The Amriza Family

Berbagi Ilmu dan TIPS kepada siapa saja

Deal With My Heart...

Pagi itu, matahari masih belum tampak, di ujung cakrawala hanya terlihat samar - samar cahayanya, aku bergegas keluar rumah, menyeret kedua kaki yang terasa berat. Aku tak biasa bangun sepagi itu bila akhir pekan, apa lagi harus meninggalkan rumah dan anak yang masih terlelap.

Tapi, aku harus pergi, sejenak saja, pergi tuk merenung, pergi tuk mencari jawaban-jawaban dari pertanyaan yang kerap kali berkelebat di benak ini. Aku melangkah mengikuti kata hatiku. Aku sama sekali tidak punya planning mau kemana. Dua menit kemudian aku baru menyadari kalau aku sudah di atas ojek. Tak berapa lama, abang tukang ojek bertanya, "Mau kemana neng?" pertanyaannya itu menyentakku dan spontan aku memberitahunya tujuanku yang sama sekali tak kukira.

Pikiranku masih sibuk menjawab semua pertanya-pertanyaan yang tak kunjung habis. Menimbang sebab akibat semua jalan yang akan kupilih. Aku duduk termenung tanpa memperhatikan orang-orang yang lalu lalang di depanku, tatapanku kosong, aku sama sekali tak menghiraukan kereta-kereta yang berhenti di depanku. Ya, langkah kakiku yang tadi berat, membawaku ke stasiun kereta UI, tempat special yang menjadi bagian masa lalu.

Banyak yang kupahami dan aku sudah mulai bisa berempati dengan hatiku. Langkahku mulai terasa ringan dan aku pun kembali melangkah dan terus melangkah, hingga suara riuk anak-anak menyadarkanku dari lamunan. Aku menarik nafas dalam dan aku segera turun dari kereta yang sudah terlalu jauh membawaku, aku turun di stasiun kereta lainnya dan naik kereta lainnya, mungkin selusin kereta yang kunaiki dan mungkin ratusan kilo yang telah kulalui saat itu .

Aku sudah menemukan titik cerah itu, aku sudah bisa menjawab semua jawaban-jawaban yang menghantui pikiran ini. Namun, langkah kaki tak jua berhenti dan tak lama kemudian aku sudah berada di sebuah salon. Rupanya, di saat hati gunda gulana, naluri perempuanku tetap memilih salon. Hampir seharian aku menghabiskan waktu di tempat ini, mendapatkan treatment yang sudah lama tak ku rasakan, aku bisa relaks dan menikmati semua treatment.

Hatiku semakin tenang dan langkah kakiku semakin ringan namun petualanganku belum berakhir. Tapi kali ini bukan langkah kaki yang menuntunku, tetapi pikiranku lah yang membawaku ke tempat-tempat favorite ku--sebuah toko buku dan pusat perbelanjaan--aku lumayan lama menghabiskan waktu di toko buku, hanya sekedar membaca, dan melihat-lihat buku baru. Lalu, kututup petualangan kecilku dengan memuaskan diri, berbelanja. Khas perempuan sekali ya...

Hari ini aku merasa senang. Aku senang bisa deal with my heart. Aku senang bisa menjawab semua pertanyaan yang menyesaki benakku. Ku akhiri hari ini dengan langkah kaki yang sangat ringan, dan perasaan yang tenang, saat aku memasuki rumah. Terima kasih Allah, hanya karena kebaikan-Mu lah aku bisa melalui semuanya.(SA/2007)

0 komentar:

The Amriza

Popular Posts

My Biz Online!

Ngobrol Yuk...

Gtalk: aurelly.one

My Email:
bunda.ryu@gmail.com