Akibat terlalu mengikuti perasaan saya, akhirnya saya harus merasa nelangsa. Ah, penyesalan memang selalu datang terlambat, kalau saja saat itu saya ikut saran adik saya untuk segera memblokir tabungan saya, mungkin sekarang saya tak perlu se-nelangsa ini!
Mmm, mungkin sekarang sudah nggak nelangsa lagi sih, sudah di sogok dengan Adaan 5 butir oleh suami, siang tadi 
.
Anywey… sengaja kutulis jurnal ini biar menjadi pengingat “Jangan terlalu percaya dengan perasaan.” Yup… saya memang terlalu percaya dengan perasaan, kalau ATM saya terselip di suatu tempat, makanya saya anteng-anteng saja tidak melakukan apa-apa. Beberapa kali saya memang mencarinya, tapi nggak pernah ketemu.
Hingga bulan april… saya akhirnya ingin segera ke BANK untuk memprint buku saya, soalnya penasaran juga dana yang tersisah tinggal berapa? Maklum rekening itu belum saya daftarkan di internet banking, jadi nggak bisa cek sendiri, dan 
sedihnya bank tersebut mempunyai kebijakan, tidak bisa menginforsikan saldo melalui telpon .
Setelah 2x tertunda hari ini, saya baru sempat ke bank, dan betapa kagetnya saya ketika mbak CS yang parasnya ayu itu bilang “Maaf bu saldonya tinggal 15,000!!!” 
saya nyaris nangis, setelah di print… saya tambah kaget akhir maret terjadi penarikan melalui ATM.
Hiks, bukan penarikan, tapi…pengosongan, si penarik itu melakukannya 2 hari. Huhuhuhu, kok sekarang jadi sedih lagi ya!!! STOP jangan sedih lagi, tadi kan sudah di iklas kan, ya… mungkin bukan rejeki. Oh iya tabungan itu sengaja di alokasikan untuk biaya mudik akhir tahun ini, dan memang sih aku sudah cancel rencana mudik, secara akhir tahun kehamilan ku sudah tua, tuh kan…memang sudah di atur sama yang diatas, 
.
.
Anywey… sengaja kutulis jurnal ini biar menjadi pengingat “Jangan terlalu percaya dengan perasaan.” Yup… saya memang terlalu percaya dengan perasaan, kalau ATM saya terselip di suatu tempat, makanya saya anteng-anteng saja tidak melakukan apa-apa. Beberapa kali saya memang mencarinya, tapi nggak pernah ketemu.
Hingga bulan april… saya akhirnya ingin segera ke BANK untuk memprint buku saya, soalnya penasaran juga dana yang tersisah tinggal berapa? Maklum rekening itu belum saya daftarkan di internet banking, jadi nggak bisa cek sendiri, dan sedihnya bank tersebut mempunyai kebijakan, tidak bisa menginforsikan saldo melalui telpon .
Setelah 2x tertunda hari ini, saya baru sempat ke bank, dan betapa kagetnya saya ketika mbak CS yang parasnya ayu itu bilang “Maaf bu saldonya tinggal 15,000!!!” saya nyaris nangis, setelah di print… saya tambah kaget akhir maret terjadi penarikan melalui ATM.
Hiks, bukan penarikan, tapi…pengosongan, si penarik itu melakukannya 2 hari. Huhuhuhu, kok sekarang jadi sedih lagi ya!!! STOP jangan sedih lagi, tadi kan sudah di iklas kan, ya… mungkin bukan rejeki. Oh iya tabungan itu sengaja di alokasikan untuk biaya mudik akhir tahun ini, dan memang sih aku sudah cancel rencana mudik, secara akhir tahun kehamilan ku sudah tua, tuh kan…memang sudah di atur sama yang diatas, .
0 komentar:
Post a Comment