
Aku: "Siang!?" Jaga jarak.
PB: "Apa ibu sudah punya ijin memotret?" Suaranya masih ramah.
A: Menarik alis keatas, bingung dengan pertanyaannya. "Maksudnya!?"
PB: "Di mall ini di larang memotret tanpa surat ijin!"
HAH!!! Aku kaget. Asli sangat kaget. Kaget dengan peraturan yang sangat mengada-ada, menurutku. Dan, saat itu aku spontan ber argumen.PB: "Iya bu memang begitu adanya!" masih rama.
A: "Pak, saya ini tidak sedang motret arsitektur bangunan mall ini. Tapi, saya sedang motret anak saya, tuh sana lagi naik sapi-sapian...!" Aku tunjuk saja Ryuga yang memang sedang naik sapi-sapian.
PB: "Boleh sih bu. Asal ibu motretnya sembunyi-sembunyi!" Dia masih ramah.
Sementara aku sudah nyolot, pengen protes keras sama petugas berseragam itu. Tapi ku urungkan niat itu. Aku sadar si PB itu hanya menjalankan tugas, dia nggak salah apa-apa. Yang salah dan menyebalkan itu adalah management mall tersebut. Peraturannya terlalu menyebalkan dan mengada-ada. Well, kalaupun memang meraka melarang memotret tanpa ijin, mengapa di pintu masuk tidak di pasang tanda "DILARANG MEMOTRET!!". Kalau tanda itu ada!! Aku pasti akan lebih aware dan tidak akan menggunakan digicam!!. Anywey, aku sangat kecewa berat dengan Management Mall tersebut!!
2 komentar:
Elo narsis nya ndak kira2 sih nek hahahaha
Deni/KR
Hahahaha, gara2 elo sih pak :D:D
Post a Comment