Kalimat itu sering kali aku dengar. Dulu saat masih melajang, aku sama sekali tidak ambil pusing dengan kalimat tsb, di anggap angin lalu aja. Tapi setelah menjadi seorang ibu, aku baru memahami arti yang tersirat dari kalimat itu.
Yup… right! Jadi ibu itu memang susah-susah gampang. Kenapa aku bisa berkata begitu? Ya…karena memang menjadi seorang Ibu itu tidaklah mudah. Setelah wanita di takdirkan memiliki anak, maka tanggung jawab wanita tersebut semakin bertambah. Bukan hanya mengurus dirinya sendiri, tapi harus mengurus patner hidup dan tentunya buah perkawinan mereka.
Sesusah apa sih menjadi ibu itu? Sebenarnya, tolak ukurnya tergantung masing-masing pribadi kali ya… tapi kalau menurutku, ketika aku menjadi Ibu, aku langsung di hadapkan dengan berbagai dilema, mulai yang tingkat penyelesaiannya kecil hingga yang besar. Alhamdulillah semua bisa teratasi dengan baik.
Oke untuk sekedar sharing saja, berikut ini dilemma yang pernah kualami….
Tahun pertama menjalani peran ibu. Aku mendapat banyak pengalaman yang baru, saking barunya aku terpacu untuk mulai mencari informasi tentang parenting, melalui media buku, media online, ataupun ikutan milist yang khusus menampung para Ibu untuk berbagi cerita tentang keluarga, anak dan dunia wanita.
Media-media ini banyak membantuku dalam membesarkan putraku. Masa-masa BabyBlues yang banyak di alami oleh ibu di muka bumi, sempat aku alami juga. Aku sempat merasa tertekan saat putraku ber-usia di bawah 6 bulan. Sebenarnya aku malu mengakuinya, kala itu ritme tidurnya membuatku parno. Tapi untunglah semua bisa terlewati dengan mulus dan happy…
Di tahun kedua, persoalan yang kuhadapi semakin banyak. Yang paling membekas adalah, ketika semua orang yang kutemui berkomentar seperti ini…
1. “Anaknya belum bisa ngomong!?”
2. “Kok kurus sih? Susah makan ya?”
0 komentar:
Post a Comment