepersekian detik kemudian Ratna harus menarik senyum imutnya itu, karena… ‘Syialan… memang nasip baik sedang tidak menyertai gue hari ini. Ternyata, Pria itu hanya…!!’

“Siang mbak,”

“Siang,” Ratna menanggapi-nya dingin.

“Lagi nunggu sopir?”

Rasanya Ratna ingin kabur mendengar pertanyaan basa basi pria itu. ‘Kenapa juga tadi gue pakai senyum manis segala!! Sekarang dia jadi sok akrab gini. Lagian bakat matre gue kok nggak sembuh-sembuh juga? Dan, kok bisa? Gue sampai jumpalitan melihat mobil Mercedess benz sport ini, jangan-jangan bakat matre gue sedang naik kelas.’ Ratna menyesali nasip sialnya hari ini.

“Ehemm!” Pria itu berdehem.

‘Now What? Doi kok pakai turun dari mobil segala! ‘

“Eh. Iya saya sedang menunggu sopir saya! Kalau situ, sedang nuggu majikan ya?”

Pukulan telak buatnya… ‘Anak kecil juga tau kalau mobil mewah ini punya majikannya. Pakai acara, cari perhatian di depan gue segala!! Please deh, Ratna… mana bisa di kadalin, lagian mana ada sih cowok tajir mau pakai sandal jepit dan kaos oblong belel seperti itu?’

“Oooh iya Mbak. Saya memang sedang nunggu majikan saya!” Ia tersenyum sambil mengacak rambutnya yang pendek.

“Pak, saya titip salam buat majikannya ya…!” Senyum kemengangan menghiasi wajah Ratna.

“Taxi!!!” Ratna melambai saat sebuah taxi berjalan melintasi Lobby.

*****

Jam di meja sudah menunjukan pukul 5.30, dengan cekatan Ratna merapikan meja kerja, lalu berlari menuju lift. Sudah 2 hari Ratna tidak kebagian lift kalau pulang di atas jam 5. Dan, hari ini Ratna sudah bertekad tidak mau menunggu terlalu lama di depan lift lagi.

Dengan cekatan Ratna menorobos masuk saat lift terbuka.‘Fiuuh!! Untung gue langsing. Kalau nggak, pasti lift sudah bunyi karena kelebihan berat.’ Ratna membayangkan Iklan komersil yang selalu tayang di TV.

“Halo Mbak,” sapa seorang pria ramah.

Spontan Ratna menoleh kearahnya. Lutut Ratna lemas dan nyaris terjatuh.

“Loh. Mbak kenapa? Sakit?” Pria itu menawarkan bantuan.

Refleks Ratna menepis tangannya.‘Emmmaaakk…!! gue mimpi apa sih semalam? Kenapa mahluk tak di undang ini ada di samping gue?' Pikir Ratna. “Eeehh, saya enggak apa-apa kok.” Jawab Ratna cepat.

Saat pintu lift terbuka. Ratna langsung mengambil kangkah seribu, menjauhi sopir Mercedes Benz sport yang sok akrab.‘Gue kapok ngeladenin dia, sumpah!’

Sayangnya usaha Ratna sia-sia. Kembali terdengar pria itu memanggil…

“Mbak Ratna…!!”

‘Hah!!’ Ratna seketika menghentikan langkah seribunya. Menengok kearah Pria itu dengan tanda tanya di atas kepalanya. ‘Gilee! Dia bahkan tau nama gue segala? Tau dari mana? Dia selidiki gue ..!?’

“Sorry! Bapak panggil saya?” Suara Ratna sedingin Es.

“Iya mbak. Maaf kalau saya…”

“Bapak tau nama saya dari mana?”

‘Apa jadinya kalau Bapak ini memang benar ter-obsesi sama gue. Gue beruntung sekali karena sejak kecil Orang tua gue sudah membekali gue untuk tidak berbicara dengan orang Asing, dan sampai sebesar ini gue masih terbawa dengan kebiasaan itu, gak salah kalau gue jadi over defensive dengannya.’ Pikir Ratna curiga. Pria itu tersenyum ramah.

“Saya baca dari….” Telunjuknya menunjuk nametag yang tergantung di leher Ratna.

‘Alamak….! dia baca nama gue dari nametag.’ Ratna menertawai dirinya yang sedang paranoid. ‘Kenapa sih gue jadi berpikiran negative dengan pria ini? Tampangnya nggak jelek-jelek amat kok. Kulitnya juga bersih. Rambutnya Cepak. Dia juga ramah! Tapi… ada apa? Kenapa dia manggil-manggil gue?’

“Ada apa ya, kok bapak manggil saya?”

Pria itu menyodorkan sebuah amplop putih.“Saya hanya mau memberikan ini Mbak.”

Ratna menerima amplop dari tangannya dan melihat dengan cermat. Ada tulisan Lang-Lang Buana Travel and Tour di pojok kiri amplop.

“Itu punya mbak kan?”

‘Ya ampun!!! Ini kan amplop gue yang hilang seminggu lalu. Kok bisa… ‘

“Eheemm!” Pria itu berdehem untuk memancing perhatian Ratna.

“Iya…Iya,” Ratna terbata-bata saking senangnya “iya ini benar Amplop saya. Mmm.. bapak…”

“Panggil saya Prast saja!”

‘Prast, nama yang bagus? ‘

“Pak Prast, boleh saya tau di mana bapak menemukan Amplop ini?” Ratna mulai bisa menguasai diri. Suara Ratna juga sudah mulai lembut. ‘Gue kok jahat banget sih nyangka orang sebaik Prast seperti itu. Mau di simpan di mana muka ini, seandainya Prast tau kalau tadi gue ingin menghindarinya!. Bisa-bisa dia nggak jadi kembali-in tiket liburan gue. Gusti!!! Semoga saja dia nggak tau.’ Ratna masih merasa bersalah.

“Ingat nggak seminggu yang lalu?” Tanya Prast.

Ratna mencoba mengingat.

“Waktu di Lobby itu loh? Mbak…”

Ratna, masih berpikir…

“Mbak… sedang nungguin sopir, truss…”

“Oh iyaaa, saya ingat!!”

“Nah, saat itu Amplop ini jatuh. Waktu saya mau bilang, embak malah kabur kearah Taxi.” Prast tersenyum polos.

‘Mmm… kalau di perhatiin cakep juga nih cowok, apa lagi kalau tersenyum. Sayang dia hanya sopir, coba bukan? Gue pasti sudah ngajak dia duduk di lobby sambil ngopi!’ Pikir Ratna nakal.

“Yaa, sudah akhirnya amplop ini saya simpan, sambil berharap saya akan ketemu mbak lagi...”

“Aduuh!! Maaf ya Prast, waktu itu saya sedang terburu-buru.” Ratna berbohong untuk menutupi rasa malu.

“Ini buat bapak, sebagai tanda terima kasihku.” Ratna menyodorkan selembar uang dua puluh ribuan kearah Prast.

“Terima kasih, tapi… Mbak saya nggak bisa terima.” Ujar Prast halus sambil mengangkat kedua tangannya, menolak.

“Ambil saja. Ini sebagai tanda terima kasih saya. Gak apa-apa kok!” Ratna sedikit memaksa.

“No…no… saya nggak ngarepin balas jasa Mbak. Bener deh. Sudah yah.. saya pamit dulu!” Ujar Prast tegas dan berjalan melintasi Ratna.

‘HAH!!! Apa gue gak salah dengar? Hari gini, masih ada orang yang nggak mengharapkan balas jasa? Belagu amat sih sopir ini. Atau uang yang gue kasih ini kurang?’ Ratna benggong…

“Ratna!! Kamu masih disini?”

“Eeeh Ibu,” Ratna kaget melihat Ibu Direktur tiba-tiba keluar dari Lift.

“Loh, Prast!! Sini sebentar..” Bu Dirut melambaikan tangannya.

‘Prast? Bu Dirut kenal Prast?’ Ratna seketika menoleh ke arah Prast.

“Prast kenalin ini Ratna, dia assistant art director yang baru di divisi Advertising. Rat, kenalin ini Prast anak saya. Dia baru balik dari Australia, dan akan segera bergabung di perusahaan kita!”

'UUPPSS'

Ratna jadi lemas. Kali ini Ratna benar-benar mau pingsan. Ratna malu berat… ‘Don’t judge book by the cover,’ hanya itu kalimat yang terlintas di benak Ratna. Dan maknanya kena banget, muka Ratna seperti tersiram air panas…

*****

2menit, 5menit, 10menit Ratna berdiri di lobby. Ratna tidak gelisah. Juga tidak perlu ke carcall. Sebuah Mercedes Benz sport berhenti tepat di depannya.

Seorang pria berkulit hitam manis, rambut cepak lengkap dengan kaca mata Rayban turun dari pintu kemudi.

“Hallow sayang. Maaf saya telat, jalanan di depan macet banget!”

Ratna nggak marah, apa lagi kesal. Justru Ratna tersenyum manis. Tersenyum manis untuk Prast kekasihnya….‘Untung elo telat Dung! Seandainya saat itu elo on time jemput gue. Mungkin sekarang gue nggak jadi kekasih Prast.’(SA/07)

The Amriza

Popular Posts

My Biz Online!

Ngobrol Yuk...

Gtalk: aurelly.one

My Email:
bunda.ryu@gmail.com

Blog Archive