Penilaian ‘Cukup’ dan ‘Kurang’ mendominasi hasil penilaian semenster pertama, Ryu nyemplung di “Play group.”
Penilaian ‘Cukup’ dan ‘Kurang’ mendominasi hasil penilaian semenster pertama, Ryu nyemplung di “Play group.”
Rasanya senang sekali bisa menikmati liburan panjang kali ini. Bisa puas bermain dengan Ryuga, bisa tidur siang—hal yang susah dilakukan bila weekday--, bisa menyelesaikan naskah novel fiksi yang sudah ku edit berbulan-bulan, bisa membaca buku, bisa menonton serial TV favoriteku seperti: Heroes, Dr.House, Supernatural, dlsb nya.
Sudah lama sekali saya tidak meng updated perkembangan jagoan kecilku Ryuga. Waktu? Yup... lagi-lagi waktu yang menjadi kendala. Belakangan ini perhatianku tersita oleh project lain, akibatnya rutinitas saya menulis di blog pun jadi sangat terbatas.
Sudah lama rumah maya saya ini tidak di updated, maklum akhir-akhir ini saya sedang mengalami krisis malas menulis. Padahal di benak saya sudah banyak cerita yang ingin saya tuangkan di rumah ini, namun setiap kali saya mulai merangkai kalimat, selalu saja mentok di paragraph pertama *sigh.*
Rasanya tidak nyaman sekali merasakan krisis ini. Serasa dunia hampa. Untungnya kehampaan itu masih dapat ku kalahkan dengan membaca buku-buku fiksi fantasi yang sedang saya gandrungi belakangan ini.
Buang…Ya, saya harus dapat membuang krisis malas menulis ini. Saya pasti bisa, buktinya sekarang saya sudah dapat menulis hingga paragraph ke tiga. Horeee…. Akhirnya lewat juga masa-masa itu, cukup 3 bulan saja saya libur dari hobby saya, menulis. Krisis itu menyisahkan pekerjaan yang banyak untuk saya selesaikan. Ada beberapa film dan buku yang segera harus saya review, banyak cerita tentang Ryuga yang harus di updated, ada beberapa naskah novel pribadi yang harus saya edit dan tuntaskan… duh gaya saya sudah seperti penulis profesional saja… *winkwink.* Ayo semangat, hari ini harus di awali dengan menulis dan di tutup dengan menulis. Halah… apa sih ^_* PaserBaroe-Sep 2007
Film Trilogy Bourne di angkat dari novel legendaris yang berjudul sama dan di tulis oleh Robert Ludlum. Film The Bourne Ultimatum, adalah film ke 3 atau yang terakhir dari trilogy ini. Dan, tentu saja Mr.Bourne, masih di perankan oleh siganteng Matt Damon.
The Bourne Ultimatum, sangat pantas bila saya bilang, film yang sangat di nantikan, terbukti di minggu pertama pemutarannya saja ia sudah mengantungi pendapatan $69.3 million, melalui tiket (menurut info di wikipedia), bukan itu saja, saya juga sangat puas menonton aksi Jason Bourne.
Alur cerita film ini sangat dinamis, mengambil setting di beberapa negara, mulai dari Russia, Paris, London, Madrid, Tangier and New York City. Berbagai petunjuk, dan aksi kejar-kejaran yang sangat tegang, membawa Jason kembali ke Newyork, ke markas pelatihan CIA tempat Jason menjalani program cuci otak. Di markas itulah masa lalu Jason Bourne tersimpan.
Ucap syukur kembali lagi ku panjatkan kepada Allah SAW, karena dengan kemurahan-Nya, sampai saat ini kontrak kami masih di perpanjang memasuki tahun ke-5, Amien Amien ya robbal alamin.
Masih teringat jelas di benak, ketika mengarungi tahun ke 4 dalam membina RT bukanlah hal yang mudah kami lalui. Banyak sekali rintangan yang menguji kesabaran kami berdua. Sangat berat!! Saking beratnya sampai-sampai pikiran ter-negatifpun kerap kali terlintas di benak kami. Astagafirullah hal adzim, semoga saja, kelak kami di jauhkan dari pikiran-pikiran jelek itu, Amien.
Menyongsong tahun ke 5 ini, kami berusaha melangkah dengan pasti dan berserah diri pada Sang-Rabb, memasrahkan hati pada-Nya, dan selalu berdoa semoga Sang-Rabb selalu menyayangi kami dan melindungi kami dalam menjalani tahun ini, Amien, Amien.
Happy 4th Anniversary to U and Me. Semoga kita berdua selalu Di beri kesabaran dalam mengarungi hidup, Amien.
Jakarta, August 03, 2007.
(Info pic: Me and Patner at Citos, August 07)
Aduh senangnya, saat main ke Gramedia Depok weekend kemarin, aku lihat buku "Serba Serbi Menyusui" sudah mejeng di jejeran buku KESEHATAN. Dengan bangganya aku langsung bilang ke suami, "Ayah, lihat buku SSM sudah mejeng!"
Langsung deh aku foto-foto, sebagai bukti. Aduh bakat norak nya kambuh deh
Oh iya, di bawah ini adalah daftar Toko Buku yang menyediakan/menjual buku "Serba Serbi Menyusui." Kali saja berguna untuk teman-teman sekalian.
1. G.A. Gudang Pusat
2. Gramedia Mal Taman Anggrek
3. Gramedia Artha Gading
4. Gramedia Bogor Hero Pajajaran
5. Gramedia Cempaka Mas
6. Gramedia Cibinong
7. Gramedia Cinere
8. Gramedia Citra Land
9. Gramedia Daan Mogot
10. Gramedia Depok
11. Gramedia Dewi Sartika Denpasar
12. Gramedia Ekalokasari
13. Gramedia Gajah Mada
14. Gramedia Galeria Denpasar
15. Gramedia Gatot Subroto
16. Gramedia Grage Mall Cirebon
17. Gramedia Istana Plaza
18. Gramedia Jember
19. Gramedia Mal Metropolitan Bekasi
20. Gramedia Malang Town Square
21. Gramedia Matraman
22. Gramedia Melawai
23. Gramedia Merdeka Bandung
24. Gramedia Panakkukang
25. Gramedia Parijs Van Java
26. Gramedia Plaza Bintaro Jaya
27. Gramedia Plaza Semanggi
28. Gramedia Plaza Surabaya Lt.2 DN-01
29. Gramedia Pondok Indah Mall
30. Gramedia Solo Square
31. Gramedia Sudirman YK
32. Gramedia Sunter
33. Gramedia Supermal Bandung
34. Gramedia Supermall Karawaci
35. Gramedia WTC Serpong (Mahkota Mas)
36. Togamas Bandung
37. Togamas Semarang
38. Togamas Surabaya
39. Togamas Yogyakarta
40. Toko Buku Saku
Mau belanja Online juga bisa loh... silahkan ke sini
Film 'Harry Potter and the Order of the Phoenix,' menurutku film yang sangat di nantikan oleh para penggemar cerita fiksi fantasi karya J.K. Rowling, well... kalau aku pribadi, film ini adalah pemanasan sebelum aku membaca 'final book' nya yang akan segera release July 21 nanti.
Sejak siang, aku sudah pesan tiket, untuk penayangan 19.30, aku takut saat membeli karcis nanti malam, bioskop akan ngantri dan tiketnya ludes. Dan memang kejadian sih, sebelum film di mulai aku melihat tak satupun kursi kosong . Rupanya banyak yang bertujuan sama dengan ku, ingin pemanasan, ingin flasback sebelum menyelesaikan buku 7 nya nanti, semakin deg deg kan saja bagaimana Rowling mengemas endingnya.
Harry Potter and the Order of the Phoenix adalah film ke 5 dari serial Harry Potter, kali ini Warner mempercayakan film ini kepada sutradara David Yates untuk menggarapnya.
Aku rasa film ini lumayan menghibur, Yates membuat alur ceritanya tidak terlalu jauh melenceng dari novel aslinya.
Dan juga, banyak tokoh-tokoh baru yang bermunculan. Seperti Bellatrix Lestrange, Luna Lovegood dan Dolores Umbridge. Yang menarik adalah, kementrian sihir di gambar kan dengan sangat bagus dan sesuai dengan imajinasi ku selama ini, briliant.
Film Harry yang kelima ini sesuai dengan harapan, apa lagi saat menyaksikan Albus Dumbledore dan Lord Voldermort duel, aduh rasanya 'Makyosss' bisa menyaksikan adegan itu, that's cool.
Hayo hayo tunggu apa lagi... buruan nonton, lumayan kan bisa pemanasan seperti aku.(SA/2007)
Apa jadinya kalau Bumi berada ditengah-tengah perang antar galaksi, antara dua jenis robot. Autobots, sang pahlawan dan Deceptions sang penjahat, dimana mereka dapat mengubah bentuk mereka menjadi bermacam-macam objek, termasuk mobil, truk, pesawat dan peralatan teknologi canggih lainnya.
Michael Bay memang tidak tanggung-tanggung membuat film yang di angkat dari film cartoon jaman dulu ini, animasi robotnya benar-benar canggih. Two tumbs up deh untuk sutradara yang juga membuat film-film canggih seperti; Armageddon, The Rock, Pearl Harbor, Bad Boys, and Bad Boys II.
Oke deh tanpa panjang-panjang memuji sang sutradara, aku mulai saja mereview sedikit tentang film ini.
Beberapa ratus tahun silam karena perang robotic sebuah kotak besar yang bernama Allspark jatuh ke bumi. Captain Archibald Witwicky yang saat itu sedang melakukan penjelajahan di antartika, tanpa sengaja menemukan Allspark.
Lalu cerita nya lompat ke masa sekarang, US military base di Qatar di serang oleh robot jahat dari kelompok Deceptions, tujuan mereka ingin mencuri data tentang lokasi terjatuhnya Allspark.
Dan pada saat yang sama, di belahan dunia yang lain, yaitu di USA, Sam cucu dari Archibald Witwicky, yang sangat tidak populer di sekolahnya, tanpa sengaja bertemu dengan robot baik Bumblebee, dari kelompok Autobots, ia menyamar menjadi sebuah mobil tua, untuk menjadi pengawal Sam.
Sam di kawal karena ia menyimpan barang-barang peninggalan kakeknya. Kelompok Autobots menduga barang-barang peninggalan kakek Sam bisa menunjukkan lokasi jatuhnya Allspark.
Dari sini ceritanya berkembang ke aksi heroik Sam dan temannya Mikaela, dalam usaha mereka membantu Autobots menyelamatkan Bumi dari perang robotik.
Well, secara keseluruhan film ini menarik dan menghibur, hanya saja satu hal yang mengganggu ku, kesannya di film ini negeri paman Sam sedang memamerkan persenjataan mereka yang canggih-canggih itu.
Ya... terlepas dari hal itu, Film ini wajib tonton untuk anda yang pernah menyukai 'Autobots', sewaktu kecil. (SA/2007)
John McClane (Bruce Willis) is back!!. Usianya memang sudah tak muda, tapi ia mampu menampilkan aksi menawan seperti di film sebelumnya. Di film ke-empat nya ini, Uncle John beraksi bersama Matt Farrell (Justin Long) seorang Hacker muda yang menjadi target pembunuhan kelompok teroris masa kini.
Teroris masa kini? Itu kata yang tepat untuk menggambarkan penjahat yang di hadapi Uncle John kali ini. Kelompok teroris itu di komandoi oleh Thomas Gabriel (Timothy Olyphant), mereka melumpuhkan sistem komputerisasi negeri paman Sam itu, dan secara automatis USA pun mendadak lumpuh total, tidak ada listrik, air, gas, lampu jalan, signal. Pendeknya, semua yang di jalankan dengan komputer, mati total.
Aksi uncle John di mulai ketika ia di kirim oleh atasannya untuk menjemput Matt Farrell. Saat sedang berada di apartment Matt, mereka di serang oleh sekelompok orang yang bersenjata lengkap. Dari sinilah kisah ini berkembang, Uncle John secara heroik menyelamatkan Matt dan terpaksa harus membawa Matt ke DC.
Aksi kejar-kejaran, tembak menembak, menjadi menu utama, kita di manjakan dengan aksi heroik uncle John, bukan itu saja ada juga aksi menawan Kungfu girl Mai Linh (Maggie Q). Film ini memang sangat menghibur, apa lagi bila anda senang dengan aksi Uncle Bruce Willis. Hanya saja seperti film sebelumnya, alur cerita Die Hard 4.0 ini terasa BIASA saja. (SA/2007)
"Aku ingin sekali punya perpustakaan kecil." Entahlah, sejak kapan keinginan ini muncul di benakku. Aku sudah lupa. Yang jelas, beberapa tahun belakangn ini aku gemar membeli buku, mulai dari buku fiksi, non fiksi, sejarah, kamus, prakarya, resep, dll.
Tanpa kusadari koleksi bukuku sudah banyak juga, hingga tak muat lagi di lemari buku lama. Karena tidak muat, akhirnya aku pun membeli lemari buku yang lebih besar dan kokoh dari sebelumnya, aku juga sengaja memilih lemari buku yang ada kacanya. Agar koleksi buku ku aman dari debu, soalnya daerah tempat tinggalku banyak debu.
Rasanya puas sekali saat menata semua buku di lemari baru itu. Setiap kali melintasi lemari tersebut, aku pasti berhenti sejenak untuk memandang koleksiku, sembari dalam hati berucap... 'gileee banyak juga ya!! sudah berapa rupiah nih yang gue habiskan hanya untuk membeli buku-buku ini???' aku menggantung pertanyaan yang tak pernah bisa kujwab. Setelah itu akupun berlalu dengan perasaan senang dan puas.
Tapi sayang, kesenangan itu hanya sesaat, sebab, sebuah tragedi kecil membuat lemari buku yang kusayangi itu harus kehilangan salah satu kacanya. Aduh... , rasanya ingin sekali marah, namun di tahan aja deh, maklum yang memecahkan itu adalah Ryuga, there's nothing I can do. Aku nggak bisa marah, aku malah bersyukur, saat itu Ryuga nggak cedera, syukur Alhamdulillah.
Well, sekarang lemari itu tetep menjadi penampung buku-buku koleksiku, walaupun tanpa 1 kaca, tetap kusayang.
Hanya saja, aku mulai kwatir. Karena buku-buku yang ku beli setiap bulan selalu bertambah, dan lemari itu tak lagi dapat menampung semua buku ku. Saat ini solusinya, sebagian buku aku simpan di kantor. Jadi lumayan tertolong lah...
Keinginan membuat sebuah perpustakaan mini di rumah, semakin menggebu. Entah kapan keinginan itu dapat terealisasi. Aku hanya bisa berdoa, semoga di beri rejeki lebih oleh Allah, dan semoga impianku itu cepat terwujud , Amien. (SA/2007)
Prison Break, adalah serial TV yang mulai tayang di US sejak Agustus 2005. Serial TV ini menceritakan tentang Lincoln Burrows yang di penjara di 'Fox River State Penitentiary', ia di tuduh membunuh adik wakil presiden USA. Dan saat ini ia terancam hukuman mati, dan segera akan di eksekusi.
Michael scofeild, adik Lincoln masuk ke penjara tersebut, ia telah berencana dengan matang untuk membebaskan kakaknya dari penjara tersebut, Michael sangat yakin kalau Lincoln tidak bersalah.
Michael menyusun rencana yang sangat matang, ia mentato penuh badannya dengan blue print penjara tersebut, melakukan riset tentang penjahat-penjahat yang di tahan di sana. Sayangnya rencana matangnya tidak berjalan mulus, ia tidak menyangkah harus merasakan kerasnya kehidupan di dalam penjara, rasisme sangat kental terlihat, perlakuan napi senior terhadap junior di gambarkan secara gamblang, dan ada nya praktek suap menyuap juga di sisipin oleh sang sutradara, ada juga kisah asmara antara Michael dan dokter Sarah yang cantik.
Well, Sutradara Paul Scheuring memang sangat piawai membuat cerita yang
sebenarnya biasa saja menjadi menarik. Jujur saja, di awal episode aku tidak terlalu penasaran, ceritanya lamban. Namun semakin jauh menonton, rasa penasaran jadi timbul dan aku pun ingin menonton serial ini sampai akhir episode. Plot nya tidak membuatku bosan, pokoknya seru deh.
Jangan berpikir karena serial ini ber cerita tentang tahanan dan penjara, maka semua setting akan di lakukan di dalam penjara, well... itu salah. Karena kehidupan di luar penjara pun di ceritakan dengan menarik, belum lagi di setiap episode sutradara menyisipkan cerita flash back, membuat yang penonton tidak akan booring.
Salah satu contoh; Cerita tentang perjuangan Veronica, pengacara yang menyelidiki kasus Lincoln, kasus yang ternyata membawanya menghadapi banyak bahaya, nyawanya dan nyawa orang-orang terdekatnya terancam karena menyelidiki kasus ini.
Well, seperti yang aku bilang di atas, Plot cerita ini bagus. Ceritanya lain dari yang lain. Jadi untuk kalian yang suka menonton serial seperti LOST, tidak ada salahnya menonton serial ini, kali aja suka.
Ternyata aku belum posting serial Supernatural di blog ini ya :). Anywey jurnal ini sudah lama mejeng di blog aku yang lain sih. Aku pindahin disini deh, biar memudahkan ku kalau mau baca-baca tentang serial TV favorite ku.
*******
22 "Landslide"
23 "How to Stop an Exploding Man" Maaf ya, tidak semua judul aku tulis, kepanjangan sih. Serial ini membuatku jadi terobsesi, bayankan aku selalu mantau perkembangan ceritanya every day. Hal pertama yang aku lakukan untuk memulai hari adalah men-klik link wiki yang INI . Thanks to Mbah Wiki , anywey :) Di 4 episode terakhir, kemampuan para heroes semakin kuat saja. Seperti Hiro yang akhirnya bisa mengontrol kemampuannya untuk menghentikan waktu. Ada juga Sylar yang semakin banyak membunuh para Heroes dan automatis kekutannya jadi bertambah, wih semakin berat saja menghadapi si Sylar ini. Dan... yang terpenting my favorite one, Peter Petrelli, waohhh dia semakin cool, kekuatannya juga sudah semakin tinggi. Aku nggak sabaran nih tunggu Season 2 nya, apa lagi saat baca di Wiki bakalan ada pendatang baru yang ablitiy nya juga kuat. Wah ini bakal jadi musuh para Heroes kali ya, secara Sylar di ending cerita sudah di kalahkan, tapi.... sayang dia tidak mati, and I know... dia pasti bakal balik dengan kekuatan yang semakin tinggi pula. Well... met berharap-harap cemas deh, semoga saja Tim Kring bisa membuat Season dua Heroes lebih seru dari yang pertama.
Sudah lama aku tidak menulis tentang Ryuga dan banyak perkembangan baru yang perlu ku updated disini, ya... sebagai kenang-kenangan aja sih :)
Sudah hampir dua bulan ini, pikiran dan badan rasanya sedang mengalami kelelahan yang sangat.
Bayangkan hampir setiap weekday aku dan suami berangkat kekantor saat matahari belum nampak dan pulang ketika matahari sudah lama tenggelam, belum lagi penyakit susah tidurku mengganggu tiap malam.
Akibatnya waktu untuk istirahatpun menjadi berkurang, sementara kalau weekend, itu sudah menjadi HAK nya Ryuga, jadi nggak bisa di tawar-tawar lagi, alltime harus bermain dengannya, ya… nggak fulltime juga suh, kadang-kadang nyolong waktu buat tidur siang kalau ryuga sedang tidur hehehe.
Well, aku sepertinya butuh sebuah suntikan penyegar tubuh dan pikiran untuk membuat hari-hari esok agar lebih segar…
Alhamdulillah, suntikan itu akhirnya datang jua, tanpa menunggu lama-lama. Ada rejeki nih, aku dan Ryuga di ajak suami untuk ikut perjalanan dinasnya kesebuah pulau eksotis di timur Indonesia. Pulau apakah itu? Pasti pada tau lah…
Nanti saja deh ceritanya kalau kami sudah balik dari sana… full reportnya insyaAllah di posting deh.
Dan semoga sekembalinya dari sana, aku mendapatkan kesegaran tubuh dan batin yang prima lagi, amien…
2. “Kok kurus sih? Susah makan ya?”
Judul : Serba-serbi Menyusui
Penyusun : Meidya Derni & Orin
Konsultasi Isi : Dyah Ayu Inayati, lic. rer. reg.
Penerbit : WaRM Publishing (2007)
Harga : Rp. 24.000,-
Email: shrie@cbn.net.id
SMS: 0815 1301 8358
YM ID: aurelly_one
Cara Pembayaran By: BCA/BNI/PERMATA
Seram nggak baca judulnya? Hehehe terlalu berlebihan ya... tapi tak mengapa lah, aku memang sedang kesal aja dengan peraturan yang di terapkan oleh salah satu pusat perbelanjaan di Margonda raya, Depok.
Narsis? Entah sejak kapan kata narsis ini ada dalam kamusku. Yang jelas narsis ini sudah mulai menderaku saat Digicam booming, ya kira-kira 2-3 tahun belakangan deh.
So far.... no problem!!. Tidak ada yang merasa di rugikan dengan sikap narsis ku. sampai minggu lalu, saat aku sedang plesiran di salah satu pusat perbelanjaan, aku mendapat sentilan yang membuat kupingku merah saat mendengarnya.
Kala itu, saat aku sedang asyik, jepret sana jepret sini. Seorang petugas berseragam menghampiriku, dan aku terlibat percakapan seperti ini...
Petugas Berseragam: "Siang bu!" Ramah.
Aku: "Siang!?" Jaga jarak.
PB: "Apa ibu sudah punya ijin memotret?" Suaranya masih ramah.
A: Menarik alis keatas, bingung dengan pertanyaannya. "Maksudnya!?"
PB: "Di mall ini di larang memotret tanpa surat ijin!"
HAH!!! Aku kaget. Asli sangat kaget. Kaget dengan peraturan yang sangat mengada-ada, menurutku. Dan, saat itu aku spontan ber argumen.PB: "Iya bu memang begitu adanya!" masih rama.
A: "Pak, saya ini tidak sedang motret arsitektur bangunan mall ini. Tapi, saya sedang motret anak saya, tuh sana lagi naik sapi-sapian...!" Aku tunjuk saja Ryuga yang memang sedang naik sapi-sapian.
PB: "Boleh sih bu. Asal ibu motretnya sembunyi-sembunyi!" Dia masih ramah.
Sementara aku sudah nyolot, pengen protes keras sama petugas berseragam itu. Tapi ku urungkan niat itu. Aku sadar si PB itu hanya menjalankan tugas, dia nggak salah apa-apa. Yang salah dan menyebalkan itu adalah management mall tersebut. Peraturannya terlalu menyebalkan dan mengada-ada. Well, kalaupun memang meraka melarang memotret tanpa ijin, mengapa di pintu masuk tidak di pasang tanda "DILARANG MEMOTRET!!". Kalau tanda itu ada!! Aku pasti akan lebih aware dan tidak akan menggunakan digicam!!. Anywey, aku sangat kecewa berat dengan Management Mall tersebut!!
Tapi, saat ini impian itu masih di ujung persimpangan nak. Masih jauh... kami tak bisa berlari menuju persimpangan itu. Langkah kami perlahan. Tapi kami yakin akan tiba diujung sana, sangat yakin.
Deep inside!! Bunda sudah tak sabar ingin sampai di persimpangan itu, bunda selalu sedih bila menyadari setiap hari kita bercengkrama hanya sekejap. Terkadang batin bunda meronta, ingin memelukmu, mencium aroma tubuhmu dan menghabiskan waktu lebih lama denganmu!! Tapi, apalah daya bunda nak... saat ini bunda tak bisa berbuat banyak.
Sabar ya nak, kami pasti sampai. Bunda selalu berdoa semoga dengan campur tangan-NYA, kami akan tiba di persimpangan itu dengan cepat, Amien.
Sekali lagi sabar ya nak. Oh iya satu yang kau harus tau, kami selalu mencintaimu.
Ada apa denganmu?
Mengapa hanya lesu,
yang terpancar dari matamu
Senyum teduhmu tak lagi ada,
apa lagi belaian mesra?
Sekali lagi kutanya,
Ada apa?
Bila mom tidur lebih panjang selama ‘weekend’ dari pada hari kerja dan merasa ngantuk juga lesu di siang hari, ada kemungkinan mom kurang tidur. Karena, pada umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap malam.
Tetapi, untuk beberapa wanita yang sedang mengalami kondisi seperti; Menstruasi, Hamil dan Ibu yang baru melahirkan, sangat susah mendapatkan waktu tidur yang ideal tersebut.
Biasanya, hal yang menyebabkan tidak idealnya waktu tidur kita (mommies) dan Ibu bekerja adalah keadaan lingkungan dan tuntutan aktifitas yang tidak dapat di hindari, misalnya: Mengurus bayi yang sakit, kelelahan karena over aktifitas di siang hari, banyak pikiran, mengerjakan pekerjaan kantor di rumah, dan lain sebagainya, bisa membuat waktu tidur yang di butuhkan oleh tubuh kita, menjadi berkurang.
Dan karena tubuh manusia sudah di atur oleh Sang Pencipta untuk tidur sesuai dengan waktu ideal maka bisa di pastikan ketika waktu tidur kita kurang gejala-gejala seperti: Gangguan memori (sering lupa), ‘moody’, gampang depresi, menurunnya energi (gampang lelah), dan menurunnya daya tahan tubuh sangat mungkin akan kita rasakan.
Bila mom memang sulit memperoleh tidur malam yang ideal atau sangat susah menikmati tidur yang nyenyak, di bawah ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu mom mengatasi hal tersebut :
1. Usahakan tidur malam pada setiap waktu yang sama dan bangun di saat yang sama.
2. Jangan tidur di siang hari, karena bisa membuat mom kurang ‘ngantung’ saat malam hari.
3. Hindari kopi, rokok, dan minuman beralkohol saat menjelang malam. Karena kafein dan nikotin yang terkandung di dalam rokok dan kopi, dapat mencegah mom untuk tidur.
4. Lakukan olah raga secara teratur. Namun sebaiknya jangan melakukan olahraga 3 jam menjelang waktu tidur mom.
5. Jangan makan makanan berat menjelang tidur.
6. Pastikan cahaya sesuai dengan kebutuhan, tenang dan tidak terlalu dingin. Jika cahaya menjadi masalah, coba gunakan ‘sleeping mask’. Kalau terlalu berisik gunakan ‘ear plug’. Intinya buat kamar tidur mom senyaman mungkin.
7. Hindari menggunakan tempat tidur selain untuk tidur dan berhubungan intim dengan pasangan mom.
8. Jika masih tetap tidak bisa tidur dan tidak merasa ‘ngantuk’, bangunlah dan coba cari kegiatan yang bisa membuat mom bisa merasa ‘ngantuk’ seperti membaca buku dlsb. (Catatan: Jangan memaksakan mata mom untuk tidur, karena semakin di paksa maka rasa ‘ngantuk’ akan semakin jauh.
9. Jika mom merasa sulit tidur karena banyak memikirkan hal-hal yang akan di lakukan esok hari, buatlah ‘to do list’ sebelum mom memutuskan kembali ke tempat tidur. Hal ini akan membantu mom melepaskan diri dari hal-hal yang mencemaskan.
10. Untuk mom yang baru saja melahirkan, coba ikuti ritme tidur si kecil. Jadi ketika si kecil sedang terlelap sebaiknya mom ikut tidur juga.
Intinya: Sesuaikan tips diatas dengan situasi dan kondisi mom, serta lakukan tips tersebut secara konsisten ‘maximal’ 6 minggu. Semoga tips ini bisa membantu mom dalam mengatasi kebiasaan susah tidur yang di alami.
Karena tanpa kita sadari tidur merupakan kebutuhan dasar manusia, sama pentingnya dengan kesehatan dan pola makan yang baik, serta olahraga. Tidur malam yang cukup kadang menjadi cara terbaik untuk mengatasi stress, menyelesaikan masalah, atau memulihkan diri dari sakit.(WRM/SA/07)
Sumber Tulisan:
* Majalah Parents Guide
* Mailing List We R Mommies

Aku mulai saja ceritanya...
Beberapa bulan terakhir Ryuga putraku senang sekali main-main dengan yang namanya kunci. Ia senang memasukkan kunci kedalam rumah kunci, lalu di keluarkan dan begitu seterusnya.
Setelah jago--memasang dan melepas--ia mulai belajar memutar kunci itu ke arah kiri (posisi MENGUNCI). Hanya butuh waktu sebentar, dia pun langsung menguasai tehnik tersebut.
Satu minggu kemudian Suamiku cerita, kalau anak bosnya yang berusia 3thn, baru-baru ini, tanpa sengaja mengunci dirinya di dalam kamar, dan ia tidak dapat membuka kembali. Saat itu aku hanya komentar, "Ayah kesian amat!! trus bisa keluar lagi ndak?" Intinya aku BIASA saja menanggapi cerita itu, aku sama sekali tidak mengambil moral of the story dari cerita tersebut *sigh*
Well, kejadian tidak enak itu akhirnya aku alami juga. Saat itu, aku sedang di rumah dan Ryu mulai sibuk bermain dengan kunci. Kali ini yang di mainin adalah kunci yang nyantol di pintu kamar tidur, dan dengan suksesnya dia mengunci dirinya di dalam kamar.
Aku baru sadar anakku melakukan itu saat ia tidak muncul-muncul di depanku dan tidak ada suaranya sama sekali. Ketika aku melihat pintu kamar yang tertutup rapat aku sudah ada firasat! Aku coba buka pintu itu dan ternyata... pintu tersebut memang TERKUNCI. Aku mulai gelisah Ryu pasti di dalam...!!
Aku coba panggil. Benar saja dia menyahut "Bunda... bundaa, buka pintu bunda... " mendengar teriakannya membuatku mulai bingung, apa lagi dari dalam kamar terdengar suara isak tangis.
Pelan-pelan aku coba pandu dia cara membuka kunci. Namun sayang, usahaku sia-sia. Setelah 5 menit didalam kebingungan, aku baru sadar kalau kamar tidurku ada jendalanya *sigh*
Aku segera ke jendela untuk melihatnya. Dia sedang menangis sambil mencoba memutar kunci tersebut. Saat ia melihatku, tangisnya semakin kencang.
"Buka pintu bunda, kakak mau ke uar. Buka bunda..." Raungnya di tengah tangis.
Rasanya, kasihan sekali melihat Ryu seperti itu. Ingin kuterobos jendela yang berteralis itu, tapi apa dayaku. Akhirnya aku hanya bisa merayu-nya untuk tenang, aku panggil dia mendekat di jendela dan aku membelai rambutnya dan Ryu butuh waktu untuk bisa tenang. Ya, kira-kira 5 menit.
Setelah dia lebih tenang, aku menyuruhnya mencoba menarik kunci yang ada di pintu. Tapi usahanya masih saja sia-sia, kunci itu masih nyangkut. Saat itu terlintas di benakku untuk mendobrak pintu itu, aku sudah pasrah!!.
Tetapi belum sempat aku berdiri untuk mencari seseorang. Ryuga akhirnya berhasil memutar kunci itu ke arah kanan, terdengar suara "KLIK". Aku langsung lari ke pintu itu dan segera ku buka, aku memeluknya erat dia kembali menangis dalam pelukanku.
Benar-benar pengalaman yang tidak menyenangkan, aku merasa bodoh sekali saat itu. Bayangkan, anak terkunci di depan hidungku dan aku tidak bisa berbuat banyak!!! Sedih rasanya. Semoga saja kejadian itu tidak terulang lagi, amien. (SA/07)
Di samping ini adalah foto terbaru Ryuga, aku candid saat ia lagi main prosotan bola di ITC, Depok sabtu 14 April yang lalu. Sudah besar kan my kiddo sekarang?. Ya, memang sudah besar, sebentar lagi dia akan Ultah yang ke-3, dan tahun ajaran baru nanti pun dia akan mulai masuk PG. Wiihh.. nggak berasa sama sekali my kiddo, yang dulu masih mungil sekarang sudah mulai merentangkan kepak sayapnya, siap-siap untuk terbang menuju dunia nyata, ihikss *terharu*
Bukan... bukan tentang kepak sayap Ryu yang ingin aku cerita disini. Tapi tentang pertanyaan-pertanyaan Ryu yang kerap kali buat aku tersenyum geli atau bahkan mati gaya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya yang menggelikan itu, seperti ini:
R: "Bunda kita mau kemana?" B: "Ke Itc sayang!" R: "ITC itu dimana?" B: "di Depok juga, deket kok!" R: "Dimana" B: "Disana.." R: "disana mana?" keukeuhh nanya B: Mulai menjelaskan dengan seksama.
Atau...
R: "Ihh..ihh.." exiting, sambil nunjuk2 "Bunda, itu apa..ihh" B: "Itu Kambing" R: "Oh AM-BING." B: "No, KAM-BING" R: "bukan Bunda AMBING" ngotot. B: "KAMBING sayang. Pakai huruf KA.. seperti sebut KA-KA! ..KAMBING" R: Tangannya di goyang-goyang seperti tanda tidak terima "bukan..bukan bunda tapi AMBING, A-MM-BI-NG!" B: "Iya iya Kambing" R: masih ngotot. B: Bunda mulai mati gaya!
Maksudnya, saat ini aku masih melek padahal jam di pojok notebook sudah menunjukkan jam 00.27, dan itu terus berjalan... entah sampai jam berapa aku bisa melek seperti ini.
Asli, ndak bisa tidur. Padahal kepingin sekali, apa lagi liat hubby yang sudah lelap dengan suara snoore nya yg lumayan kencang and my kiddo yang juga sudah lelap memeluk guling kesayangannya!
Hmmm... nasip-nasip punya bakat jadi kalong a.k.a kang ronda :P
15menit, 20menit, 30menit Ratna berdiri di lobby. Sopir kantor yang Ratna tunggu tidak juga muncul. Rasa nyut-nyutan mulai terasa menjalar ke betis indahnya, bahkan sepatu merk terkenal dari Italy tidak mampu membuat kaki Ratna terasa nyaman, saking lamanya Ratna berdiri.‘Gile, gue bisa jamuran nih kalau Dudung nggak muncul juga. Gue berani bertaruh, kalau saat ini dia pasti sedang asyik tidur!’ Pikir Ratna.
Untuk kesekian kalinya Ratna harus balik ke meja carcall. Lelah, malu bercampur menjadi satu, bahkan senyum manis Ratna tak bisa membantu menurunkan adrenalin-nya yang mulai meninggi. Dengan malas Ratna menyeret kaki-nya menuju meja Car-call. Belum sempat bibir Ratna terbuka, Anton petugas carcall, menyambut-nya dengan tanya.
“Sepertinya, sopir Mbak tidur!?”
‘Basi! Nggak perlu di bilangin, Gue juga sudah tau.’ Gerutu Ratna dalam hati. ‘Siapa sih yang nggak tau reputasi Dudung? Sopir ceking kesayangan Bu Dewi, Manager personalia. Hanya Dudung satu-satunya sopir yang selalu tidur di saat jam kantor. Semua orang juga tau itu!’
“Mungkin pak.”
“Lalu…”
“Tolong panggilin sekali lagi?...”
“Yakin dia akan denger?”
“Ya, Kalau dia nggak muncul.. saya akan naik taxi saja.”
“Iya mbak saya setuju, dari pada nanti…” Kalimatnya di gantung.
“Nanti kenapa?”
“nanti mbak jamuran berdiri di sana,” seringai usil menghiasi wajah lugunya.
‘Enggak lucu!!’ Ratna meninggalkannya dengan muka di lipat tujuh. ‘Memang tidak lucu, yang lucu itu Dudung. Selalu saja buat orang kesusahan. Lagian, aneh bin ajaib dia nggak pernah kapok? Baru seminggu yang lalu gue harus menunggunya seperti ini. End-up nya gue harus naik Taxi juga, gue kelelahan menunggu selama 2 Jam. Tapi, gue lumayan terhibur, karena tak berapa lama Dudung menelpon, menanyakan posisi gue. Gue tertawa sampai terpingkal-pingkal. Bagaimana tidak? Saat itu gue sudah di rumah, asyik menikmati film DVD yang di pinjamkan Shanti, sahabat gue.’ Ratna tersenyum mengingat kejadian itu.
Rasa lelah semakin terasa. Matahari serasa ikut bekerjasama dengan Dudung. Sinarnya begitu terik membuat kerongkongan Ratna terasa kering.
“Well, kalau mahluk ceking itu nggak muncul dalam waktu 5 menit. Mending gue naik taxi saja!” Guman Ratna
Saat sedang gelisah menunggu dan menunggu. Sebuah Mercedess benz sport berhenti tepat di tempat Ratna berdiri.
‘Sejak kapan Dudung ganti mobil?’ Ratna menghibur dirinya.‘Mobil keren, sopirnya sudah pasti lebih keren,’ pikir Ratna.
Naluri menggoda seketika timbul. Semangat yang tadi mulai mengendur kembali muncul. Dengan spontan Ratna menjalankan aksi andalan-nya, menarik perhatian cowok di belakang kemudi Mercedess benz sport!. Senyum Ratna spontan menghiasi wajah imut-nya!!. Namun sepersekian detik kemudian Ratna harus menarik senyum imutnya itu, karena… ‘Syialan… memang nasip baik sedang tidak menyertai gue hari ini. Ternyata, Pria itu hanya…!!’
“Siang mbak,”
“Siang,” Ratna menanggapi-nya dingin.
“Lagi nunggu sopir?”
Rasanya Ratna ingin kabur mendengar pertanyaan basa basi pria itu. ‘Kenapa juga tadi gue pakai senyum manis segala!! Sekarang dia jadi sok akrab gini. Lagian bakat matre gue kok nggak sembuh-sembuh juga? Dan, kok bisa? Gue sampai jumpalitan melihat mobil Mercedess benz sport ini, jangan-jangan bakat matre gue sedang naik kelas.’ Ratna menyesali nasip sialnya hari ini.
“Ehemm!” Pria itu berdehem.
‘Now What? Doi kok pakai turun dari mobil segala! ‘
“Eh. Iya saya sedang menunggu sopir saya! Kalau situ, sedang nuggu majikan ya?”
Pukulan telak buatnya… ‘Anak kecil juga tau kalau mobil mewah ini punya majikannya. Pakai acara, cari perhatian di depan gue segala!! Please deh, Ratna… mana bisa di kadalin, lagian mana ada sih cowok tajir mau pakai sandal jepit dan kaos oblong belel seperti itu?’
“Oooh iya Mbak. Saya memang sedang nunggu majikan saya!” Ia tersenyum sambil mengacak rambutnya yang pendek.
“Pak, saya titip salam buat majikannya ya…!” Senyum kemengangan menghiasi wajah Ratna.
“Taxi!!!” Ratna melambai saat sebuah taxi berjalan melintasi Lobby.
Jam di meja sudah menunjukan pukul 5.30, dengan cekatan Ratna merapikan meja kerja, lalu berlari menuju lift. Sudah 2 hari Ratna tidak kebagian lift kalau pulang di atas jam 5. Dan, hari ini Ratna sudah bertekad tidak mau menunggu terlalu lama di depan lift lagi.
Dengan cekatan Ratna menorobos masuk saat lift terbuka.‘Fiuuh!! Untung gue langsing. Kalau nggak, pasti lift sudah bunyi karena kelebihan berat.’ Ratna membayangkan Iklan komersil yang selalu tayang di TV.
“Halo Mbak,” sapa seorang pria ramah.
Spontan Ratna menoleh kearahnya. Lutut Ratna lemas dan nyaris terjatuh.
“Loh. Mbak kenapa? Sakit?” Pria itu menawarkan bantuan.
Refleks Ratna menepis tangannya.‘Emmmaaakk…!! gue mimpi apa sih semalam? Kenapa mahluk tak di undang ini ada di samping gue?' Pikir Ratna. “Eeehh, saya enggak apa-apa kok.” Jawab Ratna cepat.
Saat pintu lift terbuka. Ratna langsung mengambil kangkah seribu, menjauhi sopir Mercedes Benz sport yang sok akrab.‘Gue kapok ngeladenin dia, sumpah!’
Sayangnya usaha Ratna sia-sia. Kembali terdengar pria itu memanggil…
“Mbak Ratna…!!”
‘Hah!!’ Ratna seketika menghentikan langkah seribunya. Menengok kearah Pria itu dengan tanda tanya di atas kepalanya. ‘Gilee! Dia bahkan tau nama gue segala? Tau dari mana? Dia selidiki gue ..!?’
“Sorry! Bapak panggil saya?” Suara Ratna sedingin Es.
“Iya mbak. Maaf kalau saya…”
“Bapak tau nama saya dari mana?”
‘Apa jadinya kalau Bapak ini memang benar ter-obsesi sama gue. Gue beruntung sekali karena sejak kecil Orang tua gue sudah membekali gue untuk tidak berbicara dengan orang Asing, dan sampai sebesar ini gue masih terbawa dengan kebiasaan itu, gak salah kalau gue jadi over defensive dengannya.’ Pikir Ratna curiga. Pria itu tersenyum ramah.
“Saya baca dari….” Telunjuknya menunjuk nametag yang tergantung di leher Ratna.
‘Alamak….! dia baca nama gue dari nametag.’ Ratna menertawai dirinya yang sedang paranoid. ‘Kenapa sih gue jadi berpikiran negative dengan pria ini? Tampangnya nggak jelek-jelek amat kok. Kulitnya juga bersih. Rambutnya Cepak. Dia juga ramah! Tapi… ada apa? Kenapa dia manggil-manggil gue?’
“Ada apa ya, kok bapak manggil saya?”
Pria itu menyodorkan sebuah amplop putih.“Saya hanya mau memberikan ini Mbak.”
Ratna menerima amplop dari tangannya dan melihat dengan cermat. Ada tulisan Lang-Lang Buana Travel and Tour di pojok kiri amplop.
“Itu punya mbak kan?”
‘Ya ampun!!! Ini kan amplop gue yang hilang seminggu lalu. Kok bisa… ‘
“Eheemm!” Pria itu berdehem untuk memancing perhatian Ratna.
“Iya…Iya,” Ratna terbata-bata saking senangnya “iya ini benar Amplop saya. Mmm.. bapak…”
“Panggil saya Prast saja!”
‘Prast, nama yang bagus? ‘
“Pak Prast, boleh saya tau di mana bapak menemukan Amplop ini?” Ratna mulai bisa menguasai diri. Suara Ratna juga sudah mulai lembut. ‘Gue kok jahat banget sih nyangka orang sebaik Prast seperti itu. Mau di simpan di mana muka ini, seandainya Prast tau kalau tadi gue ingin menghindarinya!. Bisa-bisa dia nggak jadi kembali-in tiket liburan gue. Gusti!!! Semoga saja dia nggak tau.’ Ratna masih merasa bersalah.
“Ingat nggak seminggu yang lalu?” Tanya Prast.
Ratna mencoba mengingat.
“Waktu di Lobby itu loh? Mbak…”
Ratna, masih berpikir…
“Mbak… sedang nungguin sopir, truss…”
“Oh iyaaa, saya ingat!!”
“Nah, saat itu Amplop ini jatuh. Waktu saya mau bilang, embak malah kabur kearah Taxi.” Prast tersenyum polos.
‘Mmm… kalau di perhatiin cakep juga nih cowok, apa lagi kalau tersenyum. Sayang dia hanya sopir, coba bukan? Gue pasti sudah ngajak dia duduk di lobby sambil ngopi!’ Pikir Ratna nakal.
“Yaa, sudah akhirnya amplop ini saya simpan, sambil berharap saya akan ketemu mbak lagi...”
“Aduuh!! Maaf ya Prast, waktu itu saya sedang terburu-buru.” Ratna berbohong untuk menutupi rasa malu.
“Ini buat bapak, sebagai tanda terima kasihku.” Ratna menyodorkan selembar uang dua puluh ribuan kearah Prast.
“Terima kasih, tapi… Mbak saya nggak bisa terima.” Ujar Prast halus sambil mengangkat kedua tangannya, menolak.
“Ambil saja. Ini sebagai tanda terima kasih saya. Gak apa-apa kok!” Ratna sedikit memaksa.
“No…no… saya nggak ngarepin balas jasa Mbak. Bener deh. Sudah yah.. saya pamit dulu!” Ujar Prast tegas dan berjalan melintasi Ratna.
‘HAH!!! Apa gue gak salah dengar? Hari gini, masih ada orang yang nggak mengharapkan balas jasa? Belagu amat sih sopir ini. Atau uang yang gue kasih ini kurang?’ Ratna benggong…
“Ratna!! Kamu masih disini?”
“Eeeh Ibu,” Ratna kaget melihat Ibu Direktur tiba-tiba keluar dari Lift.
“Loh, Prast!! Sini sebentar..” Bu Dirut melambaikan tangannya.
‘Prast? Bu Dirut kenal Prast?’ Ratna seketika menoleh ke arah Prast.
“Prast kenalin ini Ratna, dia assistant art director yang baru di divisi Advertising. Rat, kenalin ini Prast anak saya. Dia baru balik dari Australia, dan akan segera bergabung di perusahaan kita!”
'UUPPSS'
Ratna jadi lemas. Kali ini Ratna benar-benar mau pingsan. Ratna malu berat…
‘Don’t judge book by the cover,’ hanya itu kalimat yang terlintas di benak Ratna. Dan maknanya kena banget, muka Ratna seperti tersiram air panas…
2menit, 5menit, 10menit Ratna berdiri di lobby. Ratna tidak gelisah. Juga tidak perlu ke carcall. Sebuah Mercedes Benz sport berhenti tepat di depannya.
Seorang pria berkulit hitam manis, rambut cepak lengkap dengan kaca mata Rayban turun dari pintu kemudi.
“Hallow sayang. Maaf saya telat, jalanan di depan macet banget!”
Ratna nggak marah, apa lagi kesal. Justru Ratna tersenyum manis. Tersenyum manis untuk Prast kekasihnya….‘Untung elo telat Dung! Seandainya saat itu elo on time jemput gue. Mungkin sekarang gue nggak jadi kekasih Prast.’(SA/07)

