Alhamdulillah ucap syukur tak henti keluar dari bibirku. Buah hatiku genap ber usia 2 tahun 10 Bulan. Bahagia rasanya melihatnya tumbuh dengan baik.
Terlebih lagi banyak perkembangan baru yang Ryuga perlihatkan pada kami; mulai dari penguasaan kata, minat yang besar terhadap apa saja, empati terhadap teman dan keluarga di rumah, dan yang baru saja sukses itu adalah toilet training.
Untuk penguasaan kata, bisa di bilang di usianya yang sekarang inilah Ryu menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Bagai air yang keran-nya baru di lepas Ryu bisa bertutur dengan jelas!! Tentunya dengan aksen dan khas anak-anak.
Juga, banyak kalimat-kalimat ajaib yang keluar dari bibir mungilnya. Kalimat-kalimat yang kerap kali membuat kami tersenyum saat mendengarnya.
“Bunda, kakak capek!” ujar Ryu tiba-tiba.
Aku kaget mendengar kalimat itu di ucapkan oleh Ryu. Aku segera melihatnya “Capek, kenapa kakak?” tanyaku cepat.
“Capek mimi susu, Bun!” jawabnya polos.
Ealaaa ternyata Ryu sudah bisa meng-ekpresikan apa yang ia rasakan, pikirku senang. Saat itu aku segera menghampiri Ryu lalu memeluknya erat.
Saat sedang mencari sesuatu di atas lemari. Aku mengambil sebuah kursi plastik untuk di jadikan pijakan. Baru saja aku naik di kursi itu Ryuga yang tiba-tiba muncul di belakangku menergurku.
“Bunda, jangan naik-naik kursi, nanti bunda jatuh! Sakit lo!” ujarnya serius.
Aku seketika menoleh melihat Ryuga. Aku kaget sekali mendengar teguran Ryu. MasyaAllah Ryu bisa tau apa itu bahaya. Dan rasanya kok JIPLAK banget ya. Aku merasa pernah menegurnya dengan kalimat itu, hehehehe.
Satu lagi kalimat Ryu yang menarik.
“Aku mau beli ini bunda…” ujar Ryuga antusias melihat iklan makanan yang muncul di TV. Aku spontan kaget!
“Apa nak?”
“Aku mau beli itu bunda…” kembali ia menunjuk iklan itu.
‘Aku!! Ak!? Ryuga barusan bilang Aku?’ Aku hanya bisa tersenyum dalam hati mendengar ucapannya. Ini kali pertama ia menyebut dirinya dengan kata AKU biasanya juga bilang KAKAK, welldone kiddo!.
Tau gak sih, percakapan di atas itu hanya segelintir dari perkembangan bicara Ryu akhir-akhir ini. Masih banyak lagi cerita – cerita lucu, seru dan membahagiakan yang ia tunjukan.
Tetapi kadang aku merasa mabok juga menghadapi Ryu dengan segala macam pertanyaan polosnya dan segala macam keusilannya. Penasaran keusilan apa yang bisa di perbuat anak sekecil Ryu? Mmmm nanti aja kali ya di sambung di jurnal selanjutnya, aku mau istirohat dolo.
Maklum ini sudah kecapean, karena setibanya di rumah kami harus meladeni Ryu main, maklum saja Ryu gak mau main kalau bukan dengan ortunya. Ryu begitu kangen dengan kami makanya ia hanya mau di pegang dan di ladeni oleh Bunda & Ayahnya, Syukur Alhamdulillah.
Ya… memang sih kadang-kadang kalau sudah terbawa suasana capek aku akhirnya give up dan minta time break bentar sama Ryu. Duh!! Kalau mengingat masa itu, rasanya berdosa banget !! Kok aku give up begitu aja, la wong Ryu jarang ketemu kami dan rasanya wajar saja to… kalau ia maunya main dan di urusi sama Bundanya hehehe
Skali lagi aku akui menjadi orang tua itu susah susah gampang. Butuh kesabaran ekstra untuk bisa menjalaninya. Dan, to be honest sampai saat ini aku masih belum bisa lulus tes kesabaran itu, hikshikshiks.
I lope you Ryu Omar Amriza...
Kerja dan Bersenang - Senang !
-
Bekerja dari Starbucks wif My Leaders
Kerja dan Bersenang - senang!
Emank bisa?
Bisa banget kalau di bisnis ku, Oriflame.
Kami bekerja nggak pake stres, ng...
13 years ago
0 komentar:
Post a Comment